Siapa tak tahu cerita tentang sosok putri duyung, sosok yang jelita dan ramah digambarkan di buku cerita ini ternyata ada di kehidupan nyata. Bedanya, putri duyung satu ini tidak memiliki sihir atau keajaiban, namun punya hati yang baik untuk menjaga kelestarian lingkungan. Putri duyung ini adalah Hannah Fraser, seorang wanita yang lahir di Inggris, tetapi menghabiskan masa kecilnya di Los Angeles sebelum pindah ke Australia ketika ia berusia 7 tahun.

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Putri duyung telah menjadi daya tarik baginya sejak dia masih kecil. "Bagi saya, putri duyung adalah perpaduan sempurna dari daratan dan laut yang bersatu sebagai satu," kata Fraser.Fraser bukanlah duyung asli, melainkan seorang model dan seniman pertunjukan yang bekerja di darat dan di air. Dia telah muncul di banyak iklan, video musik dan pemotretan.

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Ia pernah berenang dan menghibur di banyak akuarium, mulai dari Long Beach hingga Dubai. Pada tahun 2010, nama Fraser mulai diperbincangkan sejak terlibat dalam film dokumenter pemenang Academy Award, The Cove, yang bercerita tentang pembantaian lumba-lumba di Taiji, Jepang.

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Tak hanya terkenal dengan kelincahannya di dalam air, di darat ia juga punya daya tarik. Fraser dikenal sebagai seorang aktivis lingkungan yang menggunakan sosok putri duyung untuk mempromosikan konservasi laut.

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Kampanye terbarunya adalah saat ia berada di Bahama dan menyelam bersama hiu macan yang berbahaya untuk kampanye melindungi hiu. Dikenal sebagai hiu yang sangat besar dan menyerang manusia. Fraser pada awalnya takut untuk berenang bersama hiu macan ini.

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Untuk mempersiapkan kampanye ini, ia rela menghabiskan beberapa minggu untuk berolahraga dan berusaha menahan napas. Dia juga harus bermeditasi dan belajar untuk tetap tenang. Fraser dan sutradara Shawn Heinrichs telah melakukan penelitian tentang cara berinteraksi dengan hiu macan dengan cara yang "relatif aman".

Tak hanya cantik, 'Putri Duyung' satu ini juga peduli lingkungan

Dokumenter ini bukanlah film pertama dan terakhir Fraser. Dalam beberapa tahun terakhir, Fraser telah berkolaborasi dalam serangkaian video dengan sutradara Heinrichs. Lewat keahliannya dalam menciptakan gerakan yang indah, dan pendekatan berbeda. Karya-karya videonya berhasil menginspirasi orang untuk bertindak lebih menjaga ekosistem laut. Dokumenter "Tigress Shark" adalah satu yang berhasil dipublikasikan, mereka berjanji akan ada seri yang melibatkan hiu paus, manta, dan seekor paus bungkuk bayi.