Selain nasi, mie instan merupakan salah satu pilihan makanan yang paling banyak penggemarnya di Indonesia. Saking digemarinya, sampai ada yang memetakan tipikal-tipikal dan aliran penikmat mie instan yang ada di Indonesia dengan cara yang lucu. Namun kalian juga harus mengetahui fakta-fakta di balik mie instan. Berikut merupakan 8 aliran penikmat mie instan yang kalian wajib tahu. Cekidot!

1. Puritan.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Cara mengolah mie instan adalah dengan mengolah airnya terlebih dahulu, kemudian baru masukkan mienya. Setelah mie terlihat agak lembek, jangan masukkan bumbunya lho. Tuang dulu di mangkuk, baru deh dicampur dengan bumbunya. Kabarnya, kalau kita memasak mie bersamaan dengan bumbunya, kandungan kimia pada bumbu mie instan akan berubah menjadi senyawa karsinogen dan dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuh kita.

Dan juga dalam memasak mie jangan sampai suhu 120oC ya, karena proses pembuatan mie sudah melewati proses penggorengan. Jadi, yang terjual di pasaran adalah mie yang sudah matang, sehingga cukup dipanaskan saja di air mendidih (suhu berkisar antara 90-100 derajat Celcius). Lagian, kalau bumbunya di campur bersamaan, rasanya juga bisa hilang. Nah, dalam aliran penganut mie instan, masih ada yang menganut proses ini yang memurnikan kembali mie instan, yaitu para konsumen puritan.

2. Progresif.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Beberapa penikmat mie instan ada yang menyukai pembaharuan. Mie instan yang sudah berbumbu dan ada bawang gorengnya masih dirasa tidak cukup. Makanya, penikmat mie instan yang progresif ini seringkali menambahkan bahan-bahan lainnya. Misalnya, memasak mie instan dengan sayur, atau menambahkan daging ayam atau juga ada yang menambahkan telur dadar atau telur ceplok, bahkan menambahkan sosis atau kornet juga ada.

Kalau kita lihat bungkus mie instan, di situ terlihat gambar mie yang dilengkapi telur, daging, dan sayuran. Itu bukan sekadar pemanis lho. Itu merupakan saran penyajian yang dianjurkan oleh produsen mie instan dan ahli gizi, bahwa sebaiknya mie instan tidak disajikan polosan saja tanpa apapun.

3. Radikal.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Memakan mie instan metodenya kalau gak direbus ya diseduh. Tapi bagi para penikmat mie instan aliran radikal akan mencoba jalan yang lebih keras dan menantang. Mereka akan menikmati mie instan tanpa direbus atau diseduh dulu, melainkan memakannya mentah-mentah.

Aliran ini tidak menganggap itu sebuah kemalasan, melainkan sebuah pilihan. Lagian memang sebenarnya mie instan bisa dimakan tanpa direbus dulu. Selain karena telah melewati proses penggorengan di pabrik, mie instan juga mempunyai kadar minyak dari proses deep frying. Jadi tidak berbahaya kok kalau dimakan mentahan, cuman keras saja sih.

4. Fanatik.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Apapun yang berlebihan itu tidak bagus ya, termasuk dalam mengonsumsi mie instan. Batas konsumsi mie instan yang dianjurkan adalah tiga kali dalam seminggu. Dan jika lebih dari itu, maka kelebihan kandungan lemak dan karbohidrat dari mie akan mengakibatkan penyakit seperti diabetes, stroke, dan jantung. Namun, para penganut aliran fanatik sepertinya kebal akan akan annjuran di atas. Bukannya dibatasi, malah terus-terusan beli. Mungkin karena sudah terlanjur cinta mati sama mie instan, jadi mereka tidak terlalu memikirkan efek sampingnya makan mie instan terlalu banyak.

5. Sesat.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Hayo ngaku, siapa yang suka makan mie instan dicampur dengan nasi? Jika ternyata kalian suka memakan mie instan dengan nasi, maka kalian masuk ke aliran yang ini. Sesungguhnya tidak baik jika mie instan dimakan dengan nasi, karena mie instan sendiri sudah mengandung lemak dan karbohidrat yang tinggi. Bayangkan saja jika dimakan dengan nasi yang juga mempunyai karbohidrat tinggi, bisa-bisa kadar gula tubuh tinggi dan mengakibatkan diabetes. Biasanya penganut aliran ini baru berhenti jika peringatan Sang Pencipta sudah turun (efek diabetes kelihatan dan badan terlihat gemuk).

6. Kreatif.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Para penikmat mie instan juga banyak yang kreatif lho. Ada banyak cara mengolah mie instan agar tidak membosankan. Bisa dijadikan martabak atau omelette, bisa juga dililitkan di sosis lalu digorengm, ada juga yang menjadikannya burger mie, dan yang terbaru dijadikan donat mie (kalau ini sih jatuhnya berlebihan ya). Sungguh kreativitas per-mie-an yang tanpa batas.

7. Hipokrit.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Ada banyak yang bilang tidak suka menggonsumsi mie instan. Alasannya beragam, takut tambah bodoh karena kandungan micinnya banyak, takut tambah gemuk, dll. Tapi saat isi kantong menipis, belinya tetap mie instan juga. Mie instan memang tidak bisa dijadikan sumber kalori dan karbohidrat pengganti nasi serta tidak bagus dikonsumsi berlebihan, tapi masih bisa dikonsumsi dalam batas normal.

Makanan sejuta umat, istilah ini bukan sembarangan muncul lho. Tahun 2016 saja konsumsi mie instan masyarakat Indonesia mencapai 14,8 miliar bungkus, tahun 2017 mencapai 16 miliar bungkus. Tiap tahunnya 13,2 miliar bungkus mie instan terjual. Dahulu mie instan juga merupakan produk yang mewah karena tergolong produk yang baru dan tidak banyak diperjual-belikan.

8. Kritis.

Ini lho 8 aliran penikmat mie instan di Indonesia, kamu masuk mana?

Sebaik-baiknya para pengonsumsi mie instan adalah mereka yang tetap kritis di jalannya dan tetap mempertanyakan semuanya. Mie instan memang tidak berbahaya jika dimakan dengan kadar normal. Namun, mie instan juga mengandung bahan pengawet yang terdapat di bumbu kecapnya. Selain itu, para penikmat mie instan yang kritis juga selalu memeriksa waktu kedaluwarsa, memeriksa kemasan, memeriksa komposisi, dan mencari tahu terlebih dahulu isu-isu yang berkembang mengenai mie instan.