Waktu makan sahur memang menjadi tantangan tersendiri, bagi yang akan menjalankan ibadah puasa. Situasi berlawanan biasanya terjadi di waktu sahur. Perut sebenarnya belum benar-benar lapar, mata pun masih mengantuk, tapi kita dianjurkan untuk bangun dan makan. Tujuannya adalah untuk memberikan energi, agar kita kuat menjalankan ibadah puasa dari pagi hingga adzan Maghrib berkumandang.

Banyak orang yang selepas makan sahur, kemudian ketika kumandang adzan Subuh menggema, mereka menjalankan ibadah Sholat Subuh. Namun, setelah itu kembali ke kamar dan tidur.

Kebiasaan ini tidak salah, karena biasanya kita sudah melakukan ibadah hal-hal wajib jadi sah-sah aja kalau tidur. Namun, dari sudut pandang kesehatan, kebiasaan ini rupanya salah besar, bahkan berbahaya.

Ini lho alasan mengapa tidur setelah makan sahur itu berbahaya

Foto : dakwatuna.com

Dilansir dari hellosehat.com, bahaya jika kita tidur setelah makan sahur adalah:

1. Berat badan menjadi bertambah, karena tubuh tidak mengeluarkan energi yang sebanding dengan makanan yang telah diserap. Energi yang dikeluarkan sangat minim, sehingga menimbulkan timbunan lemak. Jika ini terus dilakukan, bisa-bisa kita terkena obesitas.

2. Kita akan merasa lapar setelah bangun tidur, karena hormon grehlin meningkat. Hormon ini yang biasanya menyebabkan rasa lapar. Jika sudah demikian, puasa kita menjadi terganggu.

3. Bahaya ini yang sangat menakutkan, karena bisa meningkatkan resiko terkena Stroke. Setelah makan, pencernaan di dalam tubuh pasti bekerja, sehingga membutuhkan suplai oksigen. Jika kita tertidur, suplai oksigen menjadi terbagi, yaitu untuk pencernaan dan untuk otak. Jelas asupan oksigen ke otak yang berkurang, sehingga resiko stroke sangat mungkin terjadi.

Untuk mengatasi rasa ngantuk, lebih baik lakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti tadarus, melakukan aktivitas fisik di rumah dan sebagainya. Strategi makan sahurnya juga harus tepat, yaitu makan ketika mendekati waktu Imsak.

Jika memang mengantuk, lebih baik manfaat waktu di siang hari. Atau, jika tidak bisa siang hari, maka waktu tidur malamnya yang harus lebih dipercepat, agar kebutuhan waktu istirahat dalam sehari, dapat terpenuhi.

Sumber Referensi : hellosehat.com

Images : thetanjungpuratimes.com