Kedewasaan merupakan proses hidup yang panjang di mana tidak semua orang lulus melaluinya. Seseorang baru pantas disebut dewasa bila ia mampu mengelola dan mengendalikan sisi emosionalnya dengan baik. Tentu ini bukan hal yang gampang karena jauh sebelum itu pasti dirinya telah melalui berbagai macam konflik emosional untuk menguji seberapa dewasa ia dalam menyikapi suatu persoalan hidup.
Gak mudah, kan, mengalahkan ego dalam diri sendiri. Butuh kesabaran dan toleransi yang besar agar tidak memicu masalah. Seiring terbukanya pikiranmu dalam melihat dan menyikapi kehidupan ini, akan ada 5 hal yang mulai dapat kamu toleransikan dalam hidup. Apa saja?
1. Menerima bahwa hidup ini tak selalu memberimu kemudahan.
Seseorang yang mulai beranjak dewasa mau tidak mau harus siap dihadapkan pada berbagai macam gelombang kehidupan. Semua orang pasti akan melalui fase ini dan mustahil dapat lari darinya. Tapi kelak hal ini jualah yang bisa mendewasakanmu ke depan.
Setiap kehidupan yang kamu lalui akan memberikanmu banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Saat kamu mulai dapat menerima dan berdamai dengan segala alur hidup yang Tuhan gariskan, kamu tidak akan mudah larut dalam keluhan dan stres yang berlebihan.
2. Menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri dan orang lain.
Semua orang terlahir memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Maka jangan pernah membuat batasan terhadap orang-orang di sekitarmu. Jangan pernah merasa tinggi hati atau berkecil hati karena setiap orang juga memiliki ketidaksempurnaanya.
Seseorang yang berpikir dewasa akan melihat orang lain sama sederajat dengan dirinya sehingga ia tidak terlalu mempermasalahkan lagi segala bentuk perbedaan yang ada. Kamu pun bisa lebih memaklumi dan menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirimu dan orang lain.
3. Memaklumi bahwa tidak semua orang akan menerima keberadaanmu.
Kadang kala kita sudah berusaha menyesuaikan diriagar kehadiran kita bisa diterima oleh orang-orang di sekitar. Namun, sekeras apapun kamu mencoba memantaskan diri, tetap akan ada saja orang yang tidak menyukai keberadaanmu. Tak perlu merasa sedih dan berusaha menjadi seperti yang orang lain inginkan agar kehadiranmu dapat diterima sebab itu akan melelahkan dan membebanimu sendiri.
Salah satu wujud sikap dewasa adalah saat kamu bisa menerima bahwa tak semua orang akan selalu memperlakukanmu dengan baik, namun kamu tidak membalasnya dan tetap menjadi dirimu yang apa adanya.
4. Tak lagi mempermasalah soal perbedaan pandangan.
Gak dipungkiri bahwa masih kerap terjadi konflik yang dilandasi perbedaan pandangan antara satu sama lain. Ego yang tinggi membuat mereka tak mau terlihat kalah di mata masing-masing. Hal ini tentu dapat memancing perdebatan dan bisa membuat renggang suatu hubungan interaksi di kedua belah pihak.
Seseorang yang berpikiran terbuka tidak lagi akan mempermasalahkan segala bentuk perbedaan pandangan. Sebaliknya, ia dapat lebih menghargai segala bentuk perbedaan pandangan karena bagaimanapun menjaga keharmonisan dengan orang-orang sekitar itu lebih utama dan lebih penting dibanding harus menuruti menuruti ego masing-masing.
5. Tak lagi terlalu menggubris setiap komentar negatif yang dilayangkan orang lain padamu.
Dan juga kamu akan mengerti bahwa hidup ini mustahil bila kamu dapat terhindar dari setiap komentar buruk orang lain. Meski memang mengesalkan,toh, kamu juga gak bisa memaksa mereka agar berhenti bicara negatif tentang dirimu. Jika dahulu emosimu masih mudah terombang-ambing dengan berbagai macam penilaian orang lain tentangmu, maka saat pikiranmu mulai bisa menerima semua itu kamu akan bisa lebih cuek dan santai dalam menanggapinya. Karena di mana pun kamu berada dan siapa pun orangnya pasti pernah menjadi bahan penilaian orang lain.
Setiap perjalanan hidup yang kamu lalui akan memberikan banyak pengalaman berharga. Ketika kamu bisa mengambil setiap hal baik darinya, hidupmu akan menjadi lebih terarah karena kamu tahu harus bagaimana dalam menyikapi setiap kehidupan yang kamu jalani.
