Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan waktu yang cukup untuk mengistirahatkan tubuhnya. Jam tidur yang dibutuhkan setiap orang pun berbeda, tergantung dengan usia. Orang dewasa rata-rata memerlukan waktu selama 7-9 jam per hari untuk tidur. Sedangkan anak-anak cenderung memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu 10-13 jam per hari. Jika terpenuhi, makakamu telah mendapatkan tidur yang cukup sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Segera hentikan, ini dampak buruk yang timbul dari kebiasaan begadang

Sumber: https://rheumapas.com

Tidur yang cukup sangat penting bagi setiap orang, sebab ketika tidur tubuh akan memperbaiki kondisi fisik dan mental yang lelah. Hal ini sangat berguna terutama untuk remaja, di mana tubuh sedang aktif-aktifnya dalam melepas hormon pertumbuhan. Hormon tersebut akan membangun massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Efek samping begadang tentunya tidak bisa dianggap remeh. Hal ini disebabkan karena begadang menyebabkan kurang tidur sehingga memicu timbulnya beberapa masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker, dan penyakit jantung.

Selain dapat memicu penyakit-penyakit yang telah disampaikan di atas, begadang juga dapat memicu kondisi lainnya seperti berikut ini.

1. Menurunnyakemampuan berpikir.

Efek begadang yang paling sering dialami adalah menurunnya kemampuan berpikir seseorang. Hal ini menyebabkan berkurangnya daya nalar, konsentrasi, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, orang yang memiliki kebiasaan begadang juga akan mengalami penurunan tingkat kewaspadaan, hingga kesulitan untuk fokus terhadap suatu hal.

2. Mudah lupa.

Selain menurunkan kemampuan berpikir, begadang juga kerap kali menurunkan daya ingat seseorang sehingga mudah lupa.Pada dasarnya, ketika tidur otak akan mengalami proses regenerasi sel untuk memperkuat ingatan. Dalam proses ini, ingatan dan memori akan dipindahkan ke bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan memori jangka panjang.

Sementara itu, begadang akan menghambat semua proses tersebut serta meningkatkan rasa kantuk, sehingga membuatmu sulit untuk berkonsentrasi dan mudah lupa. Maka dari itu, mulailah untuk menghentikan kebiasaan begadang, sekaligus mengasah otak untuk meningkatkan daya ingat agar tidak mudah lupa.

3. Kulit tampak lebih tua.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa ketika tidur hormon pertumbuhan akan dilepas. Sementara itu, ketika begadang hormon tersebut akan dilepas dalam jumlah yang lebih sedikit dan membuat hormon pemicu stres (hormon kortisol) dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini dapat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen berguna untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan efek kurang tidur kronis yang menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan, seperti kulit kusam dan timbulnya garis-garis halus di wajah.