"Distance means nothing when someone means everything"

Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata LDR atau Long Distance Relationship?

LDR? Oh, aku tak sanggup!, atau malah, Gak masalah, aku sudah biasa dan pasti bisa!Nah, kamu termasuk yang mana nih, guys? Atau kamu pun sedang menjalani LDR alias hubungan jarak jauh dengan pacarmu saat ini? Kamu di kutub utara, dia di kutub selatan? Hehe

Menjalin hubungan jarak jauh (Long Distance Relationship) memang gampang-gampang susah ya, guys? Gampang karena sekarang sudah ada teknologi internet dengan segala fasilitas seperti videocall dan chatting, so gak perlu kayak zaman dulu lagi harus bayar pulsa mahal demi menelepon doi yang beda kota bahkan beda benua!

Susahnya, kalau pikiran yang aneh-aneh mulai muncul karena jarang ketemu dan kamu pun terlalu sibuk dengan urusanmu di sini. Sulit mengatur waktu, sulit untuk meyakinkan diri untuk percaya dan tidak curiga, dan hal-hal lain yang bikin hatimu tidak tenang.

12 Hal yang merusak Long Distance Relationship (LDR) kamu dan pasangan

Pejuang LDR butuh pengorbanan (foto: pixabay/Free-Photos)

Sebuah hubungan jarak jauh akan berhasil jika kamu dan pacarmu berusaha untuk bersikap dewasa dan saling mengerti satu sama lain. Kepercayaan pun jadi yang utama dan kalian berdua dituntut untuk bisa saling menjaganya.

Untuk bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh, kamu perlu tahu hal-hal yang berpotensi merusak LDR itu sendiri.Ini nih, hal-hal yang wajib kamu hindari ketika sedang menjalani LDR supaya hubunganmu tetap awet!

1. Gengsi.

Gengsi untuk menghubungi pacar duluan. Bisa jadi karena pacarmu yang lebih sering menelepon atau chat kamu, jadi sudah kebiasaan dan malah menganggap itu sudah tugas dia, bukan kamu. Berlagak sok gak butuh, padahal sering kangen kalau gak dihubungi. Ada yang begitu di sini? Ubah deh, sebelum nantinya kamu menyesal.

2. Jarang komunikasi.

Nah ini kalau kalian berdua satu sama lain memang tidak sering saling kontak alias jarang banget. Misal, cuma seminggu sekali atau bahkan 2 minggu sekali? Hmmm... itu apa gak aneh, ya? Sewajarnya, sediakan waktu untuk bisa terus saling komunikasi. Karena salah satu kunci keberhasilan suatu hubungan itu ya komunikasi, apalagi buat kalian yang memang tinggal di tempat yang berjauhan dengan pasangan. Wajiblah untuk tetap saling menghubungi.

Buatlah jadwal di waktu-waktu tertentu untuk menelepon pacar, misal seminggu tiga atau empat kali setiap pagi sebelum berangkat kuliah/kerja, siang saat jam istirahat di kampus/kantor, atau malam saat pulang beraktivitas. Tidak harus mutlak sih waktunya, fleksibel saja sesuaikan dengan jadwal masing-masing, terutama buat kamu yang tinggal di tempat dengan zona waktu yang berbeda. Atur sajalah.

3. Sibuk.

Ini nih, biasanya keluhan para cewek. Buat kalian yang punya pacar atau pasangan sah, jangan terlalu fokus dengan kerjaan sampai-sampai sering lupa untuk menghubungi si doi yang jauuuuh di sana! Punya kesibukan demi kerjaan cepat selesai sih bagus, tapi gak berlebihan juga sih sampai harus lembur tiap malam atau malah begadang ngerjain tugas kampus sampai ketiduran.

Bijaklah atur waktu. Ada saatnya untu beristirahat, mengembalikan energi yang terkuras dan menyegarkan pikiran. Tidak memperhatikan kesehatan tubuh demi fokus ke kerjaan itu bisa bahaya, apalagi tidak perhatian dengan pacar? Nah, itu lebih bahaya!Kalau kamu memang sudah tidak sanggup, akan ada orang lain yang siap menggantikan posisimu! Rela?

