Brilio.net - Pendidikan agama sudah seharusnya ditanamkan dari usia dini. Sebab bila seorang anak sudah mengenal agamanya sejak kecil, kelak dewasa akan punya pedoman hidup yang kuat meski mengalami ujian berat serta terbiasa menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Termasuk bocah asal Cirebon ini, nama lengkapnya adalah Rahmat Hidayat (12) atau akrab disapa Rahmat.

Sejak usia 5 tahun, Rahmat sudah mempelajari bahkan menyukai ilmu agama. Apa yang jadi kecintaan Rahmat tak lepas dari peran kedua orangtuanya yang mendidik dan mendukung bakat yang dimiliki bocah kelahiran Majalengka ini. Kini, memberikan dakwah sudah jadi hobi dan kesibukannya sehari-hari.

Namun apa yang dijalani Rahmat kini tentu bukan jadi perkara yang mudah. Mengingat kondisi fisiknya yang lumpuh dari bagian dari pusar ke bawah.

"Awalnya dedek jatuh dari kasur waktu umur 9 bulan, terus punggungnya bengkak, diurut ke tukang pijat. Nggak tahu salah urut atau gimana kakinya malah jadi lemes sebelah. Jalan pun mulai diseret-seret. Mati rasa, dicubit atau kena benda tajam pun nggak kerasa," kata Siti Amellia Riyadi (17), kakak kandung Rahmat.

Setelah terjatuh, kondisi Rahmat malah kian mengkhawatirkan. "Lama-kelamaan sakit panas, kayak campak, BAB dan kencing darah, terus dirawat di RS Majalengka dan dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Awalnya Mama nggak mau di RS itu, akhirnya milih RS Rajawali. 11 Hari di RS Rajawali di rujuk ke RS Hasan Sadikin," sambung Amellia.

Di RS Hasan Sadikin, Amellia menceritakan bahwa Rahmat di diagnosa tumor dan harus segera operasi. Ade Rita Rikawati (39) dan Caryadi (49) selaku orangtua Rahmat pun tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya berharap dengan operasi bisa membuat sang putra lekas sembuh. Malangnya, setelah Rahmat dioperasi hasil menunjukkan ternyata lumpuh yang dialaminya bukan karena tumor.

Setelah operasi, Rahmat beserta keluarga pulang ke rumahnya di Desa Megu Cilik, Kecamatan Waru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Meski demikian, ia tetap berobat ke pengobatan alternatif. "Jakarta, Bogor dan Subang udah dicoba semua tapi belum ada hasil. Akhirnya Mama mencoba pasrah karena mungkin ini sudah jadi takdir dedek," ujar Amellia saat dihubungi brilio.net, Kamis (30/6).

Kisah Rahmat bisa menjadi Da'i cilik pun tak terhenti sampai kata pasrah. Amellia menceritakan bahwa adek satu-satunya sempat mengalami penolakan ketika hendak bersekolah.

"Sampai usia 5 tahun, dedek daftar ke TK tapi ditolak karena keadaannya yang lumpuh. Tapi akhirnya boleh mencoba sekolah di TK itu selama 3 hari percobaan. Alhamdulillah, akhirnya bisa diterima di sekolah itu," ungkap sang kakak.

Berawal dari penolakan itulah, sang mama mencoba terus bangkit dan semangat mendidik Rahmat dengan ilmu agama. "Mama mulai menggali bakat dedek yang suka mewarnai. Tapi ternyata dedek kurang suka, padahal sering juara. Terus karena dedek suka ngomong (bawel) terus diarahin mama untuk ceramah. Ternyata adek suka dan mulai ceramah sekitar umur 5 tahun sampai sekarang," beber Amellia.

Hingga akhirnya kegemaran Rahmat menyebarkan kebaikan lewat dakwah makin diketahui banyak orang. Nama Rahmat pun jadi semakin terkenal saat mengikuti acara AKSI Junior di Indosiar. Di acara tersebut, Rahmat berhasil masuk 16 besar dan menjadi perwakilan dari Cirebon untuk berkompetisi di kontes Da'i-Da'iah cilik.

Kesibukannya setelah mengikuti acara tersebut berbuah manis. Kini anak kedua dari dua bersaudara itu sering diminta untuk ceramah agama di acara sekolah maupun hajatan. Meskipun sibuk, Rahmat tetap pandai membagi waktu untuk tetap belajar, hafalan dan bermain.



Dan inilah Rahmat Hidayat yang bisa kamu lihat sosoknya lewat foto-fotonya di halaman selanjutnya.. Kamu pasti kagum.. KLIK NEXT

2 dari 2 halaman




1. Rahmat Hidayat bersama piala dan penghargaan yang berhasil diraihnya.




2. Mulai dari lomba Da'i cilik, lomba MTQ bahkan ada juga lomba menggambar.




3. Prestasi Rahmat bertambah dan namanya makin dikenal banyak orang saat mengikuti acara AKSI Junior di Indosiar.




4. Meski memiliki keterbatasan fisik, Rahmat tetap bercita-cita ingin menjadi pendakwah yang profesional dan bisa menginspirasi banyak orang.




5. Rahmat usai berceramah di acara Q Academy di Indosiar.




6. Rahmat bersama sang kakak tercinta, Amellia.




7. Apa yang dicapai Rahmat hingga kini tak lepas dari doa dan dukungan sang mama.