Brilio.net - Ingin belajar mengelola uang agar tidak boros? Jika ya, kamu perlu tahu cara menghemat uang ala orang Jepang ini yang populer di kalangan ibu rumah tangga maupun pekerja kantoran. Cara menghemat uang ala orang Jepang ini bisa kamu gunakan untuk mengelola kekuranganmu.

Orang Jepang sendiri dikenal ulet dan pekerja keras. Mereka pun tak suka menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tak perlu. Tak heran, jika cara menghemat uang ala orang Jepang ini menjadi inspirasi bagi kaum yang sulit menabung.

Salah satu cara menghemat uang ala orang Jepang yang lumrah dikenal dengan nama Kakeibo. Kakeibo sendiri salah satu metode pengelolaan uang yang terkenal dan banyak dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga di Jepang. Selain Kakeibo ada beberapa cara lainnya yang digunakan orang Jepang untuk menghemat uang atau menabung untuk masa depan.

Biar nggak penasaran, berikut cara menghemat uang atau menabung ala orang Jepang yang bisa kamu tiru, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (4/8).

 


Cara menghemat uang ala orang Jepang.

1. Menerapkan prinsip "Kakeibo" dalam keseharian.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Kamu bisa menerapkan prinsip "Kakeibo" dengan mencatat setiap pengeluaran harian dalam buku catatan. Ini akan membantumu melihat secara rinci bagaimana uangmu digunakan. Prinsip ini mengajarkan untuk berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian dan merencanakan anggaran secara lebih efektif. Dengan memahami pola pengeluaran, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu bisa menghemat, sehingga uangmu digunakan dengan lebih bijaksana. Selain itu, dalam prinsip kakeibo kamu dianjurkan untuk mencatat pengeluaran mu. Dampaknya kamu lebih mudah mengetahui aliran uang keluar maupun masuk mu setiap harinya.

2. Menabung terlebih dahulu.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Prinsip "Kenyu Yochi" mengajarkan kamu untuk menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung sebelum kamu mengeluarkan uang untuk pengeluaran lainnya. Ini membantu kamu memprioritaskan tabungan sebagai bagian utama dari pendapatanmu. Dengan menabung terlebih dahulu, kamu memastikan bahwa kamu memiliki dana yang aman untuk masa depanmu sebelum menghabiskan uangmu untuk pengeluaran sehari-hari.

3. Tidak boros dan bertanggung jawab dalam segala aspek.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Konsep "Mottainai" mengajarkanmu untuk tidak membuang-buang apapun, baik itu makanan, barang, atau sumber daya lainnya. Kamu dapat menghindari pemborosan dengan memaksimalkan penggunaan setiap hal. Selain itu, ini juga merangsangmu untuk berpikir kreatif dalam mendaur ulang dan menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan.

4. Lebih sering menggunakan uang tunai.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Di Jepang, penggunaan uang tunai masih umum karena lebih dapat mengendalikan pengeluaran. Kamu melihat dengan jelas berapa uang yang kamu keluarkan karena kamu menggunakan uang fisik. Hal ini dapat membantumu lebih sadar dalam pengeluaran dan menghindari pembelian impulsif.

5. Menyiapkan bento atau bekal sederhana.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Budaya membawa bekal atau "bento" dari rumah adalah cara yang umum di Jepang. Kamu dapat menghemat uang dengan memasak makanan sendiri dan membawanya dari rumah, daripada membeli makan siang di luar. Selain itu, makanan sederhana dan seimbang juga membantu menjaga kesehatanmu, sehingga mengurangi biaya perawatan medis di masa depan.

6. Memanfaatkan diskon.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Kamu bisa mengikuti kebiasaan orang Jepang dengan berbelanja di toko diskon atau menggunakan kartu keanggotaan untuk mendapatkan diskon. Ini membantu kamu menghemat uang dalam berbagai pembelian dari bahan makanan hingga barang-barang rumah tangga. Selain itu, membeli barang dalam jumlah yang lebih besar bisa menjadi pilihan cerdas karena kamu mendapatkan harga yang lebih murah per itemnya.

7. Mempertimbangkan usia setiap barang yang dibeli.

Cara menghemat uang ala orang Jepang © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Prinsip "Tsukumogami" mengajarkan kamu untuk merawat barang dengan baik dan memperpanjang umur pakainya sebisa mungkin. Ini tidak hanya menghemat uangmu dengan tidak perlu sering membeli barang baru, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan barang yang masih bisa digunakan. Cara menghemat uang seperti ini lebih menuntut kamu untuk mempertimbangkan kualitas barang sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.

 

8. Menunda kepuasan.

foto: pexels.com

Prinsip "Tachiyomi" mengajarkan kamu untuk menunda kepuasan dan memberi waktu pada dirimu sendiri untuk berpikir sebelum membeli sesuatu. Dengan tidak terburu-buru dalam melakukan pembelian, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya memberikan kepuasan sesaat. Ini membantu kamu membeli hanya barang-barang yang kamu benar-benar butuhkan.

9. Memilah-milah kebutuhan dan keinginan.

foto: pexels.com

Prinsip "Hitsuyo" (kebutuhan) dan "Yokuyou" (keinginan) membantu kamu memilah-milah antara pengeluaran yang benar-benar diperlukan dan yang hanya sekadar keinginan. Dengan memprioritaskan kebutuhanmu lebih dulu, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya menghabiskan uangmu untuk barang-barang yang tidak begitu penting. Biasanya jika kamu ingin membeli barang, pertimbangkan selama 1x24 jam sampai 1 minggu lamanya. Pertimbangkan dengan matang agar kamu bisa menghemat uang sebaik mungkin.

10. Memanfaatkan barang bekas.

foto: pexels.com

Konsep "Mottainai" juga mencakup pertukaran atau pemberian barang bekas kepada orang lain, daripada membuangnya. Kamu bisa mencari peluang untuk memperoleh atau memberikan barang-barang bekas yang masih layak pakai, yang dapat membantu menghemat uang dan mengurangi limbah. Misalnya, pakaian atau buku yang tidak dipakai bisa kamu jual. Atau membeli buku bekas yang masih layak dipakai. Hal ini lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membeli barang baru.