Siapa tidak suka film dengan tema seru seperti perjalanan mengarungi waktu? Saya pikir hampir semua penggemar film menyukai tema seperti ini. Waktu adalah sesuatu yang bergerak maju tanpa bisa dicegah atau diputar ulang. Selalu begitu sejak manusia ada di planet ini. Konsep absolut dari aliran waktu menjadikan hal itu sebagai misteri besar dari kehidupan manusia. Waktu menjadi sebuah hal yang menggelitik urat syaraf. Dalam sains maupun dalam fantasi. Sebuah tantangan, bahkan. Ilmu pengetahuan sudah bisa menantang luar angkasa dengan berbagai ide serta benda yang dibuat manusia di bumi. Suatu hari nanti manusia akan benar-benar bisa berkelana ke semesta lain walau untuk saat ini mereka baru bisa sebatas mengirimkan benda ataupun mengamati lewat teleskop.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

Mengintip pinggiran semesta lewat teleskop raksasa (Sumber gambar: Nature World News)

Tapi keterbatasan ilmu pengetahuan manusia akan konsep waktu tidak membatasi mereka berfantasi akan hal ini. Melawan keabsolutan aliran waktu sudah sering dilakukan manusia dalam narasi fiksi ilmiah. Tentang bagaimana manusia memanipulasi aliran waktu agar sesuai kemauan dan kebutuhan mereka. Melakukan perjalanan melawan aliran waktu. Sesuatu yang hingga hari ini tidak terbukti dapat dilakukan di dunia nyata.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

Aliran waktu adalah absolute (Sumber gambar: Scientific American Blogs)

Kita di tahun 2019 saat ini tidak mungkin melakukan perjalanan ke tahun 1945 untuk menyaksikan pengibaran Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus di Jakarta. Itu mustahil jika mengacu pada hukum absolut aliran waktu. Tapi jika mengikuti plot film fiksi ilmiah seperti trilogi Back to the Future, itu hal yang mudah saja.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

(Sumber gambar: Deadline)

Back to the Future adalah salah satu film fiksi ilmiah terbesar dan terpopuler dalam tema perjalanan mengarungi waktu. Merupakan buah imajinasi kreatif Robert Zemeckis dan Bob Gale, Back to the Future / BttF menjadi sebuah franchise entertainment setelah film pertama meledak sukses di tahun 1985 dengan diikuti dua film sekuel tahun 1989 dan 1990.

Temanya sederhana namun kompleks: tentang remaja aktif enerjik Marty McFly yang tanpa sengaja melewati perjalanan waktu dari 1985 ke 1955 dengan mesin waktu berbentuk mobil DeLorean ciptaan ilmuwan nyentrik Dr. Emmett Doc Brown. Di tahun dirinya jelas belum lahir tersebut situasi menjadi rumit karena Marty bertemu dengan ayah dan ibunya di mana mereka belum menikah. Situasi semakin bertambah kacau karena ibu Marty malah naksir dirinya dan bukan dengan ayahnya George; yang digambarkan culun serta tidak menarik untuk Lorraine alias ibunya Marty. Bersama dengan Doc di usia mudanya, Marty berusaha mencegah tidak jadi lahir dengan mencomblangkan Lorraine dan George sambil berusaha mencari cara agar dapat kembali ke tahun 1985.

https://www.youtube.com/watch?v=qvsgGtivCgs

BttF menjadi trilogi film sukses Hollywood. Tapi awalnya tidak begitu mulus untuk Zemeckis serta Gale. Studio sempat menolak konsep ide film yang mereka ciptakan tersebut. Baru saat Zemeckis mendekati Steven Spielberg (yang dikenal kampiun untuk tema fiksi ilmiah), BttF bisa mendapat lampu hijau untuk digarap.

Pemilihan aktor Michael J. Fox sebagai remaja Marty McFly juga melewati proses rumit berhubung pada masa itu dia adalah aktor serial televisi populer Family Ties sehingga sulit mengatur jadwal syuting. Peran Marty sempat dialihkan ke aktor lain, Eric Stoltz, namun pada akhirnya Amblin Entertainment tetap memakai Michael J. Fox setelah bernegosiasi dengan produser Family Ties.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

(Sumber gambar: Bustle)

Kesuksesan film perdana BttF dari trilogi Back to the Future bisa dilihat dari pendapatan yang dihasilkan: profit sebesar US $389 juta dari modal hanya US $19 juta saja. Film kedua atau Part.2 menghasilkan US $332 juta (modal US $40 juta) dan film terakhir hanya mampu mendapat US $244,5 juta dari modal US $40 juta. Sedikit menurun namun tetap impresif mengingat modal yang dikeluarkan. BttF juga merambah animasi kartun TV, taman bermain dan tentu saja video games. Terkini ada game Back to the Future buatan developer Telltale Games untuk platform Wii, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, PC dan iOS serta OSX Apple. Semuanya relatif mendapat kesuksesan moderat untuk franchise terkenal seperti ini.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

(Sumber gambar: YouTube)

https://www.youtube.com/watch?v=3blzGwd4xLg

Beberapa waktu yang lalu sempat ada polling yang menginginkan Robert Zemeckis menggarap film ke-4 Back to the Future. Mengingat franchise ini relatif masih terkenal dan memiliki fans loyal di berbagai segmen usia, hal itu terasa wajar dan normal. Tapi apakah Zemeckis sependapat? Ternyata tidak karena dia tidak menyukai ide tersebut. Bagaimana dengan aktor filmnya? Saat ini Michael J. Fox praktis tidak mungkin lagi mampu berakting di depan kamera karena penyakit Parkinson yang diidapnya. Rasanya mustahil untuk Michael mengulangi peran sebagai si badung Marty McFly dengan kondisi kesehatan saat ini bahkan jika dia memang mau melakukannya. Sementara Christopher Lloyd, pemeran ilmuwan gokil Doc Brown, juga tidak terlalu antusias dengan ide adanya film ke-empat BttF. Saya pikir mungkin sebaiknya orang-orang lebih memikirkan sesuatu yang lebih penting secara universal, seperti misalnya soal perubahan iklim atauclimate change, jika berpikir soal itu sambil tetap menjaga rasa sayang mereka pada film-film Back to the Future.

Oke Jadi mungkin Christopher Lloyd tidak suka ide film ke-4 Back to the Future jika tidak melibatkan isu faktual dunia saat ini seperti perubahan iklim. Berarti bisa dibilang kemungkinan dia mau terlibat di film Back to the Future 4 masih ada dong. Benar toh?

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

(Sumber gambar: NME)

Tapi Robert Zemeckis sebagai kreator sudah memberi sinyal kuat kalau film tersebut tidak akan terjadi. Yang mana itu sentimen aneh mengingat Hollywood masih sangat gemar akan film remake, sequel, spin-off dan olahan lain dari judul-judul yang sudah established alias mapan di industri perfilman Hollywood. Jadi walau kecil sekali kemungkinannya, fans masih bisa berharap akan adanya film terbaru Back to the Future. Karena saya sendiri tahu ke mana akan pergi jika bisa duduk di kabin DeLorean-nya Doc Brown.

Mungkinkah akan ada Back to the Future IV? Ini ulasannya

Great Scott! (Sumber gambar: YouTube)