12 Hal yang merusak Long Distance Relationship (LDR) kamu dan pasangan

Momen berharga adalah ketika saling bertemu (foto: pixabay/Free-Photos)

4. Diam.

Kalau ada masalah atau saat hubungan sedang tidak baik, jangan malah menghindar dan diam saja. Dia berusaha terus menghubungi, kamunya tetap diam saja seperti mumi dalam peti. Kalau memang masih sayang dengan pacar, cobalah omongkan baik-baik masalah untuk sama-sama mencari solusi, bukan malah diam dan membiarkan pacarmu kebingungan sendiri.

Atau, kalau ada hal yang membuatmu marah dengan tindakan dan kata-kata dia, bicarakan langsung bukan membiarkan pacarmu menebak-nebak gak jelas. Mungkin saja dia tidak sadar atas kesalahannya jika tidak diingatkan. Tidak perlu silent treatment seolah ingin memberikan hukuman tanpa pacarmu tahu maksud di balik diammu. Dia pasti akan sangat sedih dan terus bertanya-tanya dalam benaknya. Apalagi kalau kamu memang salah sangka, tidak ada kesempatan untuk dia bisa menjelaskan karena tak tahu salahnya apa?

Sifat kekanakan seperti itu akan merugikan dirimu sendiri, risiko dia akan meninggalkanmu kalau sudah sangat jengkel! Ya kalau dia mau balik setelah kamu menyesal, kalau gak? Kamu akan kehilangan. Move onsaja? Belum tentu mudah ya, guys.

5. Anggap sepele.

Tidak sensitif dan sering kali menganggap kecil hal-hal yang seharusnya butuh perhatian. Seperti sekadar menanyakan kabar atau bercanda dengan pacar walau saling berjauhan, itu penting agar hubungan tetap awet dan tetap bisa merasakan kehadirannya walau hanya lewat telpon atau chat.

Karena menganggap hal-hal seperti itu sepele, kamu pun sering menunda untuk sekadar menghubungi. Apalagi ketika dia memang dalam situasi yang membutuhkan support dari kamu, belajar untuk dapat nilai tertinggi atau sedang mengerjakan suatu proyek besar, misal.

Berilah dukungan dan semangat! Sekarang pun sudah ada videocall, kalian bisa langsung tatap-tatapan di layar smartphone sebagai pengobat kangen!

Hubungan jarak jauh memang perlu usaha ekstra untuk menjaganya tetap utuh, karena akan banyak godaan di luar sana baik dari lingkunganmu atau pun dari lingkungan si doi. Menjalani komitmen yang telah kalian buat berdua itu kan maksudnya agar kamu dan dia tetap bersama sampai tiba waktunya raga kalian bertemu kembali, dan kalau memang sudah jodoh pasti hubungan akan terus berlanjut selama satu sama lain terus berusaha menjaganya.

12 Hal yang merusak Long Distance Relationship (LDR) kamu dan pasangan

Cinta sejati mampu menembus jarak dan waktu (foto: pixabay/JESHOOTS-com)

6. Menyangkal.

Sering menyangkal dan tidak mau (gengsi) untuk meminta maaf ke pacar padahal jelas-jelas kamu yang melakukan kesalahan. Seolah meminta maaf duluan itu bisa menjatuhkan harga dirimu! Wow. Apakah itu baik? Hmm.

Kalau hal itu terus kamu lakukan, dijamin hubungan jarak jauh itu akan runtuh, cepat atau lambat. Apalagi kalau kalian punya kebiasaan yang sama yaitu sering tidak mengakui kesalahan, tentu akan mudah untuk berdebat saling menyalahkan, tambah pula suka bohong misal, duh! Saran terbaik? Putus sajalah! Capek!

7. Cerewet.

Buat kamu cewek ataupun cowok nih, jangan terlalu cerewet deh, ke pacar! Dikit-dikit selalu diingatkan untuk hal gak penting sekalipun? Apalagi karena saking posesifnya, kamu malah membatasi pergaulannya, melarang dia berteman dengan lawan jenis. Jiah, kasian dong pacarmu?

Gak ada yang betah dengan pacar yang terlalu bawel. Sewajarnya saja. Kamu pasti sayang dia dan ingin memberikan perhatian untuknya supaya dia tetap baik-baik saja. Tapi, kalau sikapmu sudah berlebihan, yang ada dia malah tidak baik-baik saja dan muak dengan sikapmu. Akhirnya, demi ketenangan batin dan kesehatan mentalnya, dia minta putus deh!

