Kekerasan Berbasis Gender (KGB) merupakan kekerasan yang dilakukan secara langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender tertentu. Tujuan dilakukan KGB adalah untuk melecehkan korban.

Terdapat beberapa kekerasan seksual yang termasuk dalam jenis KGB, seperti pemerkosaan, perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, pelecehan seksual, penyiksaan seksual, eksploitasi seksual, perbudakan seksual, pemaksaan aborsi, percobaan pemerkosaan, pemaksaan kehamilan, pemaksaan perkawinan, dan praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan.

Dengan adanya internet, KGB kini juga hadir lewatonline disebut KGBO. KGBO menyebarkan informasi dengan fasilitas internet. Tujuan KGBO juga tidak berbeda dengan KGB, sama-sama untuk melecehkan korban berdasarkan gender dan seksual. Contoh dari KGBO yaitu penyebaran foto atau video pribadi yang berbentuk pornografi.

Berdasarkan data dari European Union Agency, 1 dari 3 wanita mengalami kekerasan fisik ataupun seksual. 1 dari 2 wanita mengalami pelecehan seksual. Tidak hanya itu, 1 dan 20 wanita mengalami pemerkosaan dan 1 dari 5 wanita mengalami penguntitan. Hal yang paling mencengangkan 95% wanita mengalami seksual eksploitasi.

Pada saat pandemi yang berlangsung saat ini, KGB ternyata meningkat cukup signifikan. Menurut Komnas Perempuan, terdapat 75% KGB meningkat selama pandemi.

Kekerasan gender seperti ini perlu mendapat perhatian yang khusus sama dengan para korban yang mengalami kekerasan yang lain. Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta membuat lembaga layanan guna untuk membantu korban yang mengalami kekerasan.

"Berikan dukungan kita kepada para korban. Bergabunglah dengan kelompok-kelompok antikekerasan berbasis gender dan mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai kekerasan berbasis gender serta mengurangi risiko pada korban yang terkena Covid-19 dengan peduli dan melindungi mereka. Karena itu artinya melindungi diri kita dan bangsa," ucap Reisa Broto Asmoro selaku anggota tim Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)yang dilansir dari republika.co.id.