"Kamu

Kesunyian ada bila tanpamu
Kehilangan ada jika netraku tak melihatmu
Kamu euforia sekaligus fobia
Merayu inginku genggam adalah caramu
Kamu bagaikan nikotin, berbahaya namun candu."

Mungkin puisi di atas tepat untuk menggambarkan bagaimana dirimu dengan ponsel seperti sekarang ini. Jika kamu mendengar kata ponsel atau handphone, pikiran kamu pasti akan tertuju pada benda berbentuk persegi panjang, pipih, kecil, dan sebagai alat komunikasi. Jika dahulu kegunaan ponsel di antaranya untuk melakukan pengiriman dan penerimaan SMS, MMS, dan melakukan panggilan keluar atau menerima panggilan. Namun, sekarang alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan melalui video, mencari informasi melalui internet, sebagai alat hitung untuk menggantikan kalkulator, dan menambah teman melalui media sosial.

Walaupun memiliki banyak kegunaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif yang muncul akibat penggunaan ponsel pintar ini. Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan, salah satu dampak tersebut adalah adanya perubahan interaksi sosial di kalangan masyarakat.

Ponsel atau handphone merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi komunikasi modern. Tidak hanya mengurangi waktu bergaul, ponsel juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Di antaranya mata minus, gangguan tidur, keram, kemampuan fokus rendah dan masih banyak lagi.

Menurut peneliti, waktu ideal untuk melakukan aktivitas online atau bermain gawai dalam sehari adalah sekitar 4 jam 17 menit, jika lebih dari itu maka gawai dianggap mampu mengganggu kinerja otak remaja. Untuk menghindarinya diperlukan interaksi sosial seperti bercerita dengan teman, bermain dengan adik dan kakak, serta mengobrol bersama ayah dan ibu.

Pengaruh penggunaan ponsel terhadap interaksi sosial.

1. Berbicara tatap muka berkurang.

4 Dampak kecanduan ponsel terhadap interaksi sosial dan cara mengatasi

Berbicara tatap muka sekarang hanyalah cerita lama. Kebanyakan orang lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media sosial daripada berkomunikasi tatap muka secara langsung. Padahal melakukan komunikasi secara tatap muka ada lebih banyak manfaatnya daripada lewat chatting. Di antaranya menghindari kesalahpahaman, mendapatkan suatu momen ketika bersama dengan orang-orang terdekat, mendapatkan respons lebih cepat, dan lain-lain.

2. Mengganggu kualitas interaksi langsung.

4 Dampak kecanduan ponsel terhadap interaksi sosial dan cara mengatasi

Contohnya jika kamu sedang mengobrol bersama teman-teman, tetapi kemudian ada bunyi notifikasi dari ponselmu. Pasti dengan segera kamu langsung membuka dan membalas pesan yang masuk. Tanpa disadari, kamu sudah kehilangan fokus dan mengabaikan orang-orang di sekelilingmu. Alasan orang tidak suka bergaul, kemungkinan terjadi karena orang-orang di sekelilingnya terlalu sibuk dengan gawai masing-masing.

3. Menjadikan lupa waktu.

4 Dampak kecanduan ponsel terhadap interaksi sosial dan cara mengatasi

Satu jam bahkan satu menit tanpa ponsel rasanya ada yang hilang, apalagi satu hari entah apa rasanya. Itu membuktikan bahwa manusia telah mengalami ketergantungan terhadap ponsel. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan nomophobia.

Nomophobia atau no mobile phone phobia (NMP) adalah jenis gangguan kecemasan akibat tidak memegang ponsel. Akibat dari kesenangan bermain ponsel, kita akhirnya lupa dengan tugas sekolah atau pekerjaan yang dimiliki. Misalnya niat awal hendak belajar kemudian terdengar notifikasi dari salah satu media sosial, akhirnya malah sibuk scrolling hal yang tidak penting dan belajar pun batal.

4. Kurang peka terhadap lingkungan sekitar.

4 Dampak kecanduan ponsel terhadap interaksi sosial dan cara mengatasi

Misalnya saat ada seseorang yang sakit, tetapi kamu tidak menjenguk dan sebagai gantinya kamu hanya mengirim pesan singkat seperti: GWS, cepat sembuh, cepat pulih lagi, jangan menyerah, semangat!, aku tahu kamu kuat dan lain-lain. Mungkin kata-kata tersebut apabila dibaca bisa terdengar menyemangati, akan tetapi kata-kata tersebut akan terkesan biasa saja jika itu dikirim dalam bentuk sebuah pesan bukan ucapan langsung.

Interaksi langsung seperti memberikan senyuman atau sentuhan justru bisa meningkatkan semangat dan mempercepat kesembuhan orang yang sakit. Jangan sampai hanya karena ponsel, kita malah menjadi antisosial.

Upaya untuk meminimalisasi kecanduan ponsel.

1. Batasi penggunaan ponsel.

2. Jauhi ponsel saat menjelang tidur.

3. Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku.

4. Senyapkan notifikasi.

5. Atur layar menjadi hitam putih.

Penggunaan ponsel sangat berpengaruh pada interaksi sosial masyarakat. Oleh sebab itu, kita seharusnya menggunakan ponsel sesuai kebutuhan dan porsi yang benar agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Mari mulai dari sekarang bijaklah dalam memanfaatkan gawai, letakkan dahulu ponselmu, dan ciptakan kenangan manis bersama orang-orang tersayang. Jadi, bisakah kamu mematikan ponselmu?