Bumi, tempat yang kita tinggali ini banyak sekali memiliki keunikan, termasuk keunikan dari makhluk hidup penghuninya. Salah satu makhluk hidup unik penghuni Bumi adalah Tardigrade atau sering disebut dengan Beruang Air. Dikatakan unik karena menurut penelitian para ahli, seolah memiliki kekuatan super, hewan mikroskopis ini mampu bertahan hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem. Baru-baru ini beberapa media massa menginformasikan bahwa hewan ini menjadi bagian kargo dari wahana antariksa tidak berawak milik Israel yang jatuh saat akan mendarat di permukaan bulan pada bulan April 2019 lalu.

Dalam pemberitaan beberapa media massa tersebut,The Arch Mission Foundation,yang mengirim mereka ke luar angkasa meyakini beberapa dari hewan tersebut mungkin selamat dari kecelakaan dan jatuhnya wahana antariksa milik Israel tersebut. Mengutip dariCNN, Tardigrade atau Beruang Air ini dibawa dengan cara didehidrasi atau dikeringkan di dalam sebuah tempat khusus. Dengan tubuh yang dikeringkan kondisi tubuh mereka mirip dengan "mati suri" dengan metabolisme yang melambat hingga 0.01% dari laju normalnya. Dalam keadaan seperti itu, setelah mereka direhidrasi kembali dengan air di laboratorium, mereka akan bangun dan hidup kembali, jelas Nova Spivack selaku co-founder of the Arch Mission Foundation kepada CNN.

Tardigrade, hewan dari Bumi yang kemungkinan bertahan hidup di Bulan

Keterangan Foto: Tardigrade atau Beruang Air memiliki ukuran yang sangat kecil, panjangnya berkisar antara 0.05 milimeter hingga 1.2 milimeter, biasanya tidak lebih panjang dari 1 milimeter. (Sumber Foto: Wikipedia Common)

Tardigrade atau Beruang Air merupakan salah satu hewan tertangguh di bumi yang diketahui saat ini.

Mengutip laman live science (https://www.livescience.com/57985-tardigrade-facts.html) mengenai fakta bahwa Tardigrade atau Beruang Air merupakan salah satu hewan paling tangguh di bumi. Berikut fakta mengenai hewan tangguh satu ini.

1. Tardigrade merupakan hewan mikroskopis (sangat kecil) yang panjangnya berkisar 0.05 milimeter hingga 1.2 milimeter, biasanya tidak lebih panjang dari 1 milimeter. Mereka memiliki delapan kaki dan memiliki empat hingga delapan cakar pada masing-masing kakinya. Meskipun kecil, hewan-hewan ini hampir tidak dapat dihancurkan dan dapat bertahan hidup di luar angkasa.

2. Tardigrade dapat hidup di mana saja terutama di lingkungan yang lembab, ditemukan hampir pada setiap tempat bahkan pada lingkungan yang ekstrem sekalipun, dari membekunya suhu kutub, nyamannya suhu khatulistiwa hingga di kedalaman laut yang sangat dalam. Penelitian para ahli telah membuktikan bahwa Tardigrade dapat bertahan hidup pada suhu minus 200 derajat celcius hingga suhu yang melebihi titik didih air, yaitu 150 derajat celcius.

3. Tardigrade juga dapat bertahan dari radiasi, cairan mendidih, tekanan tinggi hingga enam kali tekanan bagian terdalam samudra, dan bahkan ruang hampa udara tanpa perlindungan. Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2008 dan diterbitkan dalam jurnal current biology journal menemukan bahwa beberapa spesies Tardigrade dapat bertahan 10 hari di orbit rendah Bumi yang hampa udara dan terpapar radiasi.

4.Dan yang paling mengejutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Harvard dan Oxford ketika dikaitkan dengan simulasi sejumlah peristiwa astronomi ekstrem yang mungkin saja bisa terjadi seperti asteroid yang menabrak Bumi, ledakan bintang, ataupun paparan besar sinar gamma yang dapat menjadi bencana sangat besar bagi Bumi dan kehidupannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, para ahli meyakini bahwa Tardigrade mampu bertahan dari semua peristiwa ekstrem tersebut. Para peneliti melaporkan hasil penelitian mereka yang dipublikasikan onlinepada 14 Juli 2017 diJournal Scientific Reports.

