Masing-masing perempuan mengalami menstruasi selama hidupnya. Berdasarkan sudut pandang beberapa pakar, menstruasi dapat menjadi pertanda status fisiologis dan kesehatan wanita untuk masalah wanita. Permasalahan menstruasi memiliki salah satu faktor risiko yaitu pola makan, termasuk konsumsi junk food atau makanan cepat saji.

Lalu, apakah ada efek langsung antara konsumsi junk food dengan siklus menstruasi? Yuk simak di bawah ini!

1. Membuatusia pertama kali menstruasi menjadi lebih cepat.

MenurutUnnes Journal of Public Health, konsumsijunk foodyang terlalu sering pada remaja perempuan dapat berpengaruh pada nutrisi. Umumnya,junk foodmemiliki kalori yang tinggi, lemak, gula, dan garam natrium.

Ketika remaja tersebut mengonsumsi banyak lemak dan natrium, akan berpengaruh pada kematangan hormon seksual yang mengakibatkan usia pertama kali menstruasi ataumenarchemenjadi lebih cepat. Hormon seksual tersebut salah satunya hormon estrogen.

2. Memicunyeri haid.

Berdasarkanncbi.nlm.nih.gov, terdapat penelitian yang membuktikan bahwa sebanyak 70-90% perempuan dewasa mengalami nyeri haid. Hal ini karena mengonsumsi makanan tidak sehat sepertijunk foodyang dapat memicu nyeri haid atau dismenore.Junk foodmengandung asam lemak tersaturasi yangmemengaruhi metabolisme hormon progesteron dalam tubuh.Selain itujunk foodjuga kurang mengandung mikronutrien seperti vitamin B6, kalsium, magnesiumyang dibutuhkan oleh tubuh. Akhirnya, dapat memicu nyeri haid pula.

3. Memicu Premenstrual Syndrome(PMS).

Menurut Journal of Family Medicine and Primary Care, mengungkapkan bahwa makanan yang tidak sehat termasukjunk fooddapat memicuPremenstrual Syndromeatau PMS. PMS memiliki gejala seperti nyeri, depresi, dan kecemasan.

Selainjunk food, PMS juga dipengaruhi oleh olahraga. Remaja perempuan yang rajin olahraga akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat menurunkan tanda-tanda psikis dari PMS.

Nah, itulah tiga akibat dari konsumsijunk foodyang terlalu sering. Kurangi konsumsi junk food,girls!