Bekerja di perusahaan besar yang terkenal biasanya dianggap lebih aman oleh sebagian besar orang.Perusahaan konvensional sendiri biasanya menjadikan IPK atau almamater sebagai filter pertama menerima seorang karyawan, sedangkan perusahaan startup justru tidak menjadikan IPK sebagai patokan.

Padahal generasi muda, khususnya millenials cenderung lebih terbuka dengan kesempatan kerja dari berbagai jenis perusahaan.Kenapa ya perlu kerja di perusahaan startup?

1. Kontribusimu ikut membawa perubahan.

Memasuki perusahaan startup berarti kamu siap menjadi dampak. Jumlah karyawan sedikit dan sistem kerja yang spesifik membuat apapun yang kamu lakukan berdampak besar ataupun kecil bagi perusahaan.

2. Kamu ikut membangun kultur, bukan cuma ikut kebiasaan.

Kesempatanmu untuk membawa pengaruh yang nantinya akan berkembang menjadi suatu budaya di lingkungan kerja sangat memungkinkan di perusahaan startup. Usia startup yang relatif masih muda tentu tidak membuat kamu terperangkap dalam kebiasaan yang sudah turun temurun.

3. Lingkungan yang penuh inovasi.

Startup jelas akan jadi arena belajar sambil berkreasi yang cocok buatmu. Budayanya sangat terbuka dengan inovasi dan temuan baru yang bahkan belum terpikirkan oleh atasanmu di kantor.

4. Kesempatan untuk jadi yang pionir.

Salah satu keuntungan bekerja di lingkungan startup juga akan membuat kamu menikmati berbagai fasilitas, aplikasi, widget, dan apa pun yang akan diluncurkan oleh klien kerjamu. Sebagai generasi Y yang tidak ingin ketinggalan sesuatu yang baru, bekerja di startup pasti menyenangkan dan membuat kamu tidak jenuh.

5. Kesempatan berlatih sebelum punya usaha sendiri.

Startup bisa jadi sekolah yang akan membekali kamu menjadi calon entrepeneur tangguh. Selama bekerja di sini, tanggung jawab kamu akan terus meningkat seiring dengan deskripsi kerja yang bisa berkembang cepat. Kamu juga harus mau belajar sendiri agar tidak ketinggalan dengan teman sekantor.

Nah, sudah siapkah kamu untuk memulai karirmu di perusahaan Startup?