Kenali 3 hewan pembawa virus mematikan ini

2019-nCoV atau virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok merupakan topik yang sangat gencar dibahas di berbagai belahan dunia. Pasalnya virus yang diduga berasal dari hewan ini sudah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh badan kesehatan dunia (WHO) karena potensinya yang mematikan dan telah menyebar ke berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.

Nah, tahukah kamu bahwa virus Corona bukanlah satu-satunya virus yang berasal dari hewan? Virus lain seperti SARS dan HIV juga diduga kuat berasal dari hewan. Lantas, hewan apa sajakah yang pernah menularkan virus-virus berbahaya tersebut? Berikut ulasannya.

1. Kelelawar.

Dilansir dari CNN Indonesia, Kelelawar disebut sebagai hewan pembawa penyakit paling banyak. Setidaknya virus-virus mematikan seperti Corona, Ebola, SARS, dan Rabies dibawa dan menyebar melalui hewan ini. Hewan-hewan lain seperti monyet biasanya terkena virus karena memakan buah-buahan sisa dari kelelawar. Selain itu, urine atau kotoran yang telah jatuh ke permukaan tanah juga bisa menjadi salah satu penyebab tersebarnya virus.

2. Simpanse.

Simpanse masuk daftar ini karena menyebarkan virus mematikan lainnya, HIV. Dikutip dari liputan6.com, penelitian dilakukan oleh para ahli dan ditemukan sampel yang sama dengan HIV di tubuh kera, simpanse, dan monyet di Afrika bagian barat. Dalam beberapa kasus, manusia pada awalnya terinfeksi virus karena mengonsumsi daging monyet dan kera liar yang terinfeksi.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga orang yang terkena virus ini akan terus melemah dan sangat rentan terhadap penyakit karena kondisinya akan berubah menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yakni kondisi bahwa sistem kekebalan tubuh telah hilang secara total. Jika sudah sampai tahap ini, hal yang bisa dilakukan hanyalah memperlambat perkembangannya untuk meningkatkan harapan hidup orang yang terinfeksi.

3. Babi.

Bagi kamu yang suka memakan daging babi, ada baiknya waspada terhadap penyakit yang terkandung di dalamnya. Babi terkenal sebagai hewan yang jorok, maka tak heran jika hewan ini bisa memiliki banyak penyakit berbahaya bila dikonsumsi.

Salah satu virus yang tercatat mendapat perhatian dunia adalah virus flu babi atau H1N1. Pada tahun 2009 lalu, WHO pernah menetapkan virus ini sebagai pandemic global dan mendapatkan banyak laporan dari berbagai negara. Penularan virus ini bisa terjadi karena kontak dekat dengan hewan atau benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus.