Kegiatan yang baiknya tak ditinggalkan saat puasa adalah sahur. Meskipun nilainya hanya sunah, namun sahur banyak sekali mengandung keberkahan bagi yang menjalankannya. Oleh karenanya nabi sangat menganjurkan untuk bangun sahur, walaupun itu berat. Karena biasanya kalau bangun sahur untuk awal-awal agak berat dan dihinggapi rasa ngantuk.

Tujuan sahur adalah untuk menyiapkan bekal energi selama berpuasa keesokan harinya. Bagi yang bangun kesiangan tentu akan merasa lemas dan kurang bertenaga saat menjalankan ibadah sahur. Oleh karenanya harus benar-benar disiapkan sebelum tidur, seperti menyetel jam weker atau minta dibangunkan teman atau keluarga saat waktu sahur tiba. Jangan sampai kamu bangun waktu imsak sudah datang.

Makan sahur hendaknya tetap memperhatikan azas menu gizi seimbang. Jangan hanya sekadar menu seadanya, sehingga kebutuhan nutrisi tubuh tidak diperhatikan. Akibatnya puasa menjadi tidak bergairah dan tidak bernergi.

Untuk mencukupi gizi seimbang, dalam situs fimela.com merekomendasikan lima menu yang menyehatkan. Di antaranya alpukat ikan tuna, yoghurt kelapa, otmeal, salad mentimun, dan sup kacang. Kelima makanan itu dipilih karena mengandung serat dan protein yang membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Selain memahami menu yang seharusnya dikonsumsi, kamu juga harus mengetahui menu-menu apa saja yang wajib dihindari agar puasa tetap berjalan dengan baik. Melansirdari detik.com, makanan yang harus dihindari adalah makanan yang berlemak karena dapat menyebabkan begah, makanan manis agar terhindar dari kadar gula darah yang tinggi, makanan dengan kandungan garam tinggi, kafein, dan makanan pedas agar terhindar dari asam lambung yang meningkat.

Demikian penjelasan singkat terkait menu yang direkomendasikan dan yang harus dihindari saat sahur. Dengan memperhatikan rambu-rambu di atas, tentu puasamu akan menjadi lebih sehat dan mendapat derajat takwa di akhir Ramadan nanti. Selain itu kamu akan lebih memperhatikan menu-menu yang menyehatkan dan memberi efek kenyang yang lebih lama.