Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang diduga jatuh di perairan dekat Karawang. Selain mencari keberadaan korban, tim evakuasi dan pencari Lion Air JT 610 kini mulai fokus mencari kotak hitam atau black box. Perekam data dan suara itu bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 itu.

Sekilas melihat bentuk kotak hitam memang sederhana, namun ternyata kotak hitam sebuah pesawat punya fakta-fakta yang menarik dan punya manfaat yang sangat banyak. Terutama dalam fungsinya yang mampu merekam suara di kokpit dan penerbangan yang merupakan elemen penting dalam mencari tahu penyebab sebuah bencana penerbangan komersial.

Nah, berikut fakta black box yang jarang kita tahu.

1. Black box terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder).

10 Fakta Black Box, alat yang membantu investigasi kecelakaan pesawat

2. Tabung black box pesawat tidak mudah rusak, tahan benturan dan tidak mudah terbakar.

Tabung black boxinipelapisnya sendiri tahan suhu panas sampai di atas 1.000 derajat Celcius. Tabung ini juga kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan bisa tahan sampai 30 hari.

3. Black box dibuat dengan banyak lapisan pelindung.

10 Fakta Black Box, alat yang membantu investigasi kecelakaan pesawat

Lapisan pelindung black boxterdiri dari plat baja tebal dan titanium,lapisan isolasi, dan lempengan tebal parafin yang membentuk blok termal. Ketika parafin meleleh, ia menyerap panas dan karenanya menjaga suhu inti memori lebih rendah sehingga chip rekaman tidak mudah terbakar.

4. Black box dilengkapi dengan Underwater Locator Beacon (ULB).

ULB berfungsi untuk membantu mengidentifikasi lokasi pesawat jika terjadi kecelakaan di laut. Perangkat secara aktif mengeluarkan sinyal "ping" saat terendam dalam air yang mentransmisikan sinyal akustik pada 37,5 KHz.

5. Tak hanya merekam pembicaraan, Black box juga memuat Flight Data Recorder (FDR).

FDR ini merupakan sebuah sistem komputer yang mampu melacak berbagai data mengenai penerbangan pesawat, termasuk kecepatan, posisi, dan ketinggiannya.

6. Teknologi black box yang dipakai sekarang merupakan penyempurnaan penemuan di tahun 1951 oleh profesor James J. Ryan dari General Mills.

10 Fakta Black Box, alat yang membantu investigasi kecelakaan pesawat

Profesor James J. Ryanadalah seorang ahli dalam instrumentasi, analisis getaran, dan desain mesin. Menyempurnakan FDR, Ryan datang dengan VGA Flight Recorder. "V" adalah singkatan dari Velocity (kecepatan udara); "G" untuk G force (percepatan vertikal); dan "A" adalah altitude yaitu ketinggian.

7. Black box punya berat 4,5 kg dan memiliki ukuran sebesar kotak sepatu dengan dua kompartemen terpisah.

Satu bagian ini berisi alat pengukur (altimeter, akselerometer, dan indikator kecepatan udara) dan yang lainnya berisi alat perekam, yang terhubung ke tiga instrumen. Rekaman awalnya memakai pita, namun sekarang sudah diperbarui dengan chip digital.

8. Walaupun bernama 'Black Box' faktanya alat canggih ini lebih sering menggunakan warna oranye atau warna mencolok agar mudah ditemukan saat terjadi kecelakaan.

9. Biasanya black box ditempatkan di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat. Posisi ini dianggap tidak mudah rusak dan punya perlindungan yang baik.

10. ProdusenSmith Industries, pemasok utama perekam penerbangan, baru-baru ini mengumumkan sedang mengembangkan satu perangkat yang akan menggantikan unit FDR dan CVR terpisah.

Perangkat mereka dikenal sebagai Integrated Data Acquisition Recorder (IDAR), sebuah alat yang menggabungkan data penerbangan dan suara dalam satu kotak. Bobotnya juga akan dipangkas 25 persen dan dapat mengirim sinyal secara lebih cepat.