Punya turunan diabetes? 12 makanan ini bantu kontrol kadar gula darah

Diabetes sering menjadi momok menakutkan untuk mereka yang punya riwayat diabetes dalam keluarganya. Bagaimana tidak, diabetes merupakan salah satu penyakit yang diturunkan dan punya peluang yang lebih besar terjadi pada keturunan penderitanya.

Tetapi mengontrol kadar gula darah bukan hanya sesuatu yang penting untuk mereka yang memiliki riwayat keluarga mengidap diabetes saja, tapi juga penting untuk mereka yang tidakpunya riwayat diabetes dalam keluarganya.

Berikut ini adalah beberapa bahan makanan yang baik untuk mengontrol kadar gula darah.

1. Okra.

Gambar: Okra (sumber: www.everwilde.com)

Okra punya segudang manfaat untuk kesehatan karena kaya akan mineral, vitamin, antioksidan, dan serat. Salah satunya untuk membantu mengatur kadar gula darah atau sebagai anti-diabetic. Okra merupakan sumber nutrisi yang kaya akan serat, folat, dan vitamin B6.

Menurut Basis Data Gizi Nasional Departemen Pertanian AS (USDA), secangkir okra mentah dengan berat 100 gram mengandung 3,2 gram serat dan 0,215 mg vitamin B6. Keluarga vitamin B mampu memperlambat perkembangan neuropati diabetik dan menurunkan kadar homosistein yang merupakan faktor risiko penyakit ini. Sedangkan kandungan serat yang dimilikinya membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat mengontrol kadar gula dalam darah. Kamu bisa tambahkan Okra dalam menu harianmu dalam bentuk salad, semur, atau berbagai varian menu lainnya.

2. Daun jelatang.

Gambar: Daun Jelantang.

Daun jelantang berukuran kecil, berwarna hijau gelap, dan ujungnya bergerigi. Bagian tubuh tumbuhan ini, termasuk daunnya beracun. Jika terkena kulit maka dapat menimbulkan iritasi, gatal, dan kemerahan. Namun jika sudah diseduh atau dilarutkan dalam air, maka kandungan racunnya akan hilang sehingga aman dikonsumsi.

Meskipun demikian, daun jelantang memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk mengotrol kadar gula darah. Biasanya cara mengonsumsinya adalah dengan membuatnya menjadi teh jelantang. Alangkah lebih baik jika menyeduh daun yang masih muda karena sebagian orang berpendapat rasanya menjadi agak pahit setelah jelantang berbunga.

3. Terong.

Gambar: Terong (sumber gambar: ahlikolesterol.com)

Kandungan asam khlorogenik yang merupakan antioksidan dalam terong dapat membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan.

4. Artichoke.

Gambar: Artichoke

Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi artichoke untuk mencegah komplikasi yang berkaitan dengan tekanan darah. Bagian daun dan jantung artichoke mengandung serat inulin yang membantu menyeimbangkan kadar gula darah.

5. Buah anggur dan apel.

Gambar: Buah Anggur dan Apel (sumber: burungnya.com)

Buah anggur mengadung kombinasi serat dan antioksidan yang membantu mengurangi serangan sindrom metabolis yang merupakan salah satu faktor penyebab diabetes. Sedangkan kandungan fruktosa dan antioksidan polyphenol meningkatkan keseimbangan metabolisme dan memperlambat laju penyerapan gula ke dalam aliran darah.

6. Ubi Jalar.

Gambar: Ubi jalar (sumber: doktersehat.com)

Menurut penelitian, ubi jalar dapat mengurangi HbA1c sebanyak 0,3% - 0,57%. Ubi Jalar mengandung karbohidrat yang lambat dilepaskan ke dalam darah dan hormon adiponektin. Kombinasi keduanya memiliki manfaat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Indeks glukosa yang dimiliki oleh Ubi jalar juga tergolong rendah sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes. Jadi, kamu bisa makan manis dengan tetap aman.

7. Gandum hitam.

Gambar: Gandum (sumber: www.drweil.com)

Tanaman gandum memang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh dan merupakan sumber serat yang tinggi. Serat yang terkandung di dalam gandum hitam merupakan tipe arabinoksilan. Serat tipe ini memiliki manfaat untuk menyeimbangkan kadar gula darah serta mengurangi risiko terjangkit diabetes tipe 2 dan penyakit hati.

8. Stevia.

Gambar: Stevia (sumber: www.huffingtonpost.com)

Meskipun Stevia mengadung dua molekul glukosa yang menjadikannya 300 kali lebih manis dari gula, tetapi tidak memiliki kandungan kalori sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan kadar gula darah. Stevia dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.

9. Probiotik yogurt.

Gambar: Yoghurt (sumber: www.weightloss.com.au)

Probiotik dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan produksi hormon insulin. Penelitianmenemukan bahwa yogurt probiotik dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik pada orang dengan diabetes tipe 2 yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Studi lainnya menunjukkan bahwa makanan yang mengandung probiotik dapat membantu mengurangi peradangan, stres oksidatif, dan reaksi resistensi insulin bagi para penderita diabetes.

Konsumsilah varian yogurtplain(tawar) untuk camilan, menu sarapan sehat, atau hidangan penutup dalam diet diabetes kamu sehari-hari.

10. Brokoli.

Gambar: Brokoli (sumber: walpapersdsc.net)

Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan sulforaphane. Sulforaphane memiliki sifat anti inflamasi, pengontrol kadar gula darah, dan akan meningkatkan mekanisme pada detofikasi secara alami yang terjadi di dalam tubuh dan juga membantu meningkatkan produksi enzim pengendali senyawa berbahaya yang memicu terjadinya kanker.Selain itu di dalam brokoli juga terdapat kandungan kromium yang mampu membantu untuk peningkatan sensitivitas insulin dalam tubuh sehingga akan membuat sayuran ini sangat aman dan baik untuk dikonsumsi penderita diabetes.

11. Jagung.

Gambar: Jagung

Dilansir dariAsian Journal,jagungmemiliki nilai glikemik rendah sehingga bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi yang baik untuk penderita diabetes. Mengutip dalam lamanHarvard Medical School, beban glikemik dari 100 gr jagung bernilai 14, sedangkan nasi putih bernilai 20. Nah, mengonsumsi jagung ini lebih aman untuk mengontrol gula darahmu.

12. Sirup maple.

Gambar: Sirup daun Maple (sumber:www.timeout.com)

Sirup Maple mengandung antioksidan polipenol dan asam abscisis yang mampu meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap regulasi hormone insulin pada gula darah.