Covid-19 telah membawa pengaruh besar terutama di negara kita. Mulai dari menjaga jarak, tidak berkerumunan, hingga mematuhi protokol kesehatan. Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap berada di rumah.

Walaupun berada di rumah, kita harus menjaga imun tubuh dengan selalu menjaga kesehatan. Maka dari itu, World Health Organization (WHO) atau biasa disebut Badan Kesehatan Dunia menyuarakan #SehatdiRumah dengan melakukan kegiatan fisik di tengah pandemi. Tentunya, ada olahraga-olahraga tertentu bisa dilakukan tanpa harus keluar dari rumah.

Olahraga seperti jogging, sepak bola, basket, dan segala jenis olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak diperbolehkan, kecuali masih dalam protokol kesehatan. Tidak hanya itu, dampak Covid-19 juga dirasakan oleh para atlet karena mereka belum bisa bertanding. Dilansir dari bola.com, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru-baru ini menghentikan seluruh kegiatan olahraga karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Bali dan Jawa dari 3-10 Juli 2021 sehingga pertandingan sepakbola seperti Liga 1 dan 2 ditunda sampai akhir Juli mendatang.

Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padajajaran (Unpad), Prof. A Purba mengatakan bahwa olahraga yang dilakukan pada masa pandemi harus memenuhi kriteria "FITT". "F" yaitu frekuensi, olahraga yang dilakukan hendaknya 3-5 kali dalam seminggu. "I" yaitu intensitas yang sedang atau 65%-75% dari denyut nadi. "T" yaitu time, durasi untuk melakukan olahraga sebaiknya 20-30 menit bergantung pada jenis olahraganya. Terakhir, yaitu "T", ia menyarankan olahraga aerobic seperti lompat, beban, joging, dan bersepeda dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, kita bisa memanfaatkan media seperti YouTube untuk bimbingan olahraga di rumah.

Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah, yaitu sebagai berikut.

1. Latihan kardio (kardiovaskular) atau yang sering disebut dengan latihan aerobic.

4 Jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat pandemi

Foto: William ChoquettedariPexels

Ini adalah jenis olahraga yang paling mudah dan murah yang banyak memberikan kesehatan bagi tubuh, khusunya bagi kesehatan jantung dan kebugaran (Moch Ilham Luthfiyandi, 2016).

Berikut manfaatnya: Melindungi sistem kekebalan tubuh, membentuk otot, menyehatkan jantung dan paru-paru, dan lain-lain.

2. Yoga.

4 Jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat pandemi

Foto: Kamaji OginodariPexels

Yoga adalah olahraga tubuh dan pikiran yang fokus pada kekuatan.

Berikut manfaatnya: Meredakan stres, mengurangi kecemasan, dan meredakan peradangan.

3. Plank.

4 Jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat pandemi

Foto: Marta WavedariPexels

Plank ialah gerakan olahraga yang mengharuskan seseorang menempatkan kedua sisi tangannya, termasuk siku, di permukaan lantai atau tanah, kemudian meletakkan bagian tubuh lainnya seperti ingin push-up. Pria atau wanita pun bisa melakukannya, dengan postur yang sama, kekuatan, kelenturan, serta pernapasan demi peningkatan kesehatan mental dan fisik.

Berikut manfaatnya: Memperkuat otot perut, membentuk postur tubuh, dan meningkatkan kinerja otot.

4. Jumping jack.

Jumping jack adalah melompat sambil membuka tangan dan kaki, lalu mengatupkannya kembali.

Berikut manfaatnya: Menyehatkan tulang, menurunkan berat badan, dan meningkatkan otot tubuh.

Paparan sinar matahari juga sangat penting. Dilansir dari kompas.com, ahli Alergi Imunologi Anak Indonesia, Prof.Dr. Budi Setiabudiawan menuturkan bahwa vitamin D pada matahari sangat baik untuk tubuh dalam menangkal virus. Seseorang yang mendapat sinar matahari yang cukup akan membuat sistem kekebalan tubuh nya lebih kuat untuk melawan Covid-19.

Oleh karena itu, olahraga dapat dilakukan di pekarangan rumah yang terpapar sinar matahari. Namun, masih banyak perdebatan terkait kapan waktu yang tepat untuk berjemur.

Beralih dari hal itu, tujuan olahraga tentunya banyak, seperti untuk menyehatkan dan memberikan efek kebugaran pada tubuh. Tubuh yang sehat dan bugar tentunya impian dari semua orang. Namun, perlu diketahui bahwa olahraga yang berlebihan juga tidak baik. Kenali waktu olahraga yang tepat dan jangan berdekatan dengan waktu makan. Setidaknya 2-3 jam setelah makan agar perut tidak sakit.

Dari semua pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa olahraga sangat penting, apalagi di masa pandemi saat ini. Hanya diam di rumah dan tidak melakukan apa pun dapat membuat kita stres. Maka dari itu, perlu adanya latihan fisik untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari Covid-19. Selain itu, pilihlah makanan bergizi yang memiliki karbohidrat, serat, protein, dan lemak yang baik untuk tubuh.