Keputihan adalah istilah yang digunakan orang awam untuk menggambarkan kondisi di mana vagina mengeluarkan cairan berupa lendir yang normalnya berwarna bening atau putih. Sementara itu, cairan keputihan yang tidak normal keluar dengan jumlah yang melebihi biasanya, berwarna kuning, coklat atau kehijauan, berbau tidak sedap, serta menimbulkan rasa gatal atau perih pada vagina.

Pada dasarnya, ada sejumlah kecil cairan dalam tubuh yang dikeluarkan dari lubang vagina. Cairan ini berasal dari cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding vagina, dinding rahim, dan dinding leher rahim.

Selain itu, pada dasarnya keputihan merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap wanita. Pasalnya, keputihan menandakan bahwa vagina berfungsi dengan baik untuk membersihkan dirinya. Namun, ada kalanya di mana keputihan juga menandakan adanya masalah kesehatan pada vagina, yang ditandai dengan keputihan abnormal.

Banyak pernyataan yang menyatakan bahwa keputihan dapat disebabkan oleh beberapa makanan, seperti ketimun, nanas, udang, dan telur. Meski begitu, hal tersebut tidak pernah terbukti secara ilmiah.

Penyebab utama terjadinya keputihan antara lain adalah sebagai berikut:

1.Infeksi.

Keputihan yang tidak normal bisa jadi merupakan pertanda adanya infeksi pada organ kewanitaanmu, baik itu infeksi jamur maupun bakteri (vaginosis bakterialis, chlamydia).

2.Penyakit menular seksual.

Keputihan abnormal juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore dan trikomoniasis. Gonore dapat menimbulkan keputihan encer berwarna kuning atau kehijauan. Gejala ini disertai dengan rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.

Sementara itu, trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual oleh parasit yang menyebabkan keputihan berwarna abu-abu, kuning, atau kehijauan, teksturnya kental, berbusa, dan mengeluarkan aroma tak sedap.

3.Perubahan hormonal.

Keputihan merupakan kondisi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan normal juga keluar ketika seorang wanita mendapatkan rangsangan seksual, sedang menyusui, maupun sedang berada dalam keadaan stres.

4.Kanker rahim.

Dalam kondisi terburuk, keputihan juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan serius, seperti kanker rahim. Keputihan akibat kanker rahim biasanya disertai dengan bercak darah dan terasa sakit. Jika keputihan merupakan pertanda kanker rahim, maka dokter akan menganjurkanmu untuk melakukan prosedur bedah atau pengangkatan rahim (histerektomi).