Akhir pekan lalu, bermunculan foto-foto aktris Laura Basuki dalam balutan jaket dan seragam badminton. Aktris 30 tahun itu tetap bermain film kok. Bentuknya biopik (biographical motion picture) Susy Susanti: Love All. Laura menjadi pemeran utama sebagai Susy Susanti.

Perankan Susi Susanti, Laura Basuki rajin belajar bulutangkis

Laura Basuki di saat proses pengambilan gambar untuk film Susy Susanti Love All di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (19/08/2018). Foto : Imam Husein

Film yang diproduseri Daniel Mananta dan Reza Hidayat itu masuk masa produksi. Jawa Pos menemui Laura di sela syuting adegan pertandingan Sudirman Cup 1989 di Istora Senayan kemarin (19/9). Baginya, berperan sebagai Susy adalah salah satu impiannya di industri perfilman.

Daniel selaku produser mengungkapkan, ada beberapa kandidat pemeran Susy. Sejak awal, Daniel yakin Laura akan lolos casting. Gaya bicara dan gestur Laura itu mirip-mirip lho ama Ci Susy, ujar Daniel.

Laura sangat bersemangat ketika casting. Yang membuat ibu seorang anak itu semakin senang, video casting-nya ditonton Susy. Saya suka lho aktingnya dia, puji Susy. Istri Alan Budikusuma itu menilai bahwa Laura memang mirip dirinya. Tapi, terlalu cantik, sambung peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, lantas tersenyum.

Begitu terpilih sebagai pemeran Susy, Laura langsung berlatih badminton. Intensif selama empat bulan. Sebab, Laura buta soal bulu tangkis. Aktris film Gara-Gara Bola itu harus tahu koreografi yang tepat agar terlihat bagus di kamera. Dia benar-benar mengamati gaya permainan Susy di lapangan. Untuk itu, Laura rajin menonton video YouTube yang menampilkan Susy saat berlaga.

Yang tak kalah penting adalah cara Laura berubah menjadi Susy. Tidak hanya di lapangan badminton, tapi juga dalam perjuangan, latihan, dan kehidupan pribadinya. Saya harus tahu bagaimana Ci Susy bereaksi dengan apa pun di sekelilingnya, ungkap Laura.

Laura ngobrol banyak dengan Susy. Dia membiasakan diri untuk berbicara dengan logat Sunda seperti yang dilakukan Susy. Gestur-gestur sekecil apa pun dipelajari Laura dari ibu tiga anak itu. Misalnya, membuat tanda salib saat bertanding.

Susy sangat percaya pada kemampuan akting Laura. Kemarin sebelum syuting, ada prosesi penyerahan obor dari Susy kepada Laura. Hal itu menyimbolkan bahwa Susy memercayakan spiritnya kepada Laura. Semoga semangat saya bisa disebarkan Laura lewat film ini, kata Susy.

Film arahan sutradara Sim F itu akan memaparkan kisah perjuangan Susy mengukir prestasi ikoniknya. Misalnya, di Sudirman Cup 1989 maupun di Olimpiade Barcelona 1992. Cerita di balik layar selama Susy mempersiapkan diri di pertandingan besar pun akan diangkat. Juga kisah cinta Susy dengan Alan (Dion Wiyoko). Rencananya, film tersebut dirilis Februari atau Maret 2019.