Pencemaran air masih menjadi masalah yang tidak ada henti-hentinya, baik di negara maju maupun berkembang. Penyebabnya beragam, mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri, serta tidak adanya kesadaran manyarakat untuk menjaga kebersihan. Menurut laporan yang dirilis oleh website worldwatercouncil.org, sebanyak 844 juta manusia di Bumi kekurangan akses ke air bersih yang masalah utamanya disebabkan oleh pencemaran air.

Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pihak berwenang di seluruh negara dunia untuk mengatasi permasalahan ini. Mulai dari melakukan pembersihan secara berkala, melarang warga membuang sampah, membuat saluran penyaring sampah, dan masih banyak lagi.

Namun sayangnya usaha tersebut tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai ataupun danau.Kondisi ini membuat pria asal India berusia 26 tahun bernama Ramveer Tanwar, untuk melakukan aksi perubahan yang luar biasa.

Di desa tempat ia tinggal, dulu ada sebuah danau yang biasa ia gunakan untuk berenang dan bermain bersama teman-temannya. Danau itu juga sering digunakan untuk beragam keperluan oleh penduduk desa. Belasan tahun kemudian danau tersebut mengalami kekeringan dan berubah menjadi tanah tandus. Ada lagi danau lain yang masih memiliki air, namun kondisinya memperihatinkan karena tercemar oleh sampah dan limbah warga di desa tersebut.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

Melihat kondisi tersebut, Tanwar berpikir sudah waktunya untuk melakukan perubahan dan mendidik orang-orang tentang polusi dan pentingnya air bersih. Hal pertama yang ia lakukan adalah mengumpulkan anak-anak dan kaum pelajar di desanya dan memberikan pelajaran tentang polusi air dan pentingnya untuk menjaga danau dari sampah. Tanwar juga menyuruh mereka untuk juga memberitahukan kepada orang tua masing-masing. Sayangnya, saat itu penduduk desa menolak untuk percaya bahwa mereka bisa kehabisan air.

Tanwar tidak berhenti, ia lalu pergi ke setiap rumah di desa, dari pintu ke pintu, menjelaskan masalah menipisnya sumber daya air di desa mereka. Ia juga meminta pelajar di sana untuk mengumpulkan orang tua mereka setiap hari Minggu untuk hadir pada diskusi yang dipimpin Tanwar. Berkat diskusi tersebut, penduduk desa akhirnya mulai menyadari masalah yang mereka hadapi dan bergabung dengan Tanwar dalam misinya. Usahanya diakui oleh pihak berwenang, dan pertemuan itu secara resmi diberi nama Jal Chaupals.

Dimulailah usaha mereka untuk menghidupkan kembali danau yang mati di desa. Mulai dari membersihkan sampah pada danau yang tercemar, menanam pohon di sekitar kolam, serta memanggil tim penggali lubang untuk menyaring sampah dan memasang sistem penyaring ganda yang terbuat dari papan kayu dan rumput untuk mencegah pitongan-potongan sampah masuk ke air di masa depan.

Lubang-lubang dan filter yang baru dipasang dibersihkan secara teratur seminggu sekali. Mereka juga mengundang pemerintah daerah untuk datang dan melihat pemulihan yang berhasil. Usaha ini kemudian tersebar dan terdegar orang-orang dari desa sekitarnya. Bahkan desa tetangga meminta Tanwaruntuk mengembalikan danau di daerah mereka juga.

Dikarenakan pemerintah tidak memiliki dana besar untuk program-program kesadaran semacam ini, pemerintah hanya bisa membantu Tanwar dengan mendirikan organisasi Groundwater Army di setiap distrik di negara bagian dan Tanwar menjadikan koordinator setiap distrik. Tanwar juga menggunakan uang pribadinya untuk melanjutkan konservasi air. Semua ia lakukan demi bisa melihat lingkungan yang bersih dari sampah.

Berikut potret pekerjaan yang dilakukan oleh Tanwar dan warga desa lainnya.

1. Berawal dari keresahannya terhadap danau yang mengering dan yang lainnya tercemar sampah warga di desanya.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

2. Tanwar lalu mengumpulkan anak-anak, para pelajar, serta orang tua untuk melakukan diskusi, serta memperingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

3. Operasi ini dimulai dari tahun 2015. Bersama-sama, mereka membersihkan sampah di sungai dan menanamkan pohon di pinggir danau.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

4. Proses pengerjaan memang membutuhkan waktu yang lama.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

5. Namun berkat adanya niat dan kerja keras, semua bisa terwujud.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

6. Semua jerih payah pun terbayarkan.

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

7. Kini Tanwar bisa dengan bangga melihat desanya dengan danau yang bersih seperti dulu lagi. Langkahnya tidak hanya menginspirasi orang di desanya, tetapi di seluruh dunia!

Pria ini kembalikan air danau yang belasan tahun kering akibat sampah

Kisah perjuangan Tanwar sudah sepatutnya bisa diteladani dan ditiru oleh kita semua, yaknidengan cara memelihara dan tidak membuang sampah di mana saja, tidak hanya di kawasan air. Bagaimana pendapat kamu?