Situasi Covid-19 yang tak kunjung usai hingga saat ini membuat semua kegiatan pembelajaran menjadi terhambat dan tak jarang mengalami proses yang tertunda. Begitu pula dengan mahasiswa tingkat akhir yang saat ini sedang mempersiapkan kelulusannya, pasti mengalami berbagai kendala dalam proses tersebut.

Jika kamu adalah mahasiswa tingkat akhir di suatu perguruan tinggi dan tentunya saat ini sedang mempersiapkan kelulusan, mungkin beberapa hal yang akan diuraikan dalam artikel ini sudah pasti kamu rasakan selama masa-masa persiapan yang kamu hadapi. Berbagai kesulitan dan keluhan pasti hadir di saat-saat yang menentukan sepanjang proses pendidikan yang kamu jalani.

Berikut uraian tentang hal-hal familiar yang hanya dirasakan mahasiswa tingkat akhir dan tak jarang, salah satu hal tersebut membuat kamu sedikit frustasi.

1. Sulitnya berkomunikasi dengan dosen pembimbing.

3 Kondisi ini sering dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir

Tak jarang mahasiswa tingkat akhir mengeluhkan dan menghadapi permasalahan terkait dosen pembimbing, baik itu dalam hal jadwal pertemuan, diskusi, dan hal-hal lainnya terkait proses kelulusan. Dosen pembimbing menjadi faktor utama urutan kedua yang sangat penting dan berperan dalam penentu cepat atau lambatnya mahasiswamenyusun rencana kelulusan.

Jika kamu dihadapkan dengan dosen pembimbing yang mudah ditemui dan tentunya selalu memudahkanmu dalam proses kelulusan, maka itu merupakan suatu keberuntungan. Sebab dengan dosen pembimbing tersebut proses kelulusanmu pun akan mudan dan cepat. Tetapi sebaliknya, jika dosen pembimbingmu adalah orang yang sulit ditemui dan sangat terbatas jadwalnya untuk diskusi denganmu, maka faktor tersebutlah yang akan membuat proses kelulusanmu terhambat.

2. Menghadapi tekanan batin.

3 Kondisi ini sering dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir

Tekanan batin yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir berupa keinginan atau dorongan orang sekitar yang tak jarang menuntut mereka untuk segera lulus mengikuti teman-teman seperjuangan yang sudah lulus. Jika kamu merupakan mahasiswa tingkat akhir pasti merasakan hal yang sama ketika melihat teman seperjuanganmu sudah mencapai proses kelulusannya sedangkan kamu belum bisa mencapai titik tersebut.

Hal ini memang lumrah terjadi di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Tetapi, seiring hal tersebut memotivasi proses yang kamu lakukan, maka itu akan menimbulkan dampak positif berupa dorongan dari dalam dirimu.

Namun ketika hal tersebut malah menjadi tuntutan yang tak biasa seperti membuatmu merasa frustasi dan stres maka segeralah perbaiki keadaan tersebut. Caranya dengan menimbulkan dorongan positif agar kamu tidak mengalami tekanan batin yang tentunya dapat menghambat proses kelulusanmu.

3. Menghadapi pertanyaan kapan lulus?

3 Kondisi ini sering dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir

Saat mahasiswa tingkat akhir menghadapi pertanyaan tersebut maka secara otomatis hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Yang pertama dorongan positif dari orang sekitar yang membuat kamu lebih bergerak cepat dalam proses kelulusanmu dan yang kedua adalah lagi-lagi rasa frustasi.

Mengapa frustasi? Karena tidak semua mahasiswa tingkat akhir menghadapi proses yang mulus-mulus saja saat sedang mempersiapkan kelulusan. Ada yang sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kondisi yang tidak mendukung untuk proses kelulusan yang lebih awal. Contohnya seperti permasalahan menghadapi dosen pembimbing yang kurang terbuka dengan proses kelulusan mahasiswa tersebut. Juga proses administrasi kampus yang mempersulit mahasiswa tersebut untuk menyelesaikan proses kelulusan lebih awal.

Nah, hal tersebut dapat membuat pertanyaan seperti itu bikin mahasiswa menjadi frustasi dan stressebab terlalu banyak tuntutan sedangkan ia sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, untuk orang sekitar seperti orang tua dan kerabat hendaknya jangan pernah melontarkan pertanyaan tersebut. Cukup berikan nasihat dan dorongan semangat agar ia merasakan energi positif di sekitarnya.