8. Menunda kepuasan.

foto: pexels.com

Prinsip "Tachiyomi" mengajarkan kamu untuk menunda kepuasan dan memberi waktu pada dirimu sendiri untuk berpikir sebelum membeli sesuatu. Dengan tidak terburu-buru dalam melakukan pembelian, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya memberikan kepuasan sesaat. Ini membantu kamu membeli hanya barang-barang yang kamu benar-benar butuhkan.

9. Memilah-milah kebutuhan dan keinginan.

foto: pexels.com

Prinsip "Hitsuyo" (kebutuhan) dan "Yokuyou" (keinginan) membantu kamu memilah-milah antara pengeluaran yang benar-benar diperlukan dan yang hanya sekadar keinginan. Dengan memprioritaskan kebutuhanmu lebih dulu, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya menghabiskan uangmu untuk barang-barang yang tidak begitu penting. Biasanya jika kamu ingin membeli barang, pertimbangkan selama 1x24 jam sampai 1 minggu lamanya. Pertimbangkan dengan matang agar kamu bisa menghemat uang sebaik mungkin.

10. Memanfaatkan barang bekas.

foto: pexels.com

Konsep "Mottainai" juga mencakup pertukaran atau pemberian barang bekas kepada orang lain, daripada membuangnya. Kamu bisa mencari peluang untuk memperoleh atau memberikan barang-barang bekas yang masih layak pakai, yang dapat membantu menghemat uang dan mengurangi limbah. Misalnya, pakaian atau buku yang tidak dipakai bisa kamu jual. Atau membeli buku bekas yang masih layak dipakai. Hal ini lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membeli barang baru.