Pada malam (21/1/2019), fenomena Super Moon kembali menghiasi langit Indonesia. Peristiwa langka ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Supermoon kali ini juga dijuluki "Super Blood Wolf Moon". Lalu apa sih pengertianya?

Dilansir dari Bobo.grid.id, Super Blood Wolf Moon merupakan gabungan dari tiga fenomena, yaitu super moon, blood moon, dan wolf moon. Fenomena Super Blood Wolf Moon terbilang unik dan jarang terjadi yang mana tiga fenomena bulan ini terjadi dalam waktu bersamaan.

Apa sih "Super Moon" itu?

Ini julukan unik untuk fenomena Super Moon tanggal 21 Januari 2019

Super Moon adalah fenomena di mana posisi bulan berada pada titik perigee atau titik terdekat dengan bumi pada fase bulan purnama. Jarak antara bulan dan bumi pada titik perigee mencapai 363.104 km (225622 mil). Hal ini menyebabkan bulan akan nampak lebih besar dan bersinar lebih terang dari biasanya. Saat terjadi fenomena "Super Moon", perlu diwaspadai adanya gelombang pasang di perairan dan wilayah pesisir.

Apa sih "Blood Moon"?

Ini julukan unik untuk fenomena Super Moon tanggal 21 Januari 2019

Blood Moon adalah istilah keren untuk fenomena gerhana bulan total. Fenomena gerhana bulan ini mengakibatkan bulan nampak berwarna merah seperti darah. Bulan berwarna merah karena posisi bulan berada pada bayangan umbra bumi di mana terjadi terusan cahaya matahari oleh atmosfer dari pinggir piringan bumi, sehingga bulan tersinari oleh cahaya merah.

Lalu, apa itu "Wolf Moon"?

Ini julukan unik untuk fenomena Super Moon tanggal 21 Januari 2019

Wolf Moon adalah istilah untuk fenomena bulan purnama yang terjadi pada bulan Januari. Disebut sebagai wolf (atau serigala), karena bulan Januari merupakan musim kawin bagi serigala, sehingga banyak serigala yang mengaung untuk mencari pasangan. Kemudian orang menyebut bulan purnama pada Bulan Januari sebagai "Wolf Moon".

"Super Wolf Blood Moon" sepenuhnya tidak terjadi di Indonesia sekaligus. Hanya fenomena Super Wolf Moon saja yang dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Loh, kenapa "Blood Moon" nggak bisa dilihat di Indonesia? Fenomena "Blood Moon" hanya dapat disaksikan di wilayah belahan bumi barat, seperti Benua Eropa, Benua Afrika bagian Utara, dan Benua Amerika. Pada saat itu, Indonesia masih siang hari, jadi tidak memungkinkan untuk menyaksikan "Super Wolf Blood Moon" sekaligus.

Gimana guys? Udah paham belum?