Siapa yang tak kenal atau tak tahu Pulau Bawean? Pulau yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memiliki 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tambak dan Kecamatan Sangkapura. Bawean punya tempat pelabuhan yang berada di Kecamatan Sangkapura. Dengan penduduk sekitar 70.000 jiwa, banyak masyarakatnya yang bekerja di Malaysia dan Singapura.

Nah, ada yang khas di Pulau Bawean ini, yaitu kulinernya. Koncok-koncokadalah kuliner khas Bawean yang berbahan dasar ikan laut dan menjadi makanan khas bagi orang Bawean. Hal ini karena sebagian besar orang Bawean sangat menyukai makanan yang berbahan dasar dari ikan laut.

Tak hanya menjadi makanan khas orang asli Bawean, Koncok-koncok juga menjadi oleh-oleh bagi orang yang berkunjung di Pulau Bawean tersebut. Mengapa disebut Koncok-koncok? Awalnya Koncok-koncok ini adalah bagian ujung yang akan di jadikan kerupuk. Arti koncok sendiri yaitu ujung.

Cara membuat Koncok-koncok.

Untuk membuat Koncok-koncok, kamu harus memisahkan daging ikan laut dengan tulangnya, lalu haluskan.Setelah halus, ikan dicampur dengan tepung kanji dan garam secukupnya. Setelah itu uleni sampai ikan dan tepungnya tercampur rata. Setelah tepung dan ikan tercampur rata baru dibentuk memanjang, kemudian dibungkus dengan daun pisang.

Adonan yang sudah dibungkus dengan daun pisang tersebut lalu dikukus. Mengukusnya sengaja menggunakan daun pisang agar aroma Koncok-koncok lebih sedap dan terhindar dari bahan melamin. Setelah adonan yang dikukus matang (ditandai dengan adonan menjadi lemas), tunggu beberapa menit hingga adonan dingin dan siap untuk digoreng. Jangan lupa untuk melepas Koncok-koncok dari daun pisang terlebih dahulu.

Untuk soal gizi jangan diragukan lagi. Koncok-koncok kaya akan gizi karena berbahan dasar ikan laut. Sebagaimana banyak di ketahui, ikan laut sangat kaya akan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Dan tentunya juga sangat baik bagi anak-anak, karena kandungan protein yang terdapat dalam ikan dapat mempercepat pertumbuhan anak.