Kisah perjalanan Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa disapa Ahok, diangkat ke layar lebar

Film yang berjudul "A Man Called Ahok," ini dibuat berdasarkan buku karya Rudi Valink, dan akan ditayangkan di bioskop pada tahun ini menjelaskan tentang kehidupan Ahok dari Tahun 1976 sampai Tahun 2005 Ahok menjadi Bupati Belitung Timur.

Film "A Man Called Ahok" ini, jauh dari unsur politik karena hanya menceritakan bagaimana orang tua mendidik anaknya.

Sebelum pembuatan filmnya Putrama sempat mengunjungi Ahok di Mako Brimob.

"Dia bilang minta ceritain apa adanya karena memang nggak ada yang disembunyiin. Tapi kita nggak nyentuh soal sisi politik dia," ujar Putrama

Sang produser Emir Hakim dan Reza Hidayat juga menyatakan bahwa dalam film ini tidak ada unsur politik sehingga mereka yakin tidak akan ada pro dan kotra.

Ucapan terima kasih Ahok untuk pembuatan film 'A Man Called Ahok'

Teaser film "A Man Called Ahok" dilakukan pada kamis malam di Metropole XXI Cikini,Jakarta Pusat. Juga turut dihdiri oleh putra Sulung Ahok, Nicholas Sean Purnama. Dalam kesempatan itu Nicholas membacakan surat yang ditulis oleh Ayahnya itu. Berikut isi surat ucapan terima kasih dari Ahok.

"Terima kasih kepada cast dan kru yang telah bekerja keras membuat film 'A Man Called Ahok' sebuah film tentang hubungan anak dan ayah dalam mewujudkan mimpi dan misi. Semoga film pertama tentang hidup saya di Belitung Timur ini bisa menjadi inspirasi dan berguna untuk generasi penerus bangsa. Saya ucapakan sukses, sukacita dan doa saya yang terbaik agar film yang akan dirilis di tahun 2018 dapat ditonton oleh masyarakat. Salam dari mako brimob BTP" begitulah isi surat Ahok yang dibacakan oleh Nicholas.