Sering ngiler saat nonton K-Drama? Korea Selatan memang surganya street food, mulai dari yang manis sampai yang pedasnya bikin nangis. Penasaran jajanan pinggir jalan apa saja yang paling sering muncul di Drama Korea favoritmu? Cek di bawah ini ya!

1. Tteokbokki.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Kue tepung beras ala Korea yang dibentuk silinder seperti pipa lalu disiram saus gochujang alias pasta cabai ini hampir selalu muncul dalam drama ataupun film Korea, seperti dalam drama 'The Heirs', tteokbokki menjadi camilan favorit Woo Bin dan teman teman.

Jajanan ini pada awalnya berasal dari masakan istana Dinasti Joseon yang disebut gungjung tteokbokki. Pada waktu itu, masakan ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, shiitake, wortel, dan bawang bombay. Rasanya jauh berbeda dari tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang. Selain itu, tteok yang dipakai bisa terdiri dari 5 warna yang melambangkan Korea, yaitu merah, kuning, putih, hitam, dan biru.

2. Korean Fried Chicken.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Chi-maek alias ayam goreng khas korea yang dimakan sambil minum bir adalah makanan murah meriah favorit orang Korea yang paling sering muncul di K-Drama.

Ayam goreng Korea lebih ringan dari ayam goreng versi Amerika serikat. Bila ayam goreng ala Amerika lebih tebal dan punya kulit yang crispy, ayam goreng Korea biasanya lebih tipis dan tak begitu rapuh. Begitu sampai di meja pemesannya, ayam-ayam ini sudah terlebih dahulu dicelup dalam cairan garam dan dibaluri kecap pedas dan manis.

Di Indonesia juga sudah banyak loh restoran yang menjual ayam gaya Korea ini. Kamu bisa coba di Kyochon, Chicken Phong, dan Chir Chir.

3. Hotteok.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Hotteok adalah panekuk berisi pasta kacang. Kue ini digoreng dan cocok dimakan selagi masih hangat. Bentuknya bulat dan tebal. Adonannya terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung beras ketan yang diencerkan lalu ditambah gula, susu dan ragi. Isiannya terdiri dari campuran gula coklat, madu, kacang tanah halus, dan aroma kayu manis.

4. Sundae.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Jajanan yang satu ini mungkin cukup ekstrem untuk sebagian orang, namun ternyata menjadi kegemaran warga Korea, loh. Sundae merupakan usus sapi atau babi yang kemudian diisi soun, sayuran dan darah babi. Banyak yang menganggap makanan ini tak layak, namun di Korea Sundae menjadi camilan tengah malam yang biasa dijajakan secara kaki lima.Sundae juga jadi cemilan andalan Si Ganteng Park Seo Joon di drama Fight For My Way.

5. Bibimbap.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Pasti sudah tidak asing lagi denganstreet foodpaling dicari di Korea yang satu ini. Biasa disajikan dengan semangkuk nasi putih hangat yang ditambahkan dengan namul dan gochujang, kecap, atau doenjang di atasnya. Semakin populer saat ini bibimbap juga dikreasikan dengan berbagai olahan makanan lain seperti sosis dan keju.

Nasi campur ala Korea ini sudah bisa kamu nikmati di banyak restoran di Indonesia, salah satunya di Han Gang, Mall Grand Indonesia.

6. Bungeo-Ppang.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Kue berbentuk ikan ini jadi jajanan favorit orang Korea selama musim gugur dan salju. Kue ikan ini biasa diisi dengan kacang merah, namun sekarang banyak dijual dengan tambahan topping es krim ataupun yogurt dan juga coklat.

Harganya hanya 1.000 won untuk tiga buah kue ikan. Selain murah dan enak, masyarakat Korea percaya bisa melihat kepribadian seseorang dari cara memakan bungeo-ppang.

7. Maeun Dakbal.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Tak jauh berbeda dengan di Indonesia, oppa dan noona di korea juga sangat suka makan ceker ayam pedas atau biasa disebut Dakbal. Dakbal biasa dimasak dengan saus yang sangat pedas, dengan atau tanpa tulang.Dakbal bisa dimasak langsung di meja saat memesan, atau sudah siap santap.

8. Jajangmyeon.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Mie hitam ini jadi salah satu favorit masyarakat Korea, disajikan dengan saus Chunjang (pasta kacang hitam yang rasanya asin), daging yang dipotong dadu, dan dilengkapi dengan bawang merah cincang, zucchini, dan asinan lobak kuning.

Makanan ini pertama kali dikenal di tahun 1905, saat itu seorang imigran Cina membuka restoran di Incheon, Korea Selatan. Dia menyajikan mie Jajangmyeon ini di restorannya. Restoran itu sekarang sudah berubah menjadi museum Jajangmyeon.

Jajangmyeon bisa kamu nikmati di banyak restoran Korea di Indonesia, salah satunya di Jjang Korean Noodle & Grill, di jalan Wolter Mongonsidi, Jakarta Selatan.

9. Kimbap.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Berbeda dengan Sushi dari Jepang, Kimbap terbuat dari nasi, daging, dan sayuran. Nasi putih dibumbui garam dan minyak wijen. Isinya pun beragam, mulai dari ikan, daging, telur, keju, acar, ikan dan sebagainya.

Kimbap menjadi jajanan yang wajib ada di setiap drama Korea, mulai dari Full House, Boys Before Flowers, sampai Reply 1994, dan banyak drama lainnya.

10. Odeng.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Odeng atau ada juga yang menyebut eomuk merupakan sate daging ikan yang direbus dengan kuah kaldu, menjadi menu favorit selama musim dingin. Bentuknya seperti sate, lalu direbus dalam kuah kaldu bersama dengan rumput laut dan lobak. Kuahnya bisa untuk menghangatkan tubuh pada musim dingin. Seporsi kkochi eomuk dijual seharga 1.000 won atau sekitar Rp12.300.Kamu bisa menikmati rasa Odeng khas Korea ini di K-mart Jl. Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

11. TTeokebi Hot Dog.

11 Street food Korea paling sering muncul di K-Drama ini bikin ngiler

Adonan tteokkebi hot dog dilapisi potongan-potongan kentang goreng, kemudian digoreng lagi secara bersamaan dengan sosis. Pasti enak banget deh!

Sekarang kamu bisa menikmati Tteokebi ini di Samjin Amook, di Mall Central Park, Jakarta.