Brilio.net - Salah satu program dalam jenjang pendidikan tinggi dalam rangka pengabdian di masyarakat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mata kuliah wajib ini merupakan salah satu tugas akhir yang harus ditempuh mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di perguruan tinggi. Kegiatan ini pun dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus dengan memilih lokasi KKN di berbagai pelosok Tanah Air.

Selama KKN, para mahasiswa biasanya akan membuat berbagai program yang berbasis pengabdian, pengembangan, dan inovasi terhadap masyarakat di daerah setempat. Selain itu, proses KKN yang harus dilakukan dengan bermukim selama 1-2 bulan ini membuat para mahasiswa KKN jadi berbaur dengan kehidupan masyarakat setempat.

Tak jarang, masyarakat yang merasa terbantu oleh program dan pengabdian mahasiswa KKN ini sangat senang bahkan menganggap para mahasiswa KKN ini sebagai anggota masyarakat mereka sendiri.

Salah satunya dilakukan oleh kelompok KKN yang tengah viral berikut ini. Melalui sebuah unggahan singkat di akun tiktok @george_meturan, akun tersebut membagikan memperlihatkan momen haru saat sejumlah mahasiswa berpamitan kepada warga di tempat mereka melakukan kegiatan KKN. Berikut selengkapnya.

viral warga menangis lepas mahasiswa kkn TikTok

foto: TikTok/@george_met90

Video tersebut memperlihatkan Mahasiswa KKN yang diketahui berasal dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dari Jogja, mereka melaksanakan KKN di Desa Dian, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Pada saat berpamitan sejumlah mahasiswa pun tampak tak kuasa menahan tangis.

"Sekampung menangis masal melepas pulang mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di desa Dian, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku." tulis keterangan dalam video.

viral warga menangis lepas mahasiswa kkn TikTok

foto: TikTok/@george_met90

Tak hanya mahasiswa saja yang merasa bersedih karena harus pulang. Momen perpisahan yang diselenggarakan di balai desa setempat itu pun memperlihatkan warga mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu hingga pemuda setempat saling berpelukan.