Jaka Tarub dan 7 bidadari saat ini memang menjadi kisah legenda yang ada di Indonesia. Kisahnya bahkan sering muncul di televisi.

Namun ada satu tempat wisata di Kabupaten Magelang yang konon katanya menjadi tempat terjadinya kisah legenda Jaka Tarub dan bidadari.

Tempat itu adalah Air terjun Sekar Langit yang terletak di desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tempat ini berbatasan dengan wilayah kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Ketinggian airnya mencapai 25 meter.

bagi kalian yang ingin berwisata ke tempat ini dapat di capai dari dua arah. Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang. Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 km. Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari Kota Kecamatan Grabag ini, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.

Selanjutnya dari pintu gerbang menuju air terjun sekitar 500 meter melalui jembatan dan jalan setapak yang menanjak melewati hutan pinus. Di sepanjang jalan terpampang beberapa papan pengumuman yang diletakkan di pohon untuk mengingatkan pengunjung bilmana hujan tiba, harus keluar dari lokasi. Hal ini dikarenakan sering terjadi air bah yang datang dari hulu bila musim hujan tiba. Begitu juga terdapat larangan mandi dan turun ke sungai saat musim hujan tiba.

Untuk harga tiketnya sendiri lumayan terjangkau hanya 5000

Dikisahkan ketika Jaka Tarub sedang berburu di tengah hutan, Tiba-tiba terdengar suara wanita tertawa. Ia pun mencari sumber suara tersebut dan ternyata asalnya ialah dari 7 bidadari yang sedang mandi.

Jaka Tarub kemudian mengambil satu selendang milik bidadari secara diam-diam.

Ketika mereka selesai mandi, masing-masing bidadari kemudian kembali mengenakan selendangnya lalu terbang kembali ke kayangan.

Akan tetapi salah satu bidadari bernama Nwang Wulan tidak bisa terbang ke kayangan tanpa selendangnya yang dicuri. Singkat cerita akhirnya ia menjadi istri Jaka Tarub.

Kisah inilah yang semakin menambah daya tarik di air terjun sekar langit tersebut.

Dan menurut juru kunci Air Terjun Sekar Langit, Yitno mengatakan, para pejabat pada era kolonial belanda dulu sering mandi di air terjun ini.

Suhu air terjun ini pun yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin diyakini mampu melancarkan aliran darah.

Selain itu disamping air terjun terdapat tempat pertapaan Jaka Tarub. Pertapaan itu masih dikramatkan karena masih terdapat peralatan rutual seperti dupa dan bunga di sana.

Aturan bagi pengunjung Air Terjun ini masih sama yaitu jangan membuang sampah sembarangan, dan hendaknya menjaga tingkah dan tutur katanya..