Selain Mars, Bulan merupakan tujuan bagi astronot untuk mencari tempat tinggal baru selain Bumi. Banyak peneliti optimis untuk tinggal di sana, bukan sekadar untuk bisa sampai ke sana saja.

Pendaratan pertamaNeil Armstrong bersama dua rekannya, Michael Collins, dan Edwin Aldrin tanggal 21 Juli 1969 ke Bulan telah membuat sejarah baru umat manusia yang tak pernah dilupakan hingga sekarang. Lalu, dengan adanya kecanggihan teknologi yang terus berkembang membuat astronot selalu mencoba mencari tahu lebih banyak mengenai Bulan.

Bahkan dalam beberapa dekade, banyak peneliti sudah bekerja sama untuk membuat oksigen di satelit alami Bumi tersebut. Hal ini dikarenakanoksigen yang dibawa astronot dari Bumi akan memakan biaya yang besar.

Mesin ini bisa ciptakan air dan oksigen di Bulan, canggih banget

foto: Thorsten Denk/ engineering.com

Baru-baru ini, sebuah pemberitaan tentang sebuah reaktor untuk membuat oksigen di Bulan telah dibangun oleh seorang insinyur bernamaThorsten Denk. Insinyur ini bekerja selama 10 tahundi Plataforma Solar de Almeria (CIEMAT).

Reaktor ini bernama reaktor Denk, barang ini bisa memisahkan air dari tanah di Bulan, air tersebut lalu akan dipecah menjadi oksigen dan hydrogen. Mesin tersebut mempunyai berat 400 kilogram namun bisa dikurangi beratnya setelah dilakukan penyempurnaan lanjut.