Kecantikan interior bangunan Gereja Sakramen Maha Kudus yang memesona

Gereja Sakramen Maha Kudus mulai dibangun pada 23 Februari 1996. Gereja ini mulai difungsikan pada tanggal 19 April 1998 dan diresmikan pada 10 November 2000.  Gereja ini berada di jalan Pagesangan Surabaya. Gereja Sakramen Mahakudus menambahkan lantai mezanin untuk umat yang tidak mendapat tempat duduk pada lantai 1. Model bangunan dari Gereja Sakramen Mahakudus tidak berubah dari awal pembangunan sampai sekarang. Yang berubah hanyalah warna eksterior dari berwarna cokelat dan diubah menjadi warna abu-abu.

Eksterior Gereja Sakramen Mahakudus menggunakan warna abu abu sebagai warna dominan. Pada interior Gereja Sakramen Mahakudus menggunakan warna cokelat sebagai warna utama. Warna yang senada menjadi sub dominan dalam ruangan Gereja. Material yang digunakan untuk perabot pun memakai material kayu dengan warna cokelat agar terlihat menjadi sebuah kesatuan.

Yang menarik dari Gereja Sakramen Mahakudus yaitu pada mimbarnya. Pada mimbarnya terdapat Kayu Salib Tuhan Yesus yang berukuran besar dengan ukiran batu alami membentuk Tuhan Yesus bersama para MuridNya pada perjamuan malam terakhir. Dengan penambahan garis-garis pada sisi mimbar membuat bagian mimbar menjadi vocal point dari Gereja Sakramen Mahakudus.

Elemen dekoratif pada Gereja ini yaitu pada kaca patri pada ketiga sisi Gereja. Sisi yang berada di depan mimbar menggambarkan Tuhan Yesus beserta Murid-muridNya. Pada kedua sisi kiri dan kanan Gereja diberikan kaca patri sebagai jendela. Kaca patri pada Gereja ini makin terlihat indah dengan adanya sinar matahari yang memberikan efek cahaya yang berbeda dari jendela kaca biasa.

Pencahayaan buatan membuat Gereja Sakramen Mahakudus menjadi terkesan mewah. Temperatur lampu yang digunakan yaitu warm white. Dengan temperatur ini, interior Gereja menjadi lebih berkesan mewah dengan pantulan dari warna dinding, plafon dan lantai yang berwarna cokelat.