Menghadapi pandemi global Covid-19, sekolah maupun kampus telah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi. Institusi pendidikan harusuntuk mengalihkan kegiatan belajar mengajarmenjadidaring, menyediakan akses yang baik untuk semua siswa dan mahasiswa, serta mendukung kebutuhan pendidikan guru, dosen, mahasiswa dan siswa. Mereka perlu membuat rencana di tengah ketidakpastian yang besar.

Pandemi telah menyebabkan banyak kekhawatiran, stres, dan kesedihan. Hal ini dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan jiwa siapa saja. Termasuk turunnya motivasi belajar yang banyak terjadi pada siswa dan mahasiswa karena perubahan metode pembelajaran di kelas berubah menjadi daring.

Berikut ini dibahas bagaimanapengajar dapat meningkatkan semangat belajar siswa atau mahasiswa agar proses pembelajaran saat pandemi Covid-19 bisa berdampak positif.

1. Memberikan motivasi.

Motivasi sangat penting dalam kehidupan karena tanpa motivasi siswa atau mahasiswa tidak memiliki semangat dalam proses pembelajaran. Motivasi bisa memberikan cerita perjalanan jatuh bangun dan kerja keras. Contohnya kisah orang sukses yang menurutpengajar dapat diterima oleh siswa dan mahasiswa.

Sebenarnya tidak ada siswa dan mahasiswayang malas. Mereka hanya tidak memiliki motivasi untuk mencapainya. Oleh karena itupengajar harus bisa memberikan motivasi yang cocok untuk siswa dan mahasiswanya.

2. Memberikan bonus poin plus.

Pengajar dapatbelajar menghargai keaktifan siswa atau mahasiswa. Caranya, siapa saja yang aktif menjawab dan bertanya akan diberikan poin plus untuk menambah nilai akhir. Sehingga siswa maupun mahasiswa memiliki semangat aktif di kelas daring pada saat proses pembelajaran.

Cara lain juga bisa dilakukan. Misalnya dengan memberikan poin plus jika siswaataupun mahasiswa melakukan on camera sehinggamereka akanmau untuk on camera pada kelas daring.

3. Interaksi dua arah.

Interaksi dua arah pada saat kelas daring sangat penting. Dengan adanya interaksi dua arah dalam proses pembelajaran, siswa dan mahasiswa didorong belajar aktif ikut serta di kelas daring.

Interaksi dua arah tidak hanya bertanya tentang materi. Namun sangat pentingbagi pengajar agarmenanyakan kabarmuridnya dan keluarga, tempat tinggal, minat dan cita-cita mereka. Pengajar juga harus belajar membuang dinding pembatas dengan siswaataupun mahasiswa sehinggamerekatidak malu untuk aktif di kelas daring.

Adabanyak cara untuk meningkatkan semangat belajar untuk siswa dan mahasiswa. Semoga beberapa caradi atas bisa memberikan hal positif pada proses pembelajaran di kelas daring saat ini.

Oleh: Fendi Saputra Dosen Muda Prodi Manajemen Univ Pembangunan Jaya