Berkembangnya zaman membuat perekonomian dan teknologi di dunia menjadi semakin berkembang. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh manusia dengan melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan pendapatan perekonomian mereka. Salah satu upaya yang sering dilakukan sekarang ini yaitu melakukan pemasaran dengan cara mengiklankan sebuah produk ataupun jasa yang dimilikinya. Umumnya iklan dikenal sebagai informasi sebuah jasa ataupun produk yang diberikan kepada para konsumen melalui sebuah media sehingga iklan disebut juga sebagai proses komunikasi dalam penyampaian pesan (Jefkins sebagaimana dikutip dalam Lukitaningsih, 2013).

Jefkins (sebagaimana dikutip dalam Lukitaningsih) juga mengatakan bahwa iklan adalah media informasi untuk menarik minat masyarakat yang bersifat persuasif sehingga membuat masyarakat terdorong melakukan tindakan yang diinginkan oleh iklan tersebut. Sedangkan menurut Kotler (sebagaimana dikutip dalam Lukitaningsih, 2013) iklan adalah sebuah alat komunikasi yang dapat membantu produsen untuk berkomunikasi kepada para konsumen dalam pemasaran yang efektif.

Sejarah adanya iklan di dunia diawali dengan cara para penjual berteriak di gerbang kota untuk menawarkan dagangannya kepada setiap pengunjung kota tersebut. Cara tersebut dikenal sebagai word of mouth karena iklan hanya disampaikan melalui mulut antara penjual dengan pembeli. Adanya periklanan ini membuat banyak orang menawarkan jasa untuk berteriak dalam kotaguna membantu penjual dalam menawarkan dagangannya. Pada zaman Yunani Kuno, iklan mulai berkembang menjadi iklan tulis dengan cara mengedarkan surat kepada para penduduk kota di setiap rumah yang dikenal sebagai door to door. Sedangkan pada zaman Romawi, iklan mulai dilakukan dengan memahat dinding kota dan mulai memasang penggunaan simbol, tanda, ataupun papan nama pada setiap toko-toko yang ada (Publik, 2019).

Tahun 1455 Guttenberg menemukan mesin cetak di Jerman untuk pertama kalinya sehingga iklan berkembang menjadi iklan cetak dengan penyampaian yang masih menggunakan cara door to door. Iklan cetak ini bertahan hingga abad ke-19 dengan iklan cetak berupa surat, majalah, brosur, poster, buku dan lainnya. Pada tahun 1920 di Pensylvania, iklan radio mulai terkenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Pada tahun 1930 mulai berkembangnya lagi dengan ditemukannya televisi dan masyarakat luas beralih dari pengguna radio menjadi pengguna televisi. Pada tahun 2000, iklan digital secara online mulai digunakan oleh masyarakat luas hingga saat ini. Iklan digital secara online ini merupakan iklan yang sangat populer dan memiliki pengguna yang sangat banyak karena di dalam digital secara online terdapat media sosial yang sangat banyak seperti Google, Facebook, Twitter, Instagram dan berbagai media sosial lainnya (Fakhri, 2020). Tentunya dengan adanya media sosial yang sangat banyak ini dapat dijadikan sebagai peluang besar dalam mengiklankan sebuah produk maupun jasa karena memiliki pengguna yang sangat banyak.

Berdasarkan penjelasan definisi dan sejarah iklan di atas dapat disimpulkan bahwa umumnya iklan memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pemasaran sebuah produk atau jasa. Dengan berkembangnya zaman, begitu pun dengan iklan. Perkembangan iklan mulai dari cara word of mouth hingga melalui digital onlinepunya tujuanyang masih sama hingga sekarang. Bahkan iklan menjadi semakinatraktif karenapunya daya tarik seperti memainkan warna dalam iklan, memberikan jaminan terbaik, mengikuti perkembangan dan kebutuhan masyarakat, dan berbagai daya tarik lainnya yang membuat masyarakat merasa membutuhkan produk atau jasa yang sedang ditawarkan oleh iklan tersebut.