Politikpunya peranan penting di dunia ini. Secara harfiah, politik digerakkan oleh pemerintah di beberapa negara dengan tujuan menstabilkan kondisi negara yang lebih baik dan mensejahterakan warga dengan program andalan pemerintan selama menjabat. Tanpa politik, mungkin dunia akan menjadi kacau-balau karena terjadi desas-desus atau kebohongan publik yang tidak bisa diprediksi oleh kita sendiri entah bernasib baik atau buruk. Kerugiannya sendiri tidak bisa dihitung secara pasti namun dunia tanpa politik sama mengerikan dengan perang dunia dimana kesempatan untuk berdamai hanya seujung kuku.

Maka dari itu, penulis mulai mengeksplorasi fakta alasan seseorang menjadi Caleg atau Calon Legislatif di usia muda yang dirangkum sebagai berikut.

1. Profesi menjanjikan.

Ini 5 keuntungan menjadi Caleg di usia muda

Sumber: newsinfo.inquirer.net

Profesi Caleg adalah profesi yang diidamkan semua orang. Profesi Caleg juga membuat mereka yang tadinya diabaikan menjadi mendadak terkenal di masyarakat. Walaupun begitu, profesi ini banyak sekali rintangan yang dihadapi, salah satunya persyaratan administrasi. Persyaratan tersebut berisi pengalaman organisasi, pendidikan, sampai motivasi untuk menjadi Caleg. Bagi kamu yang ingin menjadi Caleg, persiapakan diri secara mental fisik supaya terbiasa dengan proses seleksi Caleg yang dikatakan agak berat karena tidak semua orang menembus seleksi secara mudah dan harus mempelajarinya dengan detail.

Selain itu, Caleg harus dibekali diri dengan cerita alasan ingin masuk politik serta siap bertanggung jawab apabila melakukan pelanggaran selama menjadi Caleg, yaitu bersedia mengundurkan diri atau jujur kepada panitia tentang kesalahan yang diperbuat. Agar terasa Caleg sebagai profesi yang menjanjikan, sebaiknya kamu memahami prosedur Caleg supaya bisa diterima di Senayan tanpa unsur formalitas.

2. Menambah pengalaman.

Ini 5 keuntungan menjadi Caleg di usia muda

Sumber: biashara.co.ke

Jika pekerjaan lebih mengutamakan calon karyawan yang memiliki banyak pengalaman selama beberapa tahun mungkin sudah biasa. Namun apa jadinya seseorang yang masih muda mendaftar menjadi Caleg tanpa pengalaman. Hal ini sebenarnya terbuka untuk siapa saja baik dari kalangan tua maupun muda asalkan memahami tugasnya.

Caleg yang berusia muda lebih mengandalkan pengalaman organisasi dan pernah berkontribusi menjadi sukarelawan (volunteer). Mereka percaya bahwa pengalaman organisasi ataupun pengalaman lainnya bisa menjadi "kartu sakti" untuk menembus seleksi Caleg. Pada kenyataannya, pengalaman tersebut seakan tidak ada gunanya sehingga seleksi Caleg tidak mengenal berpengalaman atau non-pengalaman.

Oleh karena itu, pemilihan Caleg tidak hanya dilihat dari suatu pengalaman hidup melainkan jiwa integritas yang tinggi dan rasa tanggung jawabnya supaya dapat diketahui kriteria yang dibutuhkan sebagai Caleg yaitu amanah, percaya diri, kejujuran, dan mampu menerima kritik atau saran.

3. Mendapat gaji yang besar.

Ini 5 keuntungan menjadi Caleg di usia muda

Sumber: law.com

Siapa sih yang tidak mau mendapat gaji secara berlimpah? Rata-rata para karyawan yang telah mendapatkan gaji akan merasa senang dan puas dalam hidupnya karena bisa membiayai kebutuhan diri sendiri, keluarga, sampai rumah tangga. Gaji biasanya diberikan pada akhir bulan sebagai dedikasi pada karyawan dan bisa juga diberikan satu hari(pesagon) saat masa genting sehingga berguna untuk kebutuhan pada masa sekarang sampai pensiun.

