Yo mina, siapa yang tidak kenal dengan anime OPM (One Punch Man)? Pasti para otaku sejati sudah pernah mengenal bahkan menonton anime ini sampai tamat, karena episodenya hanya 12 saja. OPM yang season 1 rilis pada tahun 2015 adalah salah satu anime terbaik comedy, superhero. Anime ini menceritakan seorang pahlawan, yaitu saitama yang memiliki kekuatan One Punch alias satu pukulan.

Nah, kalian tahu tidak kalau OPM ini mirip-mirip dengan anime Ansatsu Kyoushitsu, anime yang menceritakan makhluk super berbentuk gurita dan sekarang menjadi wali kelas 3-E. Gak percaya, oke baca terus bagian bawah ini.

1. Samasama tidak mempunyai rambut alias botak.

Ini dia 5 persamaan tokoh anime Saitama dengan Korosensei

Kedua tokoh ini ternyata samasama tidak mempunyai sehelai pun rambut di kepalanya. Meskipun keduanya tak memiliki rambut sama sekali, tetapi mereka memiliki kekuatan super dibanding manusia lainnya di seluruh muka bumi. Mereka juga kebal terhadap senjata api maupun berat. Pengecualian untuk Korosensei, dia tidak kebal dengan senjata anti-sensei yang diciptakan oleh pemerintah. Ya meskipun dulu saitama punya rambut, akibat berlatih terlalu keras akhirnya tidak punya rambut.

2. Memiliki kecepatan super.

Ini dia 5 persamaan tokoh anime Saitama dengan Korosensei

Keduanya juga memiliki kecepatan yang tidak wajar dan sangat cepat sekali. Korosensei memiliki kecepatan 20 Mach atau sekitar 24000 km/jam. Bandingkan dengan Saitama, pada akhir season pertama melawan Boros, Saitama dikirim Boros sampai menuju bulan. Kemudian Saitama melompat dari bulan ke bumi memerlukan waktu 1,5 detik. Jarak bulan ke bumi adalah 384.000 Km. Jika dihitunghitung, kecepatan Saitama sekitar 256.000 Km/detik. Itu adalah kecepatan yang tidak wajar bagi manusia.

3. Menjadi guru.

Ini dia 5 persamaan tokoh anime Saitama dengan Korosensei

Keduanya juga seorang guru bagi muridnya. Saitama menjadi guru untuk sebuah cyborg yang telah diselamatkannya dari serangan nyamuk wanita. Untuk Korosensei, dia adalah guru bagi murid kelas 3-E. Kelas yang terpencil jauh dari sekolahnya (SMP Kunugigaoka). Kelas ini diisi oleh siswasiswa bermasalah yang mendapat deskriminasi dari siswasiswa kelas lain dan juga kelas ini mendapatkan julukan kelas End, yaitu di mana muridnya yang tidak memiliki masa depan yang cerah.

4. Menghancurkan bulan.

Ini dia 5 persamaan tokoh anime Saitama dengan Korosensei

Hah, memangnya Saitama pernah menghancurkan bulan? Kalian ingat tidak, saat saitama mau kembali ke bumi dengan cara melompat. Saat saitama melompat ke bumi, bulannya tiba-tiba hancur tapi gak semuanya hancur kok, hanya sebagaian bulannya saja yang hancur. tapi untuk seorang manusia itu sangat mustahil bisa menghancurkan sebagaian bulan tersebut. Kalau Korosensei malah membentuk bulan yang awalnya berbentuk bulat menjadi bulan sabit permanen. Korosensei melakukan hal itu dengan bantuan kecepatannya. Bayangkan, luas permukaan bulan sekitar 37.9 juta kilometer persegi, sama dengan ukurannya kombinasi Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. Kemudian dihancurkan dengan kecepatan 20 mach. Sungguh very-very impossible.

5. Sulit dikalahkan.

Ini dia 5 persamaan tokoh anime Saitama dengan Korosensei

Kedua tokoh ini sulit untuk dikalahkan. Tapi kan Korosensei sudah mati dan bunuh oleh muridnya (Nagisa Shiota)? Memang sekarang Korosensei sudah mati, tapi sebelum-sebelumnya Korosensei sulit untuk dikalahkan/dibunuh walaupun dengan menyewa pembunuh profesional sekalipun.

Dengan kemurahan hatinya, Korosensei mengajari muridnya cara membunuh dirinya sendiri dan menunjukkan segala kelemahannya. Sungguh guru yang sangat mulia dan juga sebagai panutan. Kalau untuk Saitama sih, belum ada makhluk hidup yang dapat membunuhnya walaupun levelnya sudah dewa sekalipun. Jika ingin mengalahkan Saitama, hanya bisa berimajinasi dan bermimpi setinggi mungkin. Dalam episode awal OPM saitama bisa imbang melawan makhluk bawah tanah yang super kuat hanya dalam mimpi saja.

Nah itu dia, lima persamaan kedua karakter yang sama-sama kuat dan sulit untuk dibunuh.Semoga Saitama tidak mati seperti Korosensei yang harus mengajari muridnya untuk membunuh dirinya sendiri.

Semoga ini ada manfaatnya ya!