Nestle bayar Rp 100 triliun cuma untuk distribusikan produk Starbucks

Nestle akan membayar Starbucks $7,1 miliar atau sekitar Rp 100 triliun rupiah agar mendapatkan hak untuk menjual berbagai produk Starbucks di seluruh dunia.Dilansir dari Evening Standard, langkah ini akan membuat perusahaan dari Swiss -yang terkenal dengan produk-produk kebutuhan sehari-hari- ini mendapatkan kesempatan mengembangkan merk tersebut melalui jaringan distribusi global yang dimilikinya.

Namun, kesepakatan yang tercapai tanggal 7 Mei kemarin tak melibatkan 28.000 jaringan kafe yang dimiliki oleh Starbucks yang tersebar di seluruh dunia.

Nama Nestle juga tak akan ditampilkan dalam produk Starbucks yang akan mereka kembangkan bersama, yaitu produk kopi dalam kemasan dan berbentuk bubuk.

Selama ini Nestle sudah memiliki produk kopi, yaitu Nescafe dan Nespresso namun penetrasi pasar produk ini tak maksimal dan pangsa pasarnya terus tergerus produk saingan seperti yang dimiliki oleh Starbucks, demikian yang dilansir dari Bloomberg.

Dengan kesepakatan ini, Starbucks juga diberikan hak untuk memutuskan produk-produk apa saja yang akan dijual oleh Nestle, sementara dana yang didapatkan dari kesepakatan ini akan dipakai untuk membeli kembali saham perusahaan tersebut.

CEO Starbucks, Kevin Johnson menyambut gembira kesepakatan antara dua perusahaan dengan keunggulan masing-masing.

"Persekutuan global kopi ini akan membawa pengalaman Starbucks ke jutaan rumah tangga di seluruh dunia melalui jaringan dan reputasi Nestle," demikian tegasnya sebagaimana dilansir dari Evening Standard.

Langkah ini sejalan dengan strategi yang dicanangkan oleh CEO Nestle yang baru, Mark Schneider, yang tahun lalu mengidentifikasikan kopi sebagai area investasi strategis perusahaan tersebut.

Dengan kesepakatan ini, tak lama lagi produk-produk Starbucks berbentuk biji dan bubuk akan segera tersedia di supermarket atau bahkan mini market di dekat rumah kamu seperti halnya produk kopi bubuk lainnya.