Brilio.net - Ambigu merupakan istilah yang seringkali kamu dengar, namun belum sepenuhnya dipahami. Dalam sebuah tata bahasa, ambigu dapat membingungkan pembaca. Kata ambigu menjadi penyebab kesalahan tafsir suatu konteks. Dalam artian lain, ambigu juga sering dianggap sebagai kata atau kalimat yang menimbulkan ketidakjelasan. Tak hanya dalam bahasa, ambigu juga dapat ditemukan dalam seni, musik, dan matematika.

Pengertian ambigu adalah suatu kata atau kalimat yang bermakna lebih dari satu. Selain itu, ambigu sering disebut dengan kata atau kalimat yang bermakna ganda. Ambigu adalah kata atau kalimat yang dapat timbul dalam berbagai variasi tulisan atau tuturan.

Ambigu juga dapat disampaikan dalam lisan maupun tulisan. Tak jarang, penggunaan ambigu juga menjadi salah satu hal yang baik, terutama dalam penulisan sastra atau seni, puisi, dan mendongeng. Misalnya, potongan informasi yang sama dapat bersifat ambigu dalam satu konteks dan tidak ambigu pada konteks lain.

Lebih lanjut, kamu perlu memahami arti ambigu, ciri-ciri, dan jenisnya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (3/7).

Arti ambigu.

ambigu adalah bermakna lebih dari satu  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Ambigu adalah istilah yang menjelaskan tentang kata atau kalimat yang memiliki makna dua atau lebih. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ambigu adalah sesuatu yang bermakna lebih dari satu (sehingga kadang-kadang menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya). Ambigu adalah sesuatu yang bermakna ganda.

Selain itu, ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu 'ambiguity' yang berarti suatu konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti. Ambigu adalah konstruksi ketatabahasaan yang memiliki lebih dari satu penafsiran. Ambiguitas disebut juga ketaksaan, perihal taksa berupa kekaburan atau keraguan. Ambiguitas meluas dari kalimat yang ambigu (yang bisa berarti satu atau lain hal), hingga alur cerita yang ambigu dan argumen yang ambigu.

 

 

Ciri-ciri ambigu.

ambigu adalah bermakna lebih dari satu  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Nah, untuk memahami dalam suatu kata atau kalimat itu apakah ambigu atau tidak, maka kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari ambigu, di antaranya sebagai berikut.

1. Penggunaan kata atau kalimat memiliki makna yang ganda atau lebih dari satu.

2. Ambigu memiliki sifat yang dapat membuat bingung bagi para pembaca atau pendengar karena tidak mudah untuk dipahami.

3. Ambigu memiliki makna yang kurang jelas.

4. Ambigu dapat menimbulkan keraguan dan dapat mengakibatkan kesalahpahaman bagi para pembaca atau pendengar.

 

Jenis ambigu.

ambigu adalah bermakna lebih dari satu  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Setelah mengetahui arti dan ciri-ciri ambigu, maka kamu juga perlu untuk mengetahui jenis-jenis dari ambigu, seperti berikut ini.

1. Ambiguitas fonetik.

Ambiguitas fonetik merupakan sebuah bunyi-bunyi bahasa yang dilafalkan. Jenis ambigu ini terbentuk ketika suatu kata atau kalimat yang dilafalkan terlalu cepat, sehingga dapat mengakibatkan keraguan pada maknanya, contohnya:

- Beruang: Beruang dapat diartikan kondisi mempunyai banyak uang atau merujuk nama binatang.

- Salam: Kata salam bisa bermakna sebuah sapaan atau nama bumbu dapur.

- Hak: Hak mempunyai dua makna, pertama, menyatakan kepemilikan, dan yang kedua merujuk pada bagian sepatu wanita.

- Bunga: Bunga bisa berarti tanaman atau imbalan yang digunakan pada penggunaan uang atau modal di bank.

2. Ambiguitas gramatikal.

Ambiguitas Gramatikal atau ketaksaan di tingkat gramatikal terjadi saat proses pembentukan di tingkat kebahasaan, dan masih ada bentuk dalam ambiguitas gramatikal. Berikut bentuk dan contohnya:

- Morfologi: morfem dan kata. Ambiguitas jenis ini mengakibatkan perubahan makna. Contoh dari ambiguitas morfologi adalah, pemukul yang dapat bermakna ganda, seperti orang yang memukul atau alat untuk memukul.

- Sintaksis: frasa, klausa, dan kalimat. Sedangkan di tataran sintaksis, ambiguitas muncul pada frasa, klausa, dan kalimat. Tiap kata yang membentuk frasa itu telah jelas. Tapi dalam mengkombinasikannya dapat memiliki tafsiran lebih dari satu pengertian. Contoh dari ambiguitas dalam sintaksis adalah, frasa orang tua, dapat bermakna 'orang yang tua' atau 'ibu-bapak'.

3. Ambiguitas leksikal.

Ambiguitas leksikal adalah jenis ambigu pada tingkat ambiguitas leksikal bisa meliputi polivalensi, ketidakjelasan batas makna suatu kata, dan penggunaan gaya bahasa. Setiap kata atau frasa dalam bahasa kadang memiliki makna lebih dari satu. Maka dari itu, pendengar atau pembaca kerap melakukan kesalahan dalam menafsirkan maknanya.

Pada ambiguitas leksikal dapat menyebabkan makna dalam sebuah kalimat berbeda, tergantung dengan konteks kalimat yang diberikan. Ambiguitas leksikal seringkali digunakan dalam membuat permainan kata. Contohnya, seperti dilarang = tidak halal, suci = tidak boleh dibuat sembarangan, sama sekali tidak = sungguh-sungguh tidak boleh, dan masih banyak lagi.