Buta merupakan suatu istilah yang ada di kamus mata. Namun, lebih daripada definisi buta tersebut, seseorang yang menyandang status itu bukan berarti tidak bisa melihat sama sekali. Ternyata ada beberapa hal yang bisa dilihat oleh orang buta. Bukan penglihatan yang harfiah seperti pada orang yang tidak mengalami tuna netra ya, tetapi justru sesuatu yang lebih dari penglihatan orang biasa. Nah, berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilihat oleh seorang tuna netra.

1. Mimpi buruk.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Mimpi buruk adalah hasil dari stress dan emosi negatif yang kita rasakan ketika sedang tidur. Hal ini mendorong para ilmuwan dari Weill Center for Sleep Medicine untuk melakukan penelitian apakah mimpi buruk ini juga dialami oleh orang tuna netra. Ternyata jawabannya adalah bisa. Tidak hanya itu, bahkan orang buta bisa mengalami mimpi buruk 4 kali lebih banyak dari orang biasa karena mereka mengalami stress dan emosi yang lebih banyak.

Berdasarkan penelitian ini, seseorang yang buta dari lahir mengalami mimpi buruk dengan rasio sekitar 25% dari total mimpi, artinya 1 dari 4 mimpi mereka merupakan mimpi buruk. Namun rasio ini berbeda dengan orang yang buta tidak dari lahir, yakni hanya sebesar 7% dari total mimpi mereka, serta hanya 6% bagi orang dengan penglihatan normal. Meski demikian, orang yang buta dari lahir tidak melihat ketika mengalami mimpi buruk. Mereka hanya merasakan ketidaknyamanan yang berasal dari suara, rasa, bau, dan sentuhan. Sedangkan orang yang buta tidak dari lahir, mereka mengalami mimpi buruk di mana mereka bisa melihat dengan mata kepalanya, namun penglihatan tersebut selalu berkurang.

2. Pergerakan.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Seseorang bernama Milena Canning divonis buta oleh dokter setelah dirinya mengalami stroke. Namun di tengah kebutaannya, dia malah bisa melihat air mengalir dan hal ini terjadi berkali-kali. Setelah itu, dia sadar dia bisa melihat pergerakan. Dia bisa melihat turunnya air hujan, uap dari secangkir kopi, bahkan ia juga tahu kalau anaknya sedang menggerak-gerakkan rambut.

Akhirnya setelah berkonsultasi dengan dokter, yang dia alami ini disebut dengan Riddoch Syndrome atau Riddoch Phenomenon yang merujuk pada seorang yang buta, namun bisa melihat benda yang bergerak. Hal ini terjadi karena stroke yang membuatnya buta tidak menyerang bagian otak yang memproses pergerakan objek penglihatannya, bahkan bisa membaik jika ia bergerak secara intens dan maka dari itu, ia hampir selalu ada di atas kursi goyang.

3. Halusinasi visual.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Orang tuna netra tidak bisa lepas dari Charles-Bonnet Syndrome atau istilah lain dari halusinasi visual. Ini adalah halusinasi biasa di mana seakan-akan seseorang dapat melihat sesuatu yang tidak ada. Orang buta pun, ketika mengalami halusinasi, juga bisa melihat sesuatu. Namun, bukan merupakan objek asli dan bukan penglihatan secara harfiah. Seorang tuna netra berumur 69 tahun mengalami halusinasi terus-menerus selama 6 bulan. Dalam halusinasinya ia melihat berbagai bentuk abnormal seperti laba-laba dan orang yang berbentuk aneh.

4. Ekspresi wajah.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Kalian tentu sudah mengetahui kalau tertawa itu menular. Hal ini merupakan fenomena di mana orang-orang bereaksi terhadap ekspresi wajah dan ini merupakan salah satu bentuk penularan emosi, uniknya hal ini juga dialami oleh orang buta. Lho kok bisa? Hal ini pernah dicoba oleh ilmuwan bernama Marco Tamietto, seorang periset dari Tilburg University, Belanda. Ia bereksperimen dengan dua orang tuna netra yang mengalami kebutaan karena kerusakan visual orteks. Tamietto menunjukkan gambar subjek dari orang yang tersenyum atau mengerutkan dahi dan kerusakan visual korteks sama sekali tidak mematahkan reaksinya terhadap gambar tersebut. Jadi jika kalian tersenyum kepada orang tuna netra di jalan lalu dia membalas tersenyum juga, itu bukanlah sesuatu hal yang aneh.

5. Cahaya.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Pupil dari tikus buta ukurannya bisa tereduksi jika terekspos cahaya. Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun buta, reseptor cahaya dari mamalia masih tetap berfungsi. Akhirnya fenomena ini pada orang buta disebut sebagai Intrinsically Photosensitive Retinal Ganglion Cells ( IprGCs ). Ini merupakan reseptor cahaya yang tetap meneruskan informasinya ke otak. Namun karena seseorang buta, informasi tersebut tidak diolah otak menjadi penglihatan.

6. Warna.

Seorang Tuna Netra juga bisa 'melihat', begini penjelasan ilmiahnya

Ternyata seorang yang mengalami kebutaan sejak kecil sama sekali tidak pernah melihat kegelapan seperti yang kita kira selama ini. Justru mereka selalu melihat warna yang malah mengganggunya. Mereka selalu melihat warna berupa cahaya terang yang berkedip dan muncul dalam beberapa bentuk. Warna ini selalu muncul dengan cepat dan selalu berubah setiap saat.