Brilio.net - Kecantikan adalah hal yang paling diidamkan oleh wanita. Banyak wanita melakukan berbagai perawatan wajah agar tampak cantik. Termasuk juga masalah bulu mata, banyak cara dilakukan perempuan guna mendapat bulu mata yang lentik, termasuk dengan cara ekstensi bulu mata atau tanam bulu mata.

Teknik ekstensi bulu mata atau tanam bulu mata ini berasal dari Korea Selatan dan sudah dikenal sejak awal 1990-an. Bagi yang melakukan penanaman bulu mata, secara berkala harus ke salon atau dokter kecantikan untuk merawat sekaligus memangkas bulu matanya.

Seperti dikutip brilio.net dari aladokter.com, Rabu (15/6), pada beberapa orang ekstensi bulu mata berpotensi menyebabkan infeksi yang disebut madarosis atau hilangnya bulu mata dan kadang-kadang alis.

BACA JUGA: Gaya selfie ini bisa bawa kamu nonton MotoGP di Sepang

tanam bulu mata © 2016 brilio.net

foto: dailymail.co.uk


Penggunaan bulu mata ekstensi secara terus-menerus juga dapat menyebabkan traction alopecia, yaitu rontoknya bulu mata asli karena kelebihan beban pada batang rambut. Sebagai akibatnya, folikel bulu mata menjadi rusak. Kerusakan ini mengakibatkan produksi atau pertumbuhan bulu mata menjadi terhenti.

Ekstensi bulu mata juga telah dilaporkan menyebabkan iritasi pada konjungtiva (konjungtivitis) atau kornea (keratitis). Paparan bahan sintetis pada kornea dapat menyebabkan iritasi dan infeksi sehingga berdampak pada penglihatan.