Istilah eating disorder bukanlah hal asing lagi di tengah masyarakat. Seiring perkembangan zaman, meningkatnya popularitas aktor dan aktris serta para model dengan bentuk tubuh yang cenderung kurus secara tidak langsung memengaruhi pola pikir masyarakat tentang bentuk badan yang ideal.Pada kaum perempuan khususnya, arti kata cantik itu sangat identik dengan badan yang kurus. Banyak orang yang terobsesi agar mendapatkan predikat tersebut sehingga pola makan dalam kesehariannya terganggu. Ada yang sangat membatasi asupan makan, ada yang makan kemudian dimuntahkan kembali, dan sebagainya. Tanpa disadari, eating disorder banyak terjadi pada orang-orang di sekitar kita bahkan mungkin terjadi pada diri kita sendiri.
Eating disorder adalah gangguan yang ditandai dengan gangguan makan yang terjadi terus-menerus atau perilaku yang berhubungan dengan makan yang menghasilkan perubahan konsumsi atau penyerapan makanan dan yang secara signifikan merusak kesehatan fisik atau fungsi psikososial.
Ada 3 jenis eating disorder yang paling banyak dikenal sebagai berikut.
1. Anorexia Nervosa.
Anorexia Nervosa adalah bentuk gangguan pola makan yang menyebabkan seseorang ingin memiliki bentuk tubuh yang jauh di bawah normal (sangat kurus), bahkan berada di bawah standar ukuran berat badan yang seharusnya untuk umur dan tinggi badannya. Seseorang yang mengalami anorexia nervosa tidak pernah puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya, mereka menganggap bahwa berat badannya terlalu berlebih sehingga ingin terus-menerus menurunkan berat badan bahkan dengan cara tidak makan sekalipun. Mereka akan mengaku tidak merasa lapar dan merasa tidak nyaman saat makan.
2. Bulimia Nervosa.
Individu dengan bulimia nervosa mengalami episode makan terus menerus secara berulang, ditandai dengan makan makanan dalam jumlah yang sangat besar, biasanya dalam beberapa jam, dan merasa tidak terkendali saat melakukannya. Karena tahu sudah makan berlebihan, ia mencoba untuk mengelarkan makanan yang sudah ia makan, dengan cara memuntahkannya secara sengaja, penyalahgunaan obat pencahan, puasa, atau olahraga yang berlebihan.
3. Binge-Eating Disorder.
Binge eating disorder adalah gangguan pola makan di mana penderitanya mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat banyak dan tidak dapat dikontrol. Bedanya dengan dua gangguan pola makan sebelumnya, penderita binge eating tidak terlalu mempedulikan ukuran berat badan. Malah, kebanyakan penderita binge eating memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Tapi, obesitas bukan merupakan eating disorder loh ya! Karena banyak faktor yang berkontribusi terhadap obesitas, seperti genetik, fisiologis, perilaku, dan faktor lingkungan. Binge-eating lah yang merupakan eating disorder, yang bisa mengantarkan pada obesitas.
Episode binge-eating juga dikaitkan dengan tiga (atau lebih) dari kondisi berikut:
1. Makan jauh lebih cepat dari biasanya
2. Makan hingga sangat kenyang dan tidak nyaman
3. Makan makanan dalam jumlah besar saat tidak merasa lapar secara fisik
4. Makan sendirian karena merasa malu dengan banyaknya yang ia makan
Bagaimana cara kita membantu mereka yang terkena eating disorder?
1. Bicaralah dengan mereka. Ungkapkan kekhawatiranmu. Pilihlah waktu dan keadaan yang sesuai untuk berbicara.
2. Jelaskan mengapa kalian khawatir. Ungkapkan bahwa kalian peduli dengan kesehatanya, bahwa kalian sayang mereka dan bersedia untuk membantu.
3. Persiapkan diri untuk menerima bantahan. Mungkin mereka menyangkal kondisi mereka saat ini. Tetaplah tenang, fokus, dan hormati mereka.
4. Ungkapkan alasan-alasan mengapa mereka harus berubah, mungkin demi keluarga, atau orang-orang yang disayangi, atau demi masa depan mereka sendiri.
5. Sabar dan suportif. Perlu waktu bagi mereka untuk bercerita tentang keadaannya. Dengarkanlah semua ceritanya dan jangan lupa ungkapkan bahwa kalian akan siap membantu kapanpun mereka membutuhkan.
6. Dukung mereka untuk mendapatkan bantuan profesional.
Ketika kamu ingin membantu mereka yang terkenaeating disorder,jangan sampai kamu melakukan hal ini ya!
1. Jangan memaksa mereka untuk melakukan sesuatu, seperti menjalankan perawatan. Keputusan tersebut harus datang dari diri mereka sendiri.
2. Hindari memberi komentar terhadap tampilan atau berat badan.
3. Jangan menyalahkan dan mempermalukan mereka atas kondisi mereka saat ini.
3. Hindari memberi saran yang sederhana, seperi "yang harus kamu lakukan adalah menerima diri sendiri." Karena gangguan makan adalah masalah yang sangat rumit.