5.Sebagai tambahan, ada pula informasi penelitian yang menyatakan bahwa mereka mampu bertahan hidup tanpa makanan selama puluhan tahun.

Melihat fakta-fakta di atas tidak salah bila para ilmuwan menobatkan Tardigrade atau sang Beruang Air ini sebagai makhluk hidup paling tangguh di atas muka Bumi.

Tardigrade, hewan dari Bumi yang kemungkinan bertahan hidup di Bulan

Keterangan Foto: Penelitian telah membuktikan bahwa Tardigrade dapat bertahan hidup pada suhu minus 200 derajat celcius hingga suhu yang melebihi titik didih air yaitu 150 derajat celcius. (Sumber Foto: Wikipedia Common)

Apakah Tardigrade dapat bertahan hidup di Bulan setelah peristiwa kecelakaan dan jatuhnya wahana antariksa yang mengangkutnya ke Bulan?

Melihat dari fakta-fakta kekuatan hewan Tardigrade yang telah dipaparkan di atas rasanya tidak berlebihan jika The Arch Mission Foundation, yang mengirim mereka ke luar angkasa meyakini beberapa dari hewan tersebut mungkin selamat dari kecelakaan dan jatuhnya wahana antariksa milik Israel tersebut, hanya saja ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi.

Sebagaimana dijelaskan Nova Spivack selaku co-founder of The Arch Mission Foundation kepada CNN,Tardigrade atau Beruang Air ini dibawa dengan cara didehidrasi atau dikeringkan di dalam sebuah tempat khusus. Dengan tubuh yang dikeringkan kondisi tubuh mereka mirip dengan "mati suri" dengan metabolisme yang melambat hingga 0.01% dari laju normalnya. Dalam kondisi "mati suri" tersebut, setelah tubuh kering mereka direhidrasi di laboratorium, Tardigrade dapat dibangunkan dan dihidupkan kembali. Lebih lanjut menurut Spivack. Meskipun hewan ini tidak dapat bereproduksi maupun bergerak dalam kondisi didehidrasi/dikeringkan selama perjalanan ke Bulan, namun jika mereka selamat dari peristiwa crashwahana antariksa di Bulan, jika tubuh mereka bisa diambil kembali dan direhidrasi dengan cairan, meskipun bertahun-tahun ada dalam kondisi "mati suri", mereka bisa hidup kembali.

Permukaan Bulan adalah kondisi yang sama sekali berbeda dengan Bumi. Secara teori meskipun mereka mampu bertahan hidup selama puluhan tahun ke depan dalam kondisi tubuh yang didehidrasi dan perlambatan metabolisme, namun jika tubuhnya tidak direhidrasi mereka tidak dapat hidup di Bulan seperti layaknya di Bumi, kecuali mereka menemukan jalannya sendiri karena terkadang sebuah kehidupan yang kuat selalu mencari jalannya sendiri untuk mempertahankan dirinya.

Tardigrade, hewan dari Bumi yang kemungkinan bertahan hidup di Bulan

Keterangan Foto: Menurut para ahli, meskipun terjadi ledakan bintang atau tabrakan asteroid, ada kemungkinan yang besar Tardigrade mampu bertahan untuk hidup(Sumber Foto: inet.detik.com- Eye of Science/SPL)

Oh ya, sebagai penutup, kalau sobat Brilio pernah menonton sekuel film Ant-man yang berjudulAnt-Man and the Waspyang dirilis pada tahun 2018 lalu, kalau diperhatikan pada salah satu scenenya muncul sosok makhluk berkaki delapan di dunia Quantum, ya itu adalah Tardigrade atau Beruang Air. Mungkin setiap penikmat film yang memperhatikan setiap detail film pasti akan terpancing imajinasinya ketika melihat sosok ini. Mungkinkah ini sebuahclue kalau di sekuel film selanjutnya makhluk ini akan muncul dan menjadi sekutu ataupun musuh terkuat dari Ant-Man?Tetapi ini hanyalah sebuah pemikiran pribadi.