5 Alasan di balik pentingnya untuk cerdas menggunakan obat hewan

Beberapa tahun ini dunia kesehatan seakan mengalami permasalahan serius dengan munculnya polemik Resistensi Antibiotik. Kasus tersebut membuat berbagai macam kepentingan kocar-kacir akan masa depan dunia yang dihadapkan terkait kelangkaan obat di masa depan.

Penggunaan obat yang tidak rasional dan tidak bijak pun terjadi di bidang peternakan, utamanya digunakan sebagai Antibiotik Growth Promotor dalam pakan ternak. Selain itu, permasalahan otoritas yang belum kuat membuat beragam jenis obat-obatan bisa kamu temukan di toko tani terdekat di sekitarmu dengan memperjualbelikan obat-obatan hewan tanpa lisensi dan pengawasan dari dokter hewan dan atau apoteker membuat persoalannya semakin rumit.Beberapa terapi terhadap hewan bahkan dilakukan oleh orang tanpa pengetahuan medis alias tanpa resep dari dokter hewan. Pertanyaannya ialah seberapa penting sih menggunakan obat hewan tersebut?

1. Melindungi konsumen.

Sumber: SmartBrief

Perlindungan akan konsumen menjadi perioritas utama dalam terkait penggunaan obat-obatan. Perlu kamu ketahui bahwa obat hewan seperti golongan antibiotik bila diberikan tanpa memperhatikan dosis serta durasi pemberian berefek residu antibiotik, hal ini akan berdampak pada konsumen yang mengonsumsi daging tersebut. Kamu bisa mencermati peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait perlindungan konsumen pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.

2. Pangan yang sehat.

Sumber: Berkeley Wellness

Tentu saja sebagai konsumen kita menginginkan makanan yang sehat, tidak terkecuali saat membeli daging, telur, susu atau olahan pangan lainnya di pasaran. Makanan yang sehat pastinya diperoleh dari hewan yang sehat sehingga sangatlah penting untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan kamu demi mendapatkan daging yang sehat untuk memenuhi kebutuhan protein. Pengobatan yang tepat tentu akan menghasilkan ternak yang sehat. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mencermati Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan asal hewan.

3. Standarisasi nasional.

Sumber: Indonesia.go.id

Berbagaihasil ternak dan olahan hasil ternak membuat produsen sadar perlunya untuk menerapkan standarisasi secara nasional, tentu saja berada dalam wilayah NKRI kamu harus lolos SNI yah. Lalu apa kaitannya obat dalam hal ini? Tentu saja obat-obatan yang digunakan wajib lolos SNI sehingga pengobatan yang dilakukan dapat menghasilkan hasil terapi yang efektif. Kamu bisa membaca Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 untuk lebih jelasnya.

4. Kesrawan dan Kesmavet.

Sumber: FAO

Terapi dengan menggunakan obat hewan harus memperhatikan dua aspek yang cukup penting yakni "Kesmavet" atau Kesejahteraan Masyarakat Veteriner (Konsumen) layak mendapatkan hasil ternak atau olah ternak yang baik, sehat dan berkualitas. Selain itu, dalam mengobati ternak sangatlah penting untuk memperhatikan "Kesrawan" atau Kesejahteraan Hewan sehingga hasil produk atau olahan produk yang dihasilkan sehat, baik, dan berkualitas. Untuk lebih jelasnya kamu dapat memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012.

5. Otoritas Veteriner.

Sumber: civas

Hal ini menjadi kegembiraan bagi pejuang di Tanah Air di mana perjuangan panjang selama puluhan tahun dapat dilaksanakan. Peran dokter hewan harus dimaksimalkan dalam upaya menjaga keamanan dan ketahanan pangan di dalam negeri utamanya terkait pangan asal hewan. Obat hewansejatinya harus diberikan dengan resep dokter hewan sekaligus terapi ataupun dengan bantuan tenaga kesehatan hewan di bawah pengawasan dokter hewan berwenang. Hal-hal yang menyangkut Otoritas Veteriner dapat kamu temukan pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017.