Pandemi Covid-19 sudah menyebar ke seluruh dunia sekitar awal tahun 2020. Indonesia juga terkena persebaran virus berbahaya dan mematikan ini.

Kita semua tahu bahwa virus Corona ini membawa dampak yang begitu luar biasa. Hampir semua aspek terkenadampak dari virus Corona ini, salah satunya di sektor ekonomi. Dampak virus Corona ini terhadap ekonomi sudah sangat jelas. Terbukti ekonomi Indonesia mengalami penurunan signifikan dan banyak pengusaha mengalami kebangkrutan.

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Afifuddin Suhaeli Kalla memperkirakan, pengusaha mengalami kerugian 20% di setiap sektor sejak virus Corona masuk ke Indonesia. Akibat kerugian tersebut banyak sekali pekerja yang dirumahkan alias terkena di-PHK.

Dengan kondisi yang tidak menentu seperti saat ini, pengusaha diminta untuk fokus terhadap bisnisnya. Untuk mengurangi beberapa kerugian yang terjadi, berikut adalah tips agar bisnis tetap jalan di tengah pandemi Covid-19.

1. Mengetahuikondisi finansial.

Tidak ada yang tahu sampai kapan virus Corona ini akan berakhir. Sehingga akan menimbulkan ketidakpastian yang dapat menghambat suatu bisnis. Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengetahui seberapa besar finansial. Dengan mengetahui besar-kecil finansial, maka pengusaha akan tahu sejauh mana bisnisnya akan tetap berjalan. Selain itu perlu lihai dalam mengelola finansial. Lakukan pengeluaran yang perlu dilakukan saja seperti memperpanjang pembayaran kreditor, pembayaran sewa, dan pajak.

2. Memperhatikan karyawan.

Setiap pengusaha harus tahu seperti apa profil karyawannya. Hal ini penting dilakukan agar pengusaha tahu opsi mana yang bisa dijadikan solusi tenaga kerjadi bisnisnya. Entah mempertahankan beberapa karyawannya atau mengurangi karyawannya. Di sisi lain, kebijakan yang jelas juga diperlukan. Seperti bekerja dirumah, cuti, dan lain sebagainya. Dengan begitu karyawan akan mengerti posisi mereka.

3. Strategi marketing.

Selama pandemi ini, masyarakat akan melakukan kegiatan konsumsinya hanya untuk kebutuhan pokoknya saja. Kebutuhan sekunder akan dikesampingkan, seperti membeli sepatu, baju dan sebagainya. Kebutuhan pokok menjadi prioritasnya. Dengan begitu, pengusaha harus lihai dan bisa mencermati situasi seperti ini. Bisa dengan memberikan diskon atau potongan harga untuk segala produk agar banyak yang tertarik.

4. Membentuktim manajemen yang tanggap.

Dengan membentuk sebuah tim per tiap divisinya, maka sebuah koordinasi akan terjadi. Setiap perwakilan perlu menjalin komunikasi yang signifikan dan menyampaikan apa saja yang perlu dibahas dan dibenahi. Sehingga pengusaha akan tahu mana yang menjadi prioritas usahanya. Keterbukaan sangat diutamakan dibagian ini. Dengan menjalin komunikasi yang sehat dan terbuka maka semua akan terkoordinasi dengan baik.