Berbicara tentang gaji di pemerintahan, para anggota dewan legislatif mempunyai gaji berdasarkan tipe, yaitu gaji pokok, tunjangan listrik atau telepon, pengawasan anggaran, kesehatan, dan lain-lain. Gaji tersebut biasanya tidak disebutkan di publik, namun dari beberapa sumber gaji anggota dewan legislatif berkisar sampai Rp1 milliar di mana gaji ini merupakan gaji yang lebih besar dari gaji kementerian manapun.

Bocoran gaji tersebut bukan bentukspoilerkarena merupakan hasil resmi dari Kementerian Keuangan. Jadi untuk orang-orang yang menjadi Caleg sebaiknya tidak memikirkan urusan gaji terlebih dahulu soalnya harus mengutamakan kinerjanya dulu agar mendapat respon positif oleh masyarakat lainnya bahwa Caleg harus bekerja sepenuh hati demi rakyat.

4. Melakukansosialisasi lewat kampanye.

Ini 5 keuntungan menjadi Caleg di usia muda

Sumber: dailymaverick.co.za

Kampanye adalah cara jitu dalam menarik perhatian masyarakat dalam mengenali Caleg. Para Caleg yang masih muda mungkin sudah terbiasa dengan Kampanye namun itupun hanya sebagai pengunjung. Bagi Caleg, penyelenggaraan kampanye diharapkan dapat menjadi lumbung suara saat terpilih nanti entah lewat real count atau quick count KPU supaya masyarakat dapat mengetahui Caleg lebih dalam apabila lolos ke Senayan dengan mulus.

Tujuan tersebut dibuat sebagai ajang aktualisasi diri bagi Caleg agar percaya diri dan ramah di lingkungan masyarakat. Selain itu, mereka mensosialisasikan pencalonannya sebagai Caleg melalui brosur, janji kampanye, internet, media massa, sampai memberikan uang walaupun hal ini bersifat memaksa bukan dengan hati nurani. Intinya adalah kampanye secara sehat dengan mengutamakan fairplaytidak dengan melakukan adu domba pada Caleg lainnya agar terjamin rasa solidaritas sehingga menjadi pembelajaran bagi Caleg berusia muda dalam berpolitik.

5. Mempunyaifasilitas negara.

Ini 5 keuntungan menjadi Caleg di usia muda

Sumber: masterfile.com

Fasilitas negara sangat diperlukan ketika lolos sebagai anggota dewan legislatif. Fasilitas yang dimiliki yaitu berupa mobil dinas, asuransi pendidikan, kesehatan, rumah dinas, serta fasilitas lainnya. Bagi Caleg muda, fasilitas tersebut merupakan momen yang paling langka karena mereka biasa menemukannya ketika menginap di hotel atau kantor. Mereka meyakini bahwa menggunakan fasilitas negara dapat membuat hidup mereka bahagia dan makmur. Selain itu, mereka lebih menikmati kehidupan serba mewah dengan fasilitas dinas serta mempromosikannya di media sosial layaknya artis papan atas.

Perbuatan tersebut memang merupakan hal yang wajar bagi mereka, tetapi penggunaan fasilitas sebaiknya dikondisikan untuk pekerjaan saja dan bukan digunakan semena-mena, yaitu sebagai bentuk memperkaya diri atau korupsi sehingga tidak merugikan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karenanya, para Caleg muda harus mempunyai rencana jangka panjang dalam memiliki fasilitas supaya tidak menghamburkan uang.

Sekian ulasan saya mengenai keuntungan menjadi Caleg di usia muda. Penulis berharap para Caleg yang berusia muda dapat belajar banyak dari para anggota dewan berpengalaman supaya terbiasa dalam memahami situasi politik secara kondisional tanpa adanya rasa khawatir. Jadi, jangan takut menjadi Caleg di usia muda dan siapa tahu nanti kamu akan menggantikan peran anggota dewan di masa mendatang.