Setiap daerah memiliki kebiasaan atau ciri khas masing-masing. Namun ada beberapa kota di dunia yang memiliki peraturan hingga kebiasaan aneh bahkan tak lazim.

Berikut ini merupakan empat kota di dunia yang punya kebiasaan tak lazim seperti dilansir dari tayangan On The Spot.

1. Longyearbyen Svalbard, Norwegia.

Kota di Norwegia ini ternyata memiliki peraturan yang tak biasa. Pemerintahnya melarang warganya untuk dimakamkan di kota tersebut. Bukan tanpa alasan, ternyata Kota Longyearbyen Svalbard merupakan daerah yang begitu dingin, dengan suhu bisa mencapai 0 derajat celsius. Hal itu membuat jenazah yang dikuburkan di kota tersebut tak bisa mengalami pembusukan.

Tanah di Kota Longyearbyen Svalbard mengalami pembekuan sepanjang tahun sehingga saat udara hangat virus dalam jenazah akan mencair dan menyebar melalui tanah.Ada sebuah kejadian di tahun 1920-an di mana penduduk kota menderita flu akibat jenazah setempat. Virus tersebut membuat pemerintah kota membuat aturan tegas, yaitu melarang warganya meninggal dan dikuburkan di sana. Jika ada warganya yang meninggal, pemerintah telah menyediakan perawat untuk menerbangkannya ke daratan Norwegia.

2. Matmata, Tunisia.

Biasanya rumah dibangun di atas tanah, namun tidak di Kota Matmata, Tunisia. Penduduk kota tersebut membangun rumah mereka di bawah tanah. Tujuannya untuk menurunkan suhu dan membuat ruangan lebih sejuk.

3. Dallol, Ethiopia.

Kota Dallol ternyata tak memiliki penduduk. Bukan tanpa alasan, pasalnya kota tersebut merupakan salah satu kota terpanas di dunia. Letak Kota Dallol tepat di atas gunung berapi sehingga memiliki suhu terendah 34 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 46 derajat celsius.

Kondisi panas ekstrem di tempat itu tak memungkinkan satu pun organisme yang hidup. Bahkan tak ada infrastruktur yang bertahan lama. Sehingga Kota Dallol terlihat seperti kota mati. Jika ingin berkunjung, kamu harus menyewa hewan unta karena mobil tak bisa masuk ke kawasan panas itu. Jangan lupa izin terlebih dahulu dengan penduduk sekitar.

4. Slab City, Gurun Sonora, Calivornia.

Setiap daerah biasanya mempunyai peraturannya masing-masing, namun tidak di Slab City. Kota tersebut tak ada peraturan yang mengikat masyarakatnya.

Berawal pada tahun 1942, Departemen Angkatan Laut AS membangun pangkalan KORPS Marinir saat perang dunia ke II. Setelah perang berakhir, bangunan militer diruntuhkan dan menyisakan lempengan beton. Sekarang kota tersebut berisi pensiunan, lansia, dan orang-orang yang memiliki masalah dengan kemiskinan. Penduduk Slab City pun hidup tanpa listrik, tanpa sarana umum, dan tinggal di mobil bekas atau tempat yang bisa ditinggali lainnya.