8. Mengeluh.

Setiap menelpon atau ditelepon kamu selalu mengeluhkan hal-hal kecil. Sering mengeluh membawa energi negatif yang membuat pacarmu malas dan bosan mendengarkan keluhanmu.

Bawa energi positif dengan menyampaikan kabar gembira, berbicara hal-hal yang menyenangkan, dan tertawa bersama agar si doi juga antusias dan mungkin merasa terhibur di saat dia memang sedang tak enak mood atau lelah sepulang kerja.

12 Hal yang merusak Long Distance Relationship (LDR) kamu dan pasangan

Kekuatan cinta antara dua hati sanggup mengalahkan segala cobaan (foto: pixabay/takazart)

9. Curiga.

Apapun kegiatan yang dia lakukan di jauh sana kamu bawaannya curiga melulu. Saat ada rapat organisasi di kampus atau kantornya, kamu menyangka dia pasti sedang berduaan sama lawan jenis. Lalu kamu pun selalu meminta laporan dengan dia mengirimkan foto untuk bukti, dan itu gak kurang dari 3 kali sehari bahkan lebih!

Kalau selalu seperti itu, lama-lama dia pun akan jenuh dan capek dengan kebiasaan yang sebenarnya gak perlu seperti itu. Dia akan merasa tak pernah dipercaya dan itu membuat pacarmu tak nyaman. Lalu, buat apa menjalin hubungan kalau tidak ada rasa percaya?

10.Cemburu.

Buat kamu yang cewek misal, sering kali membatasi pergaulan pacarmu di sana karena selalu merasa cemburu pada semua teman-teman wanitanya. Seperti pada poin di atas tadi, kalau hubungan tanpa dilandasi rasa percaya ya percuma saja, ya kan?

Orang yang terlalu sering cemburu punya rasa insecure dalam dirinya. Rasa tidak nyaman pada diri ditambah dengan percaya diri rendah biasanya akan memunculkan pikiran-pikiran yang tidak membuat tenang dan akhirnya sering menuduh pasangan.

Kalau kamu selalu membatasi pergaulannya, pacarmu jadi tidak bisa berkembang dan tentunya merasa lelah dan stres dengan tuduhan-tuduhan darimu yang tidak beralasan.

12 Hal yang merusak Long Distance Relationship (LDR) kamu dan pasangan

Perjuangkan cinta pasangan dengan berusaha saling menjaga hubungan (foto: pixabay/StockSnap)

11. Berbohong.

Berpacaran dengan orang yang suka berbohong? Duh, buang-buang waktu! Memang tidak mudah sih mendeteksi kalau seseorang itu sedang berkata jujur atau malah berbohong, apalagi kalau jarak kalian berjauhan. Tapi, kamu tentu akan semakin tahu sifat asli pacarmu seiring berjalannya waktu. Bukan maksud untuk selalu curiga dengannya, tapi jika omongannya sudah tidak masuk akal dan tak sesuai keadaan di sana, kamu memang sepatutnya curiga.

Kamu juga bisa tanyakan teman atau sahabatnya yang di sana atau yang sekota denganmu tentang karakter pacarmu itu, biasanya mereka hapal. Tapi kalau bisa jangan sampai ketahuan ya, nanti doi bisa tersinggung! Kalau dalam setiap obrolan kalian dia ketahuan sering berbohong, mending putus sajalah.

12. Selingkuh.

Nah, kalau yang ini sih gak perlu penjelasan lebih lanjut lagi ya, guys!Kalau memang kamu sudah merasa tidak sreg lagi dengan doi yang jaraknya jauh, bilang saja terus terang agar kalian berdua tidak buang-buang waktu.

Tentu akan tidak adil buat pacarmu kalau dia setia menunggumu di sana sementara kamu di sini asyik selingkuh! Atau, lebih parah lagi kalau kalian berdua sebenarnya sama-sama selingkuh tapi berlagak semua baik-baik saja, jadi aneh gak, sih?

Buat kamu yang memang selalu optimis dengan hubungan jarak jauh dengan pasangan, good luck! Tetaplah berjuang dan pantang menyerah ya, guys!