Pengunjung (visitor) jurnal merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian akreditasi jurnal nasional. Semakin banyak pengunjung yang mampir ke jurnal, maka peluang pengunjung mencitasi artikel juga besar. Tidak hanya itu, banyaknya pengunjung menunjukkan bahwa jurnal yang kita kelola mengandung artikel yang dicari oleh peneliti dan banyaknya visitor menunjukkan bukti eksistensi jurnal.

4 Tips meningkatkan pengunjung website jurnal ilmiah

Bagaimana jika jurnal yang kamu kelola minim pengunjung? Ada 4 tips yang dapat kamu lakukan sebagai pengelola jurnal dalam meningkatkan jumlah pengunjung.

1. Membuat pengumuman call for papers melalui platform social media.

Pengelola jurnal dapat memanfaatkan platform social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Telegram dan WhatsApp. Misalnya saja melalui WhatsApp, pengelola jurnal dapat menyebarkan call for papers, sertakan tautan website jurnal agar pembaca dapat mengunjungi website jurnal.

Bayangkan jika kamu mempunyai minimal lima grup WhatssApp yang masing-masing beranggotakan minimal 20 orang, akan banyak menjaring visitor ke website jurnal yang kamu kelola. Belum lagi jika aggota jurnal meneruskan ke grup WhatssApp yang lain. Akan semakin besar peluang jumlah visitor ke website jurnal.

Perlu diketahui, tidak semua orang senang dengan apa yang kita sebarkan melalui WhatsApp. Ada baiknya kita sebarkan pada grup Whatsapp yang beranggotakan akademisi, organisasi profesi, dan pengelola jurnal, cara itu lebih elegan. Jika cara tersebut diterapkan pada media social lain, maka peluang visitor jurnal semakin tinggi.

2. Memanfaatkan menu notify users pada Open Journal System.

Pengelola jurnal dapat mengoptimalkan menu yang tersedia dalam Open Journal System. Menu Notify Users menyediakan fasilitas untuk penyebarluasan issue (artikel baru maupun lama yang telah terbit) kepada semua pengguna yang teregister pada website jurnal.

3. Optimalkan surel kamu.

Pengelola jurnal rata-rata merupakan akademisi. Coba bayangkan jika sebagai pengelola jurnal juga sebagai akademisi. Biasanya pengelola jurnal melakukan korespondensi kepada penulis, reviewer, dan mahasiswa. Ketika issue baru dari jurnal telah terbit, kamu dapat melakukan penyebaran informasi terbitan jurnal.

4. Kata kunci pada artikel yang tepat.

Kata kunci pada artikel merupakan salah satu bagian penting dalam struktur artikel. Kata kunci paling sering dipakai oleh para pemburu artikel pada mesin pencari. Variable penelitian yang sering menjadi kata kunci digunakan peneliti sebagai wasilah dalam pencarian referensi. Semakin populer kata kunci, maka peluang muncul judul artikel jurnal pada mesin pencari semakin besar.

Peran penulis dan editor jurnal menjadi sangat penting dalam menentukan kata kunci artikel. Penulis dan editor dalam hal ini mempunyai kontribusi dalam meningkatkan jumlah visitor melalui pembuatan kata kunci yang tepat.

Semoga tips tersebut bermanfaat, selamat mencoba!