Brilio.net - Siapa sih yang nggak kenal penyanyi cantik Andien Aisyah? Punya suara jazzy dan dikenal sebagai selebritis yang sangat stylish. Nah baru-baru ini saat rangkaian peluncuran single “Warna-Warna”, Andien terlibat dalam sebuah acara keren yang beda lho.

Penyanyi kelahiran 25 Agustus 1985 ini berkolaborasi dengan Art Therapy Center Widyatama (ATC Widyatama) menggelar pameran Warna-Warna. Lewat pameran ini Andien mengajak masyarakat lebih peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

Pameran ini diikuti 14 siswa-siswi ATC Widyatama, antara lain Dwi Andini Maaruf, Faiz Muhammad, Ghany Aziz, Mulyo Rahardjo, Abiyan Zahran, Adryan Adi, Angkasa Nasrulah Emir, Nazario P, Ariq Rabanni, Hilary Sasabilla, Ahmad Taufan, Akbar Alliya, M Ichsan Nabil, dan Naufal Radiansyah. Ada 62 karya yang dipamerkan, terbagi dalam tiga kategori yaitu karya murni penciptaan (karya orisinil), karya yang menggunakan referensi foto sebagai objek kekaryaan, dan karya re-make, cycling, inspiring, dan duplicating.

Andien Warna-Warna © 2018 brilio.net

Melalui pameran yang digelar di Dia.Lo.Gue Art Space, Jakarta ini sejak 29 Agustus—9 September 2018 ini, Andien ingin mengajak masyarakat untuk melihat anak-anak berkebutuhan khusus dari perspektif yang berbeda.

“Bahwa mereka adalah sama seperti kita, hanya saja mereka memiliki kemampuan yang berbeda. Pelangi indah karena tercipta dari berbagai warna. Anak-anak penyandang disabilitas merupakan bentuk warna-warna ciptaan Tuhan yang patut kita hargai,” ungkap Andien.

Pameran ini, lanjut Andien, tidak hanya memberikan kesempatan bagi teman-teman berkebutuhan khusus untuk merespons lagu Warna-Warna melalui karya terbaik mereka, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para pengunjung untuk melihat warna-warna dunia melalui sudut pandang yang menarik.

Oh iya, Art Therapy Center Widyatama (ATC Widyatama) sendiri merupakan lembaga pendidikan kesenian di Bandung yang mendidik anak berkebutuhan khusus menggunakan ilmu seni sebagai metode terapi. Lembaga ini didirikan sebagai sebagai realisasi misi mencerdaskan anak bangsa tanpa kecuali, reguler dan penyandang disabilitas. 

Andien Warna-Warna © 2018 brilio.net

Pameran ini sekaligus membuktikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki bentuk ekspresi yang baik. Kemampuan mereka layak mendapat tempat di ruang publik. Ini sebagai hasil pembelajaran sekaligus terapi mereka. Karena mereka adalah siswa siswi spesial, mereka penyandang disabilitas dengan berbagai kelebihan,” kata Direktur ATC Widyatama Anne Nurfarina.

Hampir seluruh kekaryaan mereka dibuat melalui sebuah proses yang bertujuan meningkatkan kemampuan behavior,  bagaimana mereka dituntut belajar berkonsentrasi, fokus, bertoleransi, membangun komunikasi lewat gambar dan mengasah motorik halus.

“Mereka tidak sekedar menggambar. Ada banyak hal yang terjadi dan memiliki cerita menarik pada seluruh prosesnya,” ujar Anunsiata Srisabda, salah satu pengajar di ATC Widyatama sekaligus kurator dalam pameran ini.

Andien Warna-Warna © 2018 brilio.net

Lenovo, salah satu merek teknologi terdepan juga turut menunjukkan dukungannya terhadap pameran ini dengan memberikan tiga unit laptop untuk didesain cover-nya oleh siswa-siswi ATC Widyatama. Hasil karya ini nantinya akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan sepenuhnya untuk pengembangan ATC Widyatama.

“Teknologi sudah semestinya membantu dan memudahkan manusia, tanpa terkecuali untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Lenovo pun dengan senang hati menjadi fasilitator agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat terus berkarya dan berkarya lebih baik lagi,” kata Diantika, Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia.

Nggak cuma pameran saja lho. Di acara ini juga dijual berbagai bentuk merchandise yang dibuat berdasarkan karya siswa-siswi ATC Widyatama. Seperti sweatshirt, enamel, mini notebook, tote bag dan lain-lain. Merchandise ini dapat dibeli secara langsung saat pameran atau di Bukalapak.

Andien Warna-Warna © 2018 brilio.net

“Ini merupakan keistimewaan bangsa Indonesia, walaupun dengan berbagai keberagaman namun dengan semangat pantang menyerah dan solidaritas, kita mampu bergotong royong untuk mendorong Indonesia menjadi lebih baik lagi. Teman-teman berkebutuhan khusus tetap dapat menyalurkan kreativitasnya. Hasil karya mereka dapat dinikmati masyarakat luas,” kata Ari K Wibowo selaku Associate Vice President of Brand Bukalapak.

Selain pameran, ada juga talkshow yang akan dilaksanakan pada 1 September 2018 dengan orang tua. Tujuannya untuk berbagi informasi bahwa ekosistem untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia sudah memadai. Baik dari sekolah, fasilitas umum, dan lapangan kerja. Bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki warnanya tersendiri yang memperindah dunia.

Selain itu, akan diadakan pula  dialog dengan tim Human Resource dan Brand Marketing pada 5 September 2018. Dialog ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai kesempatan kerja untuk anak-anak penyandang disabilitas. Bahwa mereka mungkin memiliki kekurangan pada satu kemampuan, namun mereka dianugerahi kemampuan lebih lain yang bisa diperlihatkan kepada khalayak.