Inspirasi film bisa datang dari mana saja, entah itu berdasarkan imajinasi ataupun kisah nyata. Namun ada perasaan yang berbeda ketika kita menonton film dengan label based on true story. Ketika kamu menonton film berdasarkan kejadian nyata, kamu seakan-akan melihat sisi lain dari dunia.

Bahkan tidak jarang kamu dibuat tidak percaya bahwa plot tersebut memang terjadi di dunia nyata. Apalagi yang plot yang dikaitkan dengan kasus kriminal. Mulai dari cerita kriminal yang sadis sampai yang menohok hati.

Khusus buat kamu penikmat film Korea. Berikut rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata.

1. Memories of Murder (2003).

Rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata

Foto: asianwiki

Film besutan sutradara Bong Joon Ho yang tayang pada tahun 2003 ini mengadaptasi kasus pembunuhan berantai di Hwaseong. Kasus tersebut adalah kasus pembunuhan berantai pertama yang tercatat di Korea. Di mana seorang pria memerkosa dan membunuh 10 wanita yang terjadi pada rentan waktu 1986 sampai 1991.

Dalam kasus ini, di setiap kasus pembunuhannya sang pelaku selalu menjadikan barang korban seperti kaos kaki atau stocking untuk mencekik korban hingga mati. Dikarenakan teknologi belum begitu berkembang pada saat itu dan pelaku yang sangat berhati-hati dalam melancarkan perilaku kejinya, DNA sang pelaku tidak terdeteksi.

Bahkan pada saat itu kepolisian Korea menerjunkan hampir 2 juta personel kepolisian untuk memecahkan kasus ini. Dan film ini menceritakan perspektif dari seorang detektif kepolisian yang berusaha untuk menuntaskan misteri kasus pembunuhan berantai ini.

Dan akhirnya pada pertengahan September 2019, polisi setempat melaporkan bahwa mereka berhasil mendeteksi DNA suspectdari kasus pembunuhan berantai ini. Lalu pada Oktober 2019, Lee Choon Jae pelaku pembunuhan kasus ini mengaku bahwa dia telah membunuh 14 wanita dan pernah melakukan 30 usaha pemerkosaan.

2. Silenced (2011).

Rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata

Foto: imdb

Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul Doganiyang ditulis oleh Gong Ji Young pada tahun 2009. Kasus yang diangkat dalam film ini adalah kasus Gwangju Inhwa School, di mana beberapa siswa diperkosa serta mendapatkan kekerasan oleh guru-guru dan staf-staf sekolah lainnya. Gwangju Inha School sendiri adalah sebuah institusi khusus untuk siswa dengan gangguan pendengaran.

Kasus ini terbongkar pada tahun 2005 oleh seorang guru baru yang menyaksikan bagaimana guru dan staff memperlakukan siswa-siswa tersebut. Namun sayangnya kasus ini tidak terselesaikan dengan baik. Hukuman yang diberikan kepada pelaku tergolong ringan mengingat apa yang mereka perbuat dan trauma yang para siswa alami.

Tidak lama kasus ini mulai dilupakan. Hingga pada akhirnya film ini tayang di Korea. Sebuah online bulletin melaporkan bahwa sekitar 50.000 netizen membuat petisi untuk menutup sekolah tersebut. Tak hanya itu banyak publik yang protes mengenai betapa lemahnya hukum kasus kekerasan seksual dan meminta untuk menginvestigasi ulang kasus ini.

Dikarenakan protes dari publik, akhirnya kepolisian dan pemerintah membuka ulang kasus ini. Serta merevisi regulasi kasus kekerasan seksual khususnya pada anak di bawah umur. Lalu setelah dua bulan film ini tayang, Gwangju Inhwa School resmi ditutup.

3. The Case of Itaewon Homicide (2009).

Rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata

Foto: imdb

The case of Itaewon Homicide diadaptasi dari sebuah kasus yang terjadi di sebuah restoran makanan cepat saji di Itaewon. Di mana seorang mahasiswa bernama Jo Jung Pil ditemukan tewas dengan 9 luka tusukan di kamar mandi restoran cepat saji pada 3 April 1997.

Dua orang remaja tersebut yaitu Arthur Peterson dan Edward Lee. Mereka kebetulan menghadiri pesta di gedung yang sama dengan restoran cepat saji tersebut dan diduga menjadi tersangka utama pembunuhan itu. Kedua remaja tersebut saling menuduh satu sama lain dan membela dirinya sendiri.

Hingga akhirnya saat persidangan Edward Lee dijatuhi hukuman seumur hidup yang kemudian dipotong menjadi 20 tahun. Sedangkan Arthur Peterson dibebaskan karena kurangnya bukti fisik yang menunjukkan bahwa ia adalah pembunuhnya, namun ia diberi larangan untuk mengunjungi Korea.

Setelah penayangan film ini keluarga korban meminta untuk menyelidiki ulang kasus ini. Penyelidik mendapatkan bukti baru yaitu DNA dari Arthur Peterson. Dan pada akhirnya Arthur Peterson dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun.

4. New Trial (2017).

Rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata

Foto: imdb

New Trial adalah film yang diadaptasi dari kasus pembunuhan supir taksi yang terjadi di Iksan. Pada 10 Agustus 2000, seorang supir taksi bernama Yoo ditemukan dengan beberapa luka tusukan di dada dan juga bahunya di Yakson, Iksan. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nahas ia tidak berhasil diselamatkan.

Seorang pemuda berusia 15 tahun, bernama Choi yang bekerja di sebuah kedai teh dekat TKP maju sebagai saksi dan memberikan keterangan kepada polisi. Dari keterangannya kepolisian Iksan bahkan membuat sketsa pelaku. Namun, tiga hari setelah Choi memberikan kesaksian, kepolisian Iksan malah menangkap Choi dengan dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Karena kejanggalan ini SBS merilis sebuah dokumentasi pada 2013. Hasil dari rekaman tachometer taksi menunjukan bahwa Choi tidak mungkin menusuk supir taksi tersebut. Ditambah lagi tidak ditemukan sidik jari Choi di TKP dan darah korban di barang milik Choi.

Namun kepolisian yang bertugas menangani kasus ini berdalih bahwa mereka sudah tidak terlalu mengingat fakta akan kasus tersebut karena banyak kasus yang terjadi setelah kasus itu. Ditambah lagi beberapa petugas yang terlibat juga sudah pindah lokasi.

Film ini fokus pada perspektif seorang remaja yang maju sebagai saksi dari kasus pembunuhan yang malah dituduh sebagai pembunuh dan dipenjara selama 10 tahun. Serta perjuangannya setelah ia keluar dari penjara dan seorang pengacara yang membantunya untuk menguak kebenaran akan kasus ini.

Dalam kisah nyatanya, setelah 18 tahun berlalu, pelaku sebenarnya kasus pembunuhan berhasil ditemukan dan dikenakan hukuman 15 tahun penjara akibat pembunuhan dan pencurian yang ia lakukan.

5. Hope (2013).

Rekomendasi 5 film Korea yang berasal dari kasus kriminal nyata

Foto: imdb

Film bertajuk Hope atau Wish ini diadaptasi dari kasus pemerkosaan seorang anak kecil yang menyedot perhatian masyarakat Korea pada 2008. Dalam kasus ini, Nayoung (nama samaran) merupakan anak perempuan berusia 8 tahun yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan di sebuah toilet gereja yang sudah tidak terpakai lagi.

Lalu ditemukan bahwa Nayoung diperkosa dan disiksa oleh pria tua berusia 57 tahun. Karena perbuatannya, kejaksaan memutuskan untuk memberikan hukuman kepada Cho selama 12 tahun. Dikarenakan Cho pada saat itu dalam pengaruh alkohol, hukuman Cho berkurang dari 15 tahun menjadi 12 tahun.

Hal ini membuat publik geram, hukuman tersebut dinilai tidak sepadan dengan luka fisik dan psikis yang Nayoung dapatkan. Beberapa organ milk Nayoung rusak, bahkan ia sempat harus menggunakan tas kolostomi sebagai pengganti organnya. Belum lagi trauma yang Nayoung alami. Karenanya ratusan ribu penduduk Korea menandatangani petisi agar Cho dihukum jauh lebih berat. Sayangnya hal tersebut tidak berhasil mengubah keputusan kejaksaan.

Dan film ini menggambarkan bagaimana Sowon, tokoh utama dari film ini dan keluarganya yang mencoba bangkit dari trauma yang ia alami paska kejadian tersebut. Maka dari itu film ini diberi judul Hope. Karena pesan yang ingin disampaikan adalah selalu ada harapan untuk mengubah suatu tragedi menjadi akhir yang bahagia.

Itu dia rekomendasi 5 film Korea berdasarkan kasus kriminal nyata. Selain kita dibawa untuk menelusuri kasus-kasus tersebut melalu visualisasi film. Kita juga bisa menggali lebih dalam kasus tersebut di dunia nyata. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menonton film-film di atas?