Seiring dengan perkembangan teknologi, kini makin banyak muncul online shop yang memanfaatkan media sosial dan e-commerce sebagai lapak jualannya. Barang yang ditawarkan macam-macam bentuk dan harganya, ada yang baru dan bekas. Salah satu barang yang saat ini sedang tren di kawula anak muda adalah thrifting.
Belakangan ini budaya thrifting sedang berkembang pesat di Indonesia. Ini dibuktikan dengan munculnya toko thrifting mulai dari offline hingga online. Bahkan saat ini juga muncul pusat-pusat barang thrift yang tersebebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Batam, dan lainnya. Tapi sebenarnya apa sih thrifting itu?
Kebanyakan orang mungkin berpikir thrifting adalah kegiatan belanja barang-barang bekas, preloved atau second hand. Tapi sebenarnya thrifting punya arti yang lebih luas lagi. So, thrifting itu kegiatan berbelanja barang dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran pada umumnya. Jika beruntung dan cermat dalam memilih, bisa jadi kita dapat barang branded dengan harga yang berpuluh-puluh kali lipat lebih murah dibandingkan harga di toko aslinya. Bisa juga kita dapat barang fashion dengan style vintage 90-an yang sulit ditemui pada masa ini. Ini seperti hidden gem of fashion dengan bujet yang minim!
Alasan lain thrifting saat ini diminati adalah barang-barang yang dijual tidak memiliki jumlah yang banyak untuk model yang sama. Jadi jangan khawatir kalau baju kita sama dengan orang lain.
Tapi sebenarnya gimana sih cara belanja thrifting biar nggak kecewa? Berikut kiat-kiat belanja thrifting supaya puas dengan hasil belanjaanmu.
1. Ketahui ukuranmu.
Karena barang yang dijual secara thrifting itu random, pastinya ukuran barang bervariasi sesuai dengan usia dan merek setiap barang. Kamu bisa catat ukuran barang yang biasa dipakai pada merek favoritmu. Ukur juga dimensi tubuhmu, yaitu lingkar dada, panjang lengan, lebar bahu, panjang tubuh, dan lingkar pinggang. Masih belum yakin? Pilih ukuran 1-2 kali lebih besar—sehingga lebih mudah menyesuaikan pakaian besar dibandingkan pakaian yang kekecilan.
2. Punya beberapa opsi toko thrifting.
Mulailah dengan mencari beberapa toko thrifting yang berbeda. Ini bisa dijadikan pembanding harga pada barang yang serupa. Kamu bisa memanfaatkan feature Search by Image yang ada di beberapa aplikasi online shop untuk menemukan barang yang cenderung lebih terjangkau. Kamu bisa menggunakan dua atau lebih platform.
3. Tetapkan bujet pengeluaran.
Pepatah bijak mengatakan: “Tetapkan bujet sebelum Anda memasuki situs online”. Jika menemukan jumpsuit atau dress impianmu, bisa jadi kamu akan terjebak pada sensasi belanja sehingga menghabiskan bujet melebihi target awalmu. Beberapa e-commerce mungkin menawarkan diskon dan voucher gratis ongkir, tapi harus digunakan dengan bijaksana. Selain itu, pastikan harga barang thrifting tidak melebihi harga asli di toko offline atau harga di pasaran.
4. Segera cuci pakaian sebelum dipakai.
Karena barang thrifting tidak jarang adalah barang bekas, pastinya terdapat kuman atau virus bawaan. Untuk menghindari penyakit kulit atau penyakit lainnya, segeralah mencuci barang hasil thrift kamu sebelum dipakai. Beberapa tips untuk mencuci pakaian thrift bisa dengan cara berikut:
- Rendam pakaian dengan air hangat, jangan dengan air panas karena akan merusak serat dan warna kain.
- Tambahkan cairan antiseptik, rendam pakaian kira-kira semalaman.
- Keesokan harinya cuci dan jemur pakaian seperti biasa.
- Pakaian hasil thrift kamu sudah pasti bersih dan bisa dipakai
Happy thrifting!