Kisah saat Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengurbankan anaknya bernama Nabi Ismail sudah menjadi sebuah tradisi yang sampai saat ini masih dilakukan oleh umat Islam. Karena ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT, anaknya (Nabi Ismail) tidak jadi dikurbankan dan digantikan dengan hewan kurban. Tradisi kurban ini dikenal dengan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada bulan yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Hati Raya Idul Adha (peringatan hari kurban) ternyata memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Berikut 5 makna kurban bagi umat Islam:
1. Suatu momen supaya lebih dekat dengan Allah SWT
AlQuran mengatakan kalau berkurban itu adalah suatu kegiatan amal yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Dalam hal ini, kita diajarkan untuk benar-benar menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta. Bukan hanya diri kita, tetapi juga harta yang kita miliki di dunia ini.
2. Momen yang pas untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan
Dengan berkurban, kita juga telah ikut untuk membahagiakan sesama yang ada di sekitar kita, khususnya mereka yang kurang mampu. Sehingga mereka juga ikut merasakan betapa indahnya hidup ini lewat aksi berkurban.
3. Proses untuk melatih diri menjadi pribadi yang dermawan
Dermawan adalah suatu etikat baik yang harus dipupuk dalam diri kita sejak kita masih kecil. Lewat kurban, kita bisa dikatakan sebagai seseorang yang dermawan karena kita mau berbagi sedikit yang ada daripada kita untuk dibagikan kepada orang lain. Apa yang dibagikan ini tidak akan habis bila digunakan di jalan Allah SWT, melainkan akan bertambah banyak apabila kita melakukannya dengan hati yang tulus dan ikhlas.
4. Momen untuk menguji kerakusan dan ketamakan manusia
Sebelum ikut berkurban, kita perlu membeli satu hewan untuk dikurbankan nanti. Proses membeli dan memberi hewan kurban ini akan mengajarkan kita bagaimana untuk tidak tamak dan rakus dalam hidup. Namun lebih mengedepankan solidaritas, keikhlasan dan rasa berbagi yang tinggi kepada sesama yang membutuhkan.
5. Sebagai bekal pahala bagi umat Islam di dunia akhirat
Berkurban sebaiknya dilakukan dengan tulus ikhlas, bukan karena paksaan dari pihak manapun. Keikhlasan dan ketulusan hati inilah yang akan dinilai oleh Allah SWT saat kita berada di dunia akhirat nanti. Karena orang yang berbuat baik di dunia pada akhirnya akan mendapat balasan berupa pahala yang besar di dunia akhirat.
Ternyata berkurban itu banyak untungnya ya!
