Star Wars adalah saga legendaris. Diawali film dan produk perdana Star Wars Episode IV: A New Hopetahun 1977, Space Operaatau Opera Luar Angkasa ini menjelma jadi franchise hiburan yang sangat kuat serta profitable di berbagai lini produk seperti mainan, film spin-off, animasi, video game, novel dan banyak lagi produk turunan lain.

Star Wars sendiri adalah magnum opusalias mahakarya dari sineas penggemar fiksi ilmiah George Lucas. Imajinasi tinggi seorang George Lucas menghasilkan sebuah brand yang mampu bertahan lebih dari empat dekade dan tetap kuat dalam hal pemasaran.

Saat ini George tidak lagi terlibat di dalam kreasi dunia yang dia ciptakan karena sudah menjual hak cipta Star Wars miliknya (bersama perusahaan yang membesarkan Star Wars Lucasfilm) ke tangan raksasa lain di dunia hiburan, Walt Disney Company. Sehingga kini secara struktural Star Wars dan segala yang berhubungan dengan IP ini berada dalam manajemen Disney. Artinya Star Wars dan Marvel Comics berada dalam naungan perusahaan yang sama.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

George Lucas (kanan) bersama Steven Spielberg. Sumber gambar: Gizmodo

Tiga trilogi asli Star Wars (Episode IV: A New Hope tahun 1977, Episode V: Empire Strikes Back tahun 1980 & Episode VI: Return of the Jedi tahun 1983) menjadi fondasi awal franchise ini.

Sekarang ada banyak sekali spin-off Star Wars dalam berbagai format. Namun hanya enam judul diposisikan canonical bersama tiga Star Wars originalyaitu tiga prekuel dan tiga sekuel. Sehingga total ada sembilan film (dalam tiga trilogi) yang mengisahkan soal keluarga Skywalker dan pertempuran mereka melawan kuasa jahat Dark Side yang jadi antagonis dalam drama luar angkasa ini.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Seluruh Skywalker saga (Sumber gambar: Reddit)

Tokoh utama di trilogi asli adalah Luke Skywalker, saudara perempuannya Leia Organa dan penyelundup bad-ass Han Solo.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Original Trilogy (Sumber gambar: The Future of the Force)

Bagaimana dengan trilogi prekuel? Tokoh yang digunakan adalah ayah dan ibu kandung Luke serta Leia: Anakin Skywalker dan Padme Amidala. Star Wars Episode I: The Phantom Menace (1999), Star Wars Episode II: Attack of the Clones (2002) dan Star Wars Episode III: Revenge of the Sith (2005) secara umum mendapat sambutan tidak terlalu positif dari fans Star Wars. Tapi itu tidak membuat jera para kreator di balik saga ini.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Prekuel Trilogy (Sumber gambar: What's on Netflix)

Selepas George Lucas resmi menjual Star Wars ke tangan Disney, mereka tidak buang waktu dan menciptakan trilogi ketiga Star Wars.Kali ini menggunakan rute pasca Episode VI. Star Wars Episode VII: The Force Awakens (2015), Star Wars Episode VIII: The Last Jedi (2017) dan Star Wars Episode IX: The Rise of Skywalker (2019) diciptakan untuk mencoba mengembalikan hype Star Wars yang sempat redup gara-gara trilogi prekuel ciptaan George Lucas.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Sekuel Trilogy (Sumber gambar: Screen Rant)

Apakah berhasil? Sepertinya tidak juga.Malah buat beberapa kelompok fans, Star Wars sekarang semakin ngawur saja. Trilogi sekuel memang masih melibatkan keluarga Skywalker seperti Luke dan Leia. Bahkan karakter antagonisnya juga berupa anak Leia dan Han, Ben Solo, yang lebih suka dikenal sebagai Kylo Ren. Tapi entah mengapa banyak fans semakin nyinyir dengan Star Wars dan itu terlihat di berbagai forum internet.

Trilogi sekuel diharapkan menjadi penutup saga Skywalker di Star Wars. Hal ini memang sudah diberitakan oleh Lucasfilm melalui bos mereka, Kathleen Kennedy. Dalam sebuah wawancara dengan media Los Angeles Times, dia memberikan sinyal kalau selepas Skywalker saga (atau pasca Episode IX) Star Wars kemungkinan besar tidak lagi menggunakan konsep trilogi dan akan hiatus/istirahat sejenak untuk menentukan arah yang akan diambil Star Wars selanjutnya.

Kami sudah fokus selama lima atau enam tahun terakhir untuk mengakhiri kisah besar keluarga Skywalker. Sekarang saatnya untuk mulai memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, cetus Kathleen saat ditanya apa yang akan terjadi pasca Episode IX dari Star Wars.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Kathleen Kennedy (kiri) bersama Michelle Rejwan. Sumber gambar: YouTube

Tanggapan sedikit berbeda datang dari Bob Iger, bos Disney yang juga merupakan bos Kathleen Kennedy serta Lucasfilm.Di premiereatau penayangan perdana Star Wars Episode IX: The Rise of Skywalker, Iger menanggapi statement Kennedy soal masa depan Star Wars. Sebenarnya enggak juga. Kathleen dan saya mengatakan Oke, membuat trilogi lagi mungkin terlalu berat jadi mungkin kita akan bikin satu film dan kemudian sekuelnya'. Tapi kami enggak tahu juga, ujar Bob Iger saat itu. Mengindikasikan kalau seandainya memang konsep trilogi tidak lagi dipakai, kisah Star Wars masih bisa dilanjutkan dalam konsep solo film.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

Bob Iger (Sumber gambar: Stage Right Secrets)

Saat ini ada spin-off Star Wars yang sedang berada di atas angin popularitas. Yaitu The Mandalorian, serial TV Disney+ karya sutradara keren Jon Favreau (yang menangani film Iron Man perdana). Kesuksesan The Mandalorian di luar prediksi karena sebelumnya banyak yang skeptis dengan konsep spin-off tersebut.

Saat ini The Mandalorian malah dianggap jauh lebih menarik ketimbang trilogi sekuel Star Wars. Tentu itu sebuah pujian tinggi. Ditambah lagi karakter Baby Yoda di serial tersebut yang jadi viral di internet karena imut banget.

Masa depan Star Wars pasca episode IX: The Rise of Skywalker

(Sumber gambar: YouTube)

Jadi apakah Star Wars tidak lagi diproduksi dalam bentuk trilogi? Bagaimana nasib Star Wars pasca berakhirnya saga Skywalker? Semua masih gelap. Segelap galaksi nun jauh di